part 32

67 9 0
                                    

Mereka asik bersenda gurau tertawa dan yg lain nya

Sangat sangat akrap itu lh yg terlihat ingin bergabung tpi aku takut ganggu mereka😌

Aku hanya duduk di dapur sambil membantu bi surti menyiapkan makan malam

"Non"
"Non"
"Non"
"Hmm iyh bi, knp"
"Astaghfirullah non tangan non berdarah"
"Astaghfirullah"
"Bentar non saya ambilkan obat sama perban nya"
"Jgn kasih tau mas reza yh bi"
"Iyh non, non kenapa? ada masalah apa? cerita aja ke bibi non "
"Gpp kok bi rani baik baik aja"
"Non ga bisa bohong, sabar yh non, pasti nyesek banget, non sampek gagal fokus kyk gini"
"Gpp kok bi, hehe iyh bi maaf udh ngerepotin"
"Gpp kok non, non yg sabar yh"
"Iyh bi makasih yh bi"
"Iyh non, bibi lanjut masak dulu yh non, non jgn potong potong bawang lgi ntr tangan non ikut kepotong kyk tadi"
"Hehe iyh bi"

Skipp malam

Selesai sholat berjamaah dimusholah aku pun langsung menyiapkan makan malam

Disaat aku ingin mengambil piring mas reza mbak nisa sudah mengambil nya diluan dan menuangkan nasi nya ke piring mas reza

"Emm makasih"
"Iyh sama sama mas, kan juga sekalian praktek"
"Maksd nya"
"Yh praktek jdi istri mas"
"Haha iyh dehh"

Nyesek, marah, pengen nangis semua beradu jdi satu aku mempercepat makan ku dan aku segera naik ke atas

Mas reza yg menatap ku dgn mata yg ingin berkata maaf

Setelah selesai makan aku langsung naik ke tas

"Rani ke atas diluan yh bg, mau ngerjain tugas"
"Bg??"
"Emm iyhh dek"
"Rajin yh belajar nya"ucap mbak nisa
"Hehe iyh mbak"
"Permisi"

Setelah diatas aku mengunci pintu dan duduk diam melamun di teras atas

Tak lama ada yg mengetuk pintu kamar ku dan ternyata bibi

"Boleh saya masuk non"
"Silahkan bi, ada apa yh bi"
"Gpp non ini teh nya saya temenin non disini"
"Emm ga usah bi"
"Gpp non saya tau sakit nya bagaimana"
"Maaf yh bi jdi ngerepotin"
"Gpp non"

"Nisa pulang dulu yh mass"
"Iyh nis hati hati yh sudah mlm"
"Iyh mass adek tdi mana yh"
"Mungkin udh tdr"
"Owh titip salam aja yh mass"
"Iyh ntr disampein"
"Yaudh nisa plng assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Setelah mbak nisa plng mas reza naik keatas

"Dek buka pintu nya"
"Iyh sebentar"
"Ngapain"
"Ga ada ddk2 aja sama bibi"
"saya permisi non tuan"
"Iyh bi"

"Dek"
"Hmm"
"Knp"
"Gpp"
"Marah yh"
"Ga kok"
"By"
"Hmm"
"Kyk ga punya mulut"
"Dh rani ngantuk mau tdr klo mau teh diatas meja udh disiapin"
"Mau kemana"
"Tdr kamar sebelah"
"Ga disini aja"
"Bukan muhrim, kan cuma anak pembantu:)"
"Tunggu"
"Apa lgi sih"
"By dengerin dulu"
"Apa lagi yg perlu dijelasin, semua udh jelas kok, rani cuma pembantu"
"By ga gitu"
"Udh rani tdr dikamar bawah aja"
"By jgn kyk gini"
"Apa lgi kurang jls tdi dia kan calon istri"
"Dia bukan siapa siapa saya by, by istri sah mas"
"By mohon jgn gini"
"Rani butuh waktu sendiri"
"By"
"By"
"By"

Skipp pagi

Ketika aku membuka pintu mas reza tidak tdr dikamar melainkan tdr didepan pintu kamar ku

"Mas bangun udh pagi"
"By"
"Bangun bersih bersih sana"
"By"
"Hmm"
"Masih marah"
"Udh sana mandi dulu siap itu sarapan"

Setelah mas reza selesai ia pun turun dan kami sarapan bersama

Selesai makan aku langsung bangkit dan tak ada perbincangan seperti biasa

Mas reza harus berangkat jdi aku harus menyiapkan berkas berkas yg akan ia bawa nnti

Lelaki Pilihan Ayah & Lekaki Yg Mengagumi Ku [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang