5 - dinner

4.3K 824 34
                                    

Rose meraih ponselnya di meja, dan mengangkat telfon dari Jihyo.

'Rose,' panggil Jihyo dari kejauhan.

"Hmm?"

'Lagi kerja ya?' tanyanya.

"Iya nih, kenapa?" balas Rose.

'Nanti setelah lo kerja, bisa ketemuan sebentar? Di kafe biasa,' ajak Jihyo.

"Bisa-bisa, di kafe nya Eunwoo?"

'Iya, ini soal sosialisasi sama anak-anak.'

"Oke deh,"

Setelah itu Rose dan Jihyo sama-sama menutup panggilannya.

"Rose," tegur Jeno.

Rose pun menoleh setelah namanya dipanggil. "Iya?"

"Malem ini diajak Pak Jaehyun makan malem, satu kantor. Makan ayam goreng berjamaah sama minum bir," kata Jeno.

Waduh, padahal Rose sudah berjanji pada Jihyo untuk bertemu.

Rose mengulum bibirnya, terlihat berpikir keras. "Tapi gue udah punya janji,"

"Yahhh," pasrah Lisa.

"Padahal nih ya, kalo lo dateng. Bisa dikasih bonus banyak," timpal Haechan.

Semakin membuat Rose kebingungan.

"Iya, lagian lo kan baru disini. Ikut lah, biar kenal." sambung Mark.

Tapi, Rose tetaplah Rose. Separuh tujuan hidupnya adalah untuk berdedikasi pada masyarakat terutama anak-anak.

Makan malam bisa kapan saja, tapi untuk membantu orang tidak boleh ditunda-tunda.

Tujuan Tuhan melahirkan manusia ke dunia ini adalah untuk berbuat kebaikan.

Rose menghela nafas kasar. "Gue nggak bisa, ada urusan pribadi di luar. Kalian aja ya, gue lain kali kan bisa." tolak Rose.

Semua anak-anak kantor mengangguk setuju.

a story by icegrassjelly

"Hey," Rose memberikan isyarat pada Jihyo yang sudah datang duluan.

"Ciee, akhirnya nih. Gue belum pernah sebelumnya liat lo serapih ini, pakaian kantor banget." puji Jihyo.

"Kalo nggak rapi, nggak dapet bonus."

"Nah kan, ujung-ujungnya lo juga mikirin duit aja." balas Jihyo.

Eunwoo datang membawa menu ditangannya. "Halo perempuan-perempuan Ibukota," sapanya.

"Kek biasa ya," ucap Jihyo pada Rose.

Eunwoo mengangguk. "Lo apa?" tanyanya pada Rose.

"Mau yang Green Tea Latte aja, daripada nggak bisa tidur." jawab Rose.

"Okay, ditunggu." kata Eunwoo mengambil menu dan pergi menyiapkan pesanan.

"Jadi kesini lo mau ngomongin apa?" tanya Rose.

Jihyo menghela nafas. "Setiap hari Jumat kan lo pulang lebih cepet. Nah kebetulan temen gue udah nggak bisa lanjutin ini lagi, jadi dia lempar ke gue, lo mau nggak ngajarin anak-anak panti asuhan membaca?" tawar Jihyo.

"Anak-anak panti asuhan?" tanya Rose lagi untuk memastikan.

Jihyo mengangguk. "Iya, gue nawarin lo karena lo selalu tertarik sama hal kayak gini."

"Gimana, mau nggak? Cuma hari Jumat, ngajarin beberapa anak doang." tawar Jihyo.

Setelah berpikir panjang, akhirnya Rose menentukan pilihannya.

[✔] amusement park ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang