Bulan dan Awan By Rin_arinaz12

96 19 4
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
♢•♢

Judul: Awan dan Bulan Karya: rin_arinaz12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul: Awan dan Bulan
Karya: rin_arinaz12

***

Pagi itu Bulan berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa karena sudah hampir jam setengah delapan. Di tengah jalan dia melihat seorang laki-laki yang juga baru berangkat,akan tetapi dia terlihat sangat santai mengendarai motornya. Sesaat setelah meletakkan motor Bulan dan laki-laki itu dihampiri oleh seorang Guru. Beruntung Guru yang menghampiri mereka adalah Guru yang lumayan baik.

"Ayo cepat kalian menuju kelas," ujar sang Guru.

"Baik Pak," kata Bulan dan laki-laki itu.

Bulan dan laki-laki itu pun secara kompak berlari menuju kelas.

"Telat banget kamu hari ini." kata teman sebangku Bulan.
"Telat bangun hehehehe," tukas Bulan cengengesan.

"Pantesan aja sampai berangkat bareng si dia." kata Ulya, teman sebangku Bulan.

"Nggak sengaja Ulyaku sayang," kata Bulan.

"Iya iya, temenin ke toilet dong." kata Ulya.

"Nanti aja Ulya, kita tadarusan dulu," ujar Bulan.

"Udah sampe mana sih kemarin?" tanya Ulya.

"Mana aku tahu, kemarin 'kan cuma cowok-cowok yang tadarusan. Tanya aja Rizky," kata Bulan.

"Ky, Iki udah sampe mana tadarusan?" tanya Ulya.

"Wan, udah sampe mana?" tanya Rizky pada teman sebangkunya, Rizwan.

"Ayat 55." jawab Rizwan singkat.

"Ayat 55." copy Rizky.

"Ky, tanpa kamu ulangi omongan Awan aku juga udah tau ayat 55," kata Bulan.

"Kali aja nggak kedengaran." kata Rizky

"Sekecil apapun suara Awan aku masih bisa denger," sahut Bulan yang mejanya bersebelahan dengan meja Rizwan-Rizky.

"Cieee," kompak Rizky dan Ulya.

"Cieee kompaknya," kompak Bulan dan Rizwan.

"Ekhem," kata Ulya.

Sebuah Kisah [Antologi Cerpen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang