Sudah sebelas bulan sejak kejadian itu.
Sangat cepat kan, tidak ada yang menyadarinya. Sangat cepat, begitu cepat.
Sejak malam itu, mereka tidak lagi berhubungan apa-apa, walau memang awalnya tidak punya hubungan. Tapi, mereka berdua tidak berniat membangun hubungan lagi. Hanya sebatas antara bos dan karyawan, gelar calon istri yang diberikan kepada Rose pun dicabut.
Jaehyun mengumumkan ulang, ia memutuskan menunda menikah dan menemukan pasangan yang lebih baik.
Jujur saja ini sangat aneh, Jaehyun terlihat meyakinkan sekali saat ia berbicara di auditorium dengan mikrofon bervolume besar itu.
Jelas semua orang terkejut, bahkan satu kota dibuat terkejut. Karena Jaehyun terkenal, Rose juga jadi dikenal sebagai 'mantan' nya. Padahal berpacaran sekali saja pun tidak.
Bulan depan Rose genap satu tahun disini, sebagai Sekretaris Departemen Personalia. Itu artinya, satu tahun juga mereka berdua saling mengetahui satu sama lain. Mereka menahan emosional. Sulit rasanya, apalagi masih harus bertemu di kantor hampir setiap hari.
Jaehyun benar-benar berperilaku seperti bos kepada Rose, mau diluar pekerjaan atau didalam pekerjaan. Benar-benar berubah, Rose tidak percaya Jaehyun akan semudah itu melupakan segalanya.
Pembaca mungkin penasaran alasan Rose menolak Jaehyun, Jaehyun sangat tidak realistis. Dan nekat sekali dibanding laki-laki lainnya, Rose cenderung tidak suka. Walau ia sudah mencoba memasukki hati Jaehyun, namun ia kemudian tersadarkan oleh hal itu.
Rose tidak tau apa baik dan buruknya Jaehyun, begitu juga sebaliknya.
Jaehyun terlalu mengambil resiko.
"Makasih banyak, berkat kalian, dua anak disini bisa sekolah sampai jenjang SMP." ucap Wendy si pengurus panti asuhan.
Lalu Wendy mendekati Rose dan menggenggam tangan Rose. "Terutama kamu, Rose. Masih setia disini ngajarin mereka, padahal bukan keahlian kamu."
Rose membalasnya dengan senyuman dan anggukkan.
Perusahaan mereka sedang sosialisasi seperti biasa, berkat tangan ajaib perusahaan ini, panti asuhan Bulan bisa menarik perhatian masyarakat. Beberapa anak di panti ini sudah di adopsi, hanya tersisa lima anak saja.
Artinya Rose juga hanya mengajari lima anak sekarang.
Jaehyun hanya menatap Rose sesekali, lalu melengos lagi. Seperti itu saja yang ia lakukan selama hampir satu tahun ini.
Mereka sama-sama menahan perasaannya.
a story by icegrassjelly
Rose datang agak terlambat hari ini, anehnya di kantor masih sepi. Bahkan baru ia saja yang tiba. Rose menemukan sebuah flowers bucket tergeletak dimeja nya, serta tas hitam yang berukuran kecil.
"Punya siapa nih." gumamnya.
"HAPPY BIRTHDAYYYYYYYYYYY!"
"Selamat ulang tahun oci poci!"
"HAPPY ROSIE DAYYYYY!"
"PANJANG UMUR!"
"TRAKTIR TRAKTIR"
"Selamat ulang tahun Rosé!Ia diberi surprise!
Bahkan Rose sendiri saja lupa hari ini adalah hari spesial bagi dirinya.
"Kok kalian bisa tau?!" tanya Rose."Tau dong! Kan kita ngobrak abrik CV lo lagi." ucap Haechan bangga dan Jennie menjitaknya.
"Goblok, malah dikasih tau."
Rose tertawa tak percaya, dirinya bukan sebatas Sekretaris lagi, namun juga teman-teman dari orang yang telah baik membimbing Rose hingga saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] amusement park ; jaerosé
FanfictionWe fell in love in the middle of Jakarta, inside Amusement Park. start: 26 September 2020 end: 26 March 2021 © icegrassjelly