Perbedaan Yang Melengkapi By Dinnmalia

239 33 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
  ♢•♢  

Judul: Perbedaan Yang melengkapi Karya: dinnmalia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul: Perbedaan Yang melengkapi
Karya: dinnmalia

Perbedaan bukanlah sebuah penghalang dalam pertemanan. Justru perbedaan adalah hal yang menjadikan pertemanan terasa lebih lengkap dan berwarna.

-duapuluhditambahtujuh-

***

Pagi ini adalah pagi yang sangat menyenangkan bagi seluruh santri sebuah Pondok Pesantren yang terletak di Jawa Timur. Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari libur di Pondok. Biasanya mereka akan memanfaatkan waktu liburnya untuk mencuci pakaian kotor, membersihkan asrama, atau bahkan tak jarang sebagian dari mereka malah asik tidur seharian.

Sejak pukul 08.00 WIB, Naufal dan Husain sudah sibuk mencuci pakaian kotor. Cucian mereka sudah menggunung akibat dari minggu kemarin mereka lupa mencuci pakaian kotornya.

"Fal, punya sabun colek ga?" tanya Husain yang dibalas anggukkan kepala oleh Naufal.

Ya begitulah Naufal. Ia adalah tipikal orang yang kalem dan cuek. Tidak seperti sahabatnya yang selalu ramai dan perhatian tentunya. Namun, hal itu membuat persahabatan mereka semakin erat.

"Minta dikit dong. Punyaku habis nih belum beli lagi," ucap Husain.

"Ambil aja aku masih punya banyak di lemari." jawab Naufal yang membuat Husain sumringah.

"Makasih Naufal yang ganteng plus manis." ucap Husain yang hanya dibalas anggukan oleh Naufal.

Setelah semua pakaian bersih, mereka segera menjemurnya. Mereka tak ingin menyia-nyiakan panas matahari.

"Alhamdulillah udah beres semuanya," ucap Husain.

"Alhamdulillah." ucap Naufal.

"Fal, itu siapa?" tanya Husain tiba-tiba.

Naufal pun mengikuti kemana arah pandangan Husain. Ia melihat seorang perempuan yang sangat cantik turun dari mobil dan memasuki Ndalem Kiai Ahmad. Kebetulan jemuran Pondoknya berada tak jauh dari ndalem Kiai Ahmad, maka dari itu mereka bisa melihatnya. Naufal sangat tau siapa perempuan itu.

"Itu Ning Zahra anak terakhirnya Abah," jawab Naufal.

"Jadi selama ini Abah punya anak perempuan, Fal?" tanya Husain yang dibalas anggukan oleh Naufal.

"Ko aku ga pernah liat," ucap Husain.

"Dia tinggal di Yaman sama Bibinya dari kecil." ucap Naufal yang dibalas dengan 'oh' panjang oleh Husain.

"Terus sekarang umur berapa?" tanya Husain yang sepertinya sangat kepo dengan sosok Zahra.

"Seumuran sama kita." jawab Naufal.

Sebuah Kisah [Antologi Cerpen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang