halaman vi ; tanya

362 124 54
                                    

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
contact +628**********
blokir | tambah

⨾ assalamualaikum
⨾ nnti drmh g?

waalaikumsalam ⨾
siapa ya? ⨾

⨾ jvn

o ⨾
dirumah, kenapa? ⨾

⨾ ok

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
   dengan sapu di genggaman dan kain lap lusuh tersampir dibahu, aku yang lagi iseng buka handphone waktu beres-beres dibuat tak tahu menahu. apalagi perihal pesan terakhir yang jevan kirim, apa maksudnya itu?

sekarang hari ketujuh dalam seminggu dan libur sedang menderu. kalau lagi nggak sekolah, rutinitas ku setiap pagi pasti ngebabu terus disusul goleran sampai petang, jadi otomatis mandi pun kalau ada keperluan yang menghalau.

jangan-jangan, jevan ngajak bertemu?

"nanaa, nyapunya udah beluuum?" sahut mama dari dapur.

sambil menepis prasangka selewat tadi, aku langsung nyimpen handphone di atas meja lagi dan lanjut ngelapin kaca jendela sebelum nyapu.

tapi, kalau jevan beneran dateng, gima-

"na, lama banget nyapunya? ada jevan tuh," kali ini kak aji yang dateng, pastinya sambil mengulum pigura.

tuhkan. aku langsung kasak-kusuk sendiri. "hah, beneran? aku belum mandii."

kak aji ketawa di depan pintu kamarku, terus bilang, "yaudah, sana mandi. nyapunya biar kakak yang lanjutin."
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀

" ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀

   "nama lo kepanjangan, gua panggil dayu aja gimana?"

"nggak kreatif."

sambil bacain sinopsis di belakang sampul buku, aku sebisa mungkin ngga ngelupain atensi jevan di seberangku. sekarang aku lagi ada di depan salah satu rak di gramedia, bagian novel fantasy lebih tepatnya. sedangkan jevan entah di bagian rak-rak yang isinya buku kaya apa. kalau ditanya gimana bisa ujug-ujug ke sini, harusnya aku ngga boleh lupa kalau jevan itu taruna yang nekat dan ngga pikir panjang.

harusnya aku juga ngga kaget waktu dia tiba-tiba dateng kerumah dan bikin gempar. harusnya, harusnya. terlalu banyak kata harusnya sampe aku malah lupa beneran.

dengan dalih buat nyari bahan refrensi untuk tugas kelompok biologi, sebelumnya kita udah ngubek seisi gramedia dan akhirnya milih satu buku──dia yang milih, aku cuma ngasih saran aja.

"masalahnya gua juga enggan buat manggil nana," tutur jevan yang lagi ikut-ikutan bacain sinopsis di sampul belakang buku.

"kalau gitu gausah manggil."

berhubung katanya buku yang sebelumnya kami pilih buat bahan tulisan di laporan praktikum katanya jevan yang bayar, aku tanpa pikir panjang langsung ngambil dua buku novel fantasy dari rak. mumpung uangku belum kepotong buat beli apa-apa, sekalian aja pikirku.

sunyi sesaat.

"saya dengan sungguh-sungguh bertanya pada semesta; jikalau lembayung kala swastamita saja disebut jelita, lantas kamu ini keindahan jenis apa?"

aku langsung memutar netra ke arah jevan. "hah?"

taruna itu diem sebentar, terus akhirnya natap aku. "tulisan di sinopsisnya begini," katanya.

oh, kupikir apa.
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀

 ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀

   matahari hampir tepat di atas kepala waktu jevan nganterin aku pulang dengan selamat sampe ke depan gerbang.

"nih, makasih ya," ucap jevan sambil nyodorin paperbag cokelat.

waktu kuintip sedikit, ternyata jaketnya kak aji yang waktu itu. "kembali kasih."

"oh ya, dayu." sambil berbenah posisi di atas motor, jevan kembali bersua, "lo sama raka lagi selek ya?"
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

" sambil berbenah posisi di atas motor, jevan kembali bersua, "lo sama raka lagi selek ya?" ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] hirap niskalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang