part 53

57 8 0
                                    

Skipp siang

Semua keluarga 1 per 1 sudah pulang

"Mbak ada yg liat rani ga"
"Tdi di taman main sama ari coba liat"
"Ga ada mbak, tdi reza baru aja lewat sana"
"Pondokan"
"Ga ada juga"
"Coba dikamar"
"Reza liat dulu yh mbakk"
"Iyhh za"

"Ga ada juga mbak"
"Dimana dia yhh"
"Chyntia ada dirumah ga za"
"Ada mbak di depan sama dimas"
"Coba tanya chyntia aja"
"Reza tanya dulu yh mbakk"
"Iyhh zaa"

"Chyntia ada liat rani ga"
"Ga ada bg, terakhir liat sihh ditaman tdi main sama ari, setelah itu ga ada liat lgi"
"Dimana dia yhh"
"Minta tolong bisa"
"Bisa bg"
"Coba telfon kan rani"
"Bentarr bg"

"Ga aktif bg"
"Yaudh makasihh yhh"
"Iyhh bg"

"Ga ada juga mbakk"
"Mbak tari"
"Yo"
"Adk lu kemana"
"Tdi ditaman kan"
"Ga ada"
"yaudh tunggu aja, ntr lgi paling dia dh pulang tuhh, biasa kyk gitu klo lgi badmood suka ngilang"
"Yaudh duduk aja dulu sini, reza mau tehh?"
"Ga mbakk nnti aja"
"Bener biar mbak buatin"
"Iyh mbakk nnti reza buat sendiri aja"
"Yaudh duduk sini aja jgn kemana kemana biasa dia klo pulang maen selalu nyamperin mbak dulu"
"Iyhh mbakk"

1 jam, 2 jam menunggu aku tak kunjung muncull

"Kemana dia yh mbakk"
"Coba pake hp ayah siapa tau udh aktiff"
"Iyhh mbakk"

"ga aktif juga za"
"Rani dimana yh mbakk"
"Udh tenang"

"Assalamualaikum" jerit ku dari depan pintu
"Waalaikumsalam" jwb seisi rumah
"Nah itu dia udh balikk"

"Dari mana lu?" Ucap mbak tari, mbak suci , dan mas reza serempak
"Knpe nih kompak benerr"
"Dari mana lu?" tanya mbak tari
"Main tdi sama ari"
"Ari udh tdr, jujur lu dari mana"
"Jalan jalan keliling sini sini aja ngilangi gabut"
"Ditelfon ga diangkat"
"Hp nya dikamar lgi dicas tdi mati"
"Astaghfirullah lu yh bikin org kawatir aja, lakik lu nyariin keliling 1 rumahh, nnyak sana sini, klo keluar tu bilang biar org pd ga nyariin, jgn cari masalah lgi npa dek, ga kapok juga lu sama kejadian kemaren, mau lu dipojokin lgi sama ayah sama abg lu"
"Iyh iyh maaf, tdi gabut kirai chyntia ikut"
"Sama dimas dia tdi dirumah" sambung mas reza
"Iyhh maaf adk salah"
"Naikk lu sebelum ayah sama abg lu tau" ucap mbak tari tegas
"Iyhh"

Aku pun naik dan disusul oleh mas reza

"Bnyak ga dpt cwo baru nya"
"Apa sihh"
"Keluar ga izin ngapain lgi coba klo ga cari yg baru"
"Ucapan nya dijaga yh tolong"
"Ohh udh berani ngebentak suami"
"Knp emang nya" ucap ku sambil berjalan keluar kamar

"Mau kemana lgi lu?" Tanyak mbak tari
"Ke taman"

Aku pun duduk ditaman sendiri sambil melamun dan menatap langit senja dan matahari yg ingin tenggelam

"Knp dek?"
"Gpp kok mbak ci"
"Cerita aja"
"Kesel aja sama hari ini"
"Pms"
"Blm tgl nya"
"Jdi knp dri tdi sensian mulu"
"Ga tauu"
"Lu isi dek"
"Blm, blm ada tanda tanda, 'tamu bulanan' juga masih rutin kok tiap bulan nya"
"Bener tdi cuma jalan jalan, ga ketemuan kan sama org lain"
"Ga mbak, ngapain coba rani bohong sama mas reza sama mbak, klo mbak ga percaya tanya deh tetangga komplek sini tdi mereka pada senam sore di ujung jln sana sempet tegor tegoran kok sama tdi dopok bentar disebelah liat anak nya imut bgt ucull deh pokok nya"
"Masuk yukk udh mau mahgrib"
"Yukk"

Kini adzan pun berkumandang, kami pun shalat berjamaah dan di imami oleh mas reza

Setelah selesai shalat kami mengaji bersama sambil menunggu adzan isya berkumandang

Setelah adzan isya berkumandang kami pun kembali melaksanakan shalat isya berjamaan

Dan setelah itu kami pun makan malam bersama, dimeja makan hanya ada hentakan sendok dan garpu

Lelaki Pilihan Ayah & Lekaki Yg Mengagumi Ku [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang