Lelaki Pilihan Ayah & Lekaki Yg Mengagumi Ku [END]✓✓

part 52

Skipp kamar sebelah

"Knp pindah pindah sihh"
"Sebelah ntr kedengeran, disini kan kedap suara, jdi ga ada yg dengerr, emang mau ada yg denger"
"Yh ga"
"Yaudh sini aja"

Mas reza pun mulai berjalan pelan sampai akhir nya posisi yg dia ingin kan yaitu memojokan ku

"Dh kan gini enak ga ada yg ganggu"
"udh dikunci"
"Udhh by"
"Udh bisa dimulai kan"
"Blm"
"Knp lgi hmm"

"Dek"
"Hm"
"Liat saya"
"Ga"
"Liat mata saya"
"Hidung nya 1, mulut nya 1"
"Malah bercanda😑"

Tatapan nya sangat melekat, tak sadar tangan kiri mas reza sudah melingkari pinggang ku

"Ini mau lomba tatap tatapan ato gimana sih ga kedip, knp gua grogi gini yak, tahan rani tahan" bantin ku

Dan yh apa yg terjadi jeng jeng jeng

"~••~"

#ehemm

Dan tiba tiba pintu digedorr
#wayo lah nak grebek:v

"Mass"
"Mass"
Tetap masih diabaikan

"Mass, oh mass"

"Huftt... siapa lagi sihh, org mau ngelakuin hal baik juga" ucap mas reza smbil mengusap muka nya frustasi
"Bentar adk aj yg buka"
"Ganggu aj"
"Ga blh marah marah yh ganteng"
"Iyh byy"

"Umii"
"Turun dulu nak ajak mas mu, tdi blm mkn kan, makan dulu yukk"
"Iyh umi rani ganti baju dulu"
"Iyh nakk umi tunggu dibawah yhh"
"Iyhh umi"

"Siapa"
"Umi, nyuruh turun kebawah, makan dulu"
"Yaudh ganti dulu lh"
"Yaudh yukk"

Kami pun pindah lgi ke kamar sebelah utk mengganti pakaian

"Mass blh minta tolong"
"Minta tolong apa by"
"Bukain tangan nya ga nyampe"
"Makanya jgn pendek"
"Iyh lh iyh yg kyk tiang listrik"
"Dh"
"Ambilin baju nya hihi sekalian"
"Nihh, pakek gamis dulu"
"Knp ga piama nya aja mas"
"Saya ga suka lekukan tubuh kamu diliat org org dibawah, yg blh liat cuma saya"
"Iyh iyhh"

Setelah itu kami pun turun kebawah

"Ciee manten baruu"

"Lama bgt ngapain dek?"
"Biasa lh ngelakuin hal baik xixi"
"Ohh, pantesan lama"
"Iyh ga bisa ditahan dulu"
"Yh nama juga manusia dek punya hawa dan nafsu, klo itu dua udh ga bisa terkontrol mana bisa ditahan lgi, makanya knp kita sbg perempuan disuruh menutup aurat rapat rapat, karna yh itu tdi klo nafsu lelaki udh sampai dipuncak segala macam cara pun dilakukan agar kita melalukan maksiat, zina, dan yg tidak disuka oleh Allah"
"Bener apa kata mbak tari, apa lgi dia udh nunggu lu sampek 1 tahun dek pasti udh sampek puncak tuhh"
"Iyh juga sihh, yaudh lh mau nnyak dulu dia mau makan ga, payah ntr lama lama disini bisa ngambek"
"Yaudh gihh tanyakk dulu, liat tuh dia ngeliatin lu dek sampek sebegitu nya"
"Iyh, ntr lh, ntr kita lanjut lgi ngerumpi emak emak kita wkwk"
"Yaudh sana"

Aku pun mendekat duduk disebelah mas reza

"Mas mau makan?"
"Mau kamu" bisik pelan mas reza
"Makan ga😌?"
"Makan sana mass" ucap umi
"Nnti umi"
"Heh nnti sakit lagi"
"Iyh umii ku syg"
"Tengok rani kyk anak kecil nempel aja sama umi nya"
"Bayi gedek mi"
"Iyh nih bayi gedek"
"Makan sana dulu, ambil rani biar umi yg sulangi"
"Iyh umii"