18 - first kiss

4.2K 686 42
                                    

Jaehyun memberikan kode akses ke Rose untuk memasukki rumahnya, ia mengizinkan Rose. Untuk pertama kalinya ada orang asing selain pembantu yang menginjakkan kaki ke rumah Jaehyun, biasanya Jaehyun ataupun Mama nya sangat tidak suka jika orang asing masuk.

Jika orang asing itu masuk kerumah Jaehyun, maka orang itu tidak asing lagi dan sudah diberikan kepercayaan.

"Lo pergi kerumah gue ya, bawain keperluan gue." ucap Jaehyun santai.

"Lo kira gue pembantu lo?" balas Rose.

"Bukan gitu, gue percayanya sama lo."
"Ini kode aksesnya, masuk aja disana ada Bi Suti." ujar Jaehyun yang kembali terbaring di kasur rumah sakit, sebentar lagi ia akan dipindahkan keruangan VVIP.

Rose menilik rumah Jaehyun yang sangat megah ini, hanya ada pembantu dan tukang kebun. Mama Jaehyun sedang berlibur ke luar negeri seperti katanya. Rose tertegun melihat isi bangunan megah ini, warna putih yang mendominasi ruangan membuat terlihat sangat mewah.

Serta, model bangunan seperti kerajaan di Eropa membuatnya tampak semakin terlihat sempurna. Tidak terbayangkan betapa kayanya keluarga Jung.

Rose pergi mengikuti arahan pembantu dirumah ini untuk mengemasi barang-barang Jaehyun.

Mulai dari baju, celana, pakaian dalam, beberapa baju tidur, kaos ganti, kaos kaki, serta alat-alat kebutuhan mandi ia persiapkan semua. Rose sangat telaten, tidak heran ia berhasil menjadi Sekretaris Eksekutif.

Rose peka terhadap apa yang dibutuhkan untuk orang-orang disekitarnya, ia pernah menjadi relawan bencana yang memberikan banyak ilmu kepedulian untuknya.

"Sudah?" tanya Bi Suti.

Rose membalasnya dengan anggukan dan tersenyum.

Bi Suti menaruh secangkir teh hangat dan beberapa kue manis."Dimakan dulu ya sebelum kesana lagi."

"Oh iya, neng ini siapanya den Jaehyun ya?" lanjut Bi Suti.

"Rekan kerja aja, Bi. Bukan siapa-siapa kok." jawab Rose.

Bi Suti mengerutkan dahinya, sudah 10 tahun ia bekerja untuk Jaehyun. Dan tidak ada yang tidak ia ketahui tentang Jaehyun.
"Yakin? Temen deketnya aja nggak pernah loh diajakkin kerumah."

Rose terkekeh pelan. "Dia percaya nya sama saya katanya, yaudah saya kesini aja."

Bi Suti seolah-olah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh Mama Jaehyun sendiri.

Bi Suti jadi mengenang kembali masa dimana ia melihat Jaehyun terpuruk satu tahun yang lalu.

Bi Suti bangun lebih awal seperti biasanya untuk mengurus rumah, ia turun ke lantai bawah dan membuka semua tirai agar sinar matahari menyegari rumah.

"Eh, ya ampun!"
"Den Jaehyun!" pekiknya.

Ruang tengah memang selalu gelap, namun tidak pernah Bi Suti menemukan hal aneh selain pagi ini.

"Den ngapain? Kok sembab gitu?" Bi Suti mendekat ke Jaehyun yang tengah duduk di sofa memeluk kedua lututnya sendiri.

Jaehyun terlihat sangat kusut, sembab, berantakan, dan terlihat tidak tidur semalaman seperti hantu.

"Menurut Bibi, laki-laki wajar nggak nangis kalo ditolak cinta?" ucap Jaehyun.

Bi Suti terdiam dan menatap Jaehyun tidak percaya.

Seorang Jung Jaehyun bisa jatuh cinta dan ditolak cintanya, lalu menangis semalaman ditengah ruangan gelap. Ia tidak percaya. Bangunkan Bi Suti lagi.

[✔] amusement park ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang