part 37

66 7 0
                                    

Aku terdiam seribu bahasa
Sebanyak apa pun alasan nya mas reza tau kalau yg tdi adalah aku

"Ngapain tadi kerumah umi"
"Emm itu"
"Jujur aja"
"Ta... tadi cuma pengen ikut aja"
"Ma... mas be... beneran mau ta... talak rani"
"Iyhh"ucap mas reza sambil meninggal kan ku

Sakit sekali everybody:)

Aku duduk di teras kamar sambil ngelamun dan tak terasa air mata pun jatuh

"Diem aja knp"
"Eh"
"Knp"
"Em gpp"
"Knp hmm sini sini, knp"
"Ga mau"
"Knp sini"
"Lepass"
"Knp sih syg, sini knp, sini peluk, pangku sini"
"Hiks"
"Knp"
"Mas jahat hikss, kata nya mas janji ga bakal ninggalin rani"
"Iyh mas pernah janji"
"Jadi knp sekarang mau ninggalin hikss, rani punya salah apa"
"Ga punya salah apa apa kok"
"Jdi knp rani di talak hikss, beneran mas mau talak rani"
"Iyh beneran"
"Huwaa... mas jahat"
"Iyh saya jahat saya udh sering nyakitin hati kamu"
"Mas itu lebih dari sakit hikss, mass jahat hikss"
"Udh tidur yukk"
"Ga mau hikss"
"Ayukk"
"Ga mau mas jahat hikss"
"Ya sudah saya temenin disini"

Karena udh capek nangis aku tidur dipelukan mas reza

"Maaf yh by mass nyakitin hati kamu lgi"
"Good night anak manja😘"

Cup
Kecupan yg turun diujung bibir ku

Skip pagii

Pagi ini aku telat bangun

"Pagi syg"
"Pagi mas"

"Tuan ada mbak nisa"
"Iyh saya segera turun"

"Saya kebawah dulu, kamu bersih bersih gih"
"Iyh mass"

Setelah selesai aku pun turun ke bawah dan setelah itu naik keatas lgi

Tpi aku tak masuk ke kamar aku sedikit menguping pembicaraan mereka

Masih dgn pembahasan yg sama aku diam dan langsung masuk ke kamar

Tak lama mereka pulang, mas reza segera naik keatas

Sesampai nya dikamar,.mas reza melihat kamar sangat berantakan dan banyak bercak darah

Mas reza melihat ke pojok sudah di dapat aku yg sedang melamun sambil menangis dan tangan yg penuh darah dan sedang memegang beningan kaca

"Astaghfirullah dek"
"Kamu knp syg"
"Jgn mendekat" ucap ku sambil menodong kan kaca yg ada ditangan ku
"Dek sadar, astaghfirullah"
"Jgn dekat"

Mas reza dgn spontan langsung memeluk ku dan aku menangis sejadi jdi nya dan aku trs memukul dada bidang mas reza

"Gpp pukul trs, saya pantas mendapat kan nya, lampiaskan ke saya jgn kyk gini dek"

Mas reza membawa ku ke kamar kecil dan membersih kan darah dan juga mengganti baju ku yg dibantu bi surti

"Bi tolong bersihkan kamar saya yh"
"Iyh tuan"

Mas reza masuk setelah bi surti mengganti baju ku

Dgn segera mas reza memangku ku dan memelukku dgn sangat erat

Disaat perasaan ku sedikit lebih tenang mas reza mulai bertanya kpd ku

"Kamu knp"
"Hikss"
"Knp syg"
"Mas beneran mau talak rani"
"Ga syg ga mas ga akan talak rani"
"Jgn talak rani yh mass, rani syg banget sama mas, rani ga mau kehilangan mas, rani juga ga mau mas dimiliki siapa siapa selain rani, mas tau ga rani takut banget ditinggal sama mas, rani mau seumur hidup sama mas, tpi klo mas mau yg lebih dari rani, rani ikhlas ngelepas nya kok, rani gpp meski harus sendiri, umi juga pengen cepet cepet gendong cucu, rani blm bisa ngasih keturunan buat mas, umi, abi, ayah, bunda, tpi klo mereka udh ga sabar rani siap kok ditalak"ucap ku sambil melamun
"Hustt.... jgn ngomong gitu ih ga baik syg, saya ga bakal talak kamu, saya ga bakal ninggalin kamu, tapi janji jangan ngelukain diri sendiri yh, jangan kyk tdi mas mohon, maaf yh udh buat kamu down"
"Janji?"
"Janji syg udh yhh, dh jangan nangis lgi"
"Jadi knp mas reza bilang ke keluarga mbak nisa kalo mas mau talak rani"
"Emm, cerita nya panjang, adk ga perlu tau"
"Emm yaudh, mas jdi pergi nya"
"Jadi syg, kamu besok udh masuk sekolah kan"
"Iyh mass"
"Ya sudah besok saya yg anter sekolah"
"Iyh mass"

Skipp malam

Setelah selesai makan malam kami pun naik

"Mas"
"Saya"
"Liat buku catetan adk ga"
"Bukan nya semalem diatas meja belajar yh"
"Ga ada mas"
"Coba cari dulu yg bener"
"Udh ih, tpi tetep ga ada"

Mas reza pun bangkit dari tempat duduk nya dan membantu ku mencari buku yg ku maksud tdi

"Coba ayok keruang sebelah siapa tau ada di meja belajar"
"Ga ada mas"
"Cari dulu syg"
"Udh syg"
"Dicari lagi syg"

Kami pun keruangan sebelah utk memastikan nya lgi

"Cari nya pelan pelan aja"
"Iyh mas"

Kebetulan meja belajar dan kerja masihh 1 meja

"Ini apa syg?"
"Bukan mas, bukan yg itu"
"Jadi yg mana"
"Yg sampul nya warna merah"
"Ini?"
"Iyh ini"
"Makanya cari nya pakek mata jgn pakek mulut"
"Hehe, yh maaf"
"Kesel ga, kesel ga, kesel lh masa ga"
"Makasih mas syg"
"Sama sama syg"
"Hehe"
"Hehe hehe, nyengir lu kereng ntr tu gigi"
"Ah mas mah merepet mulu"
"Lagian udh mlm bikin kesel, jelas jelas buku nya diem disitu"
"Iyh iyh maaf😔"
"Dh mas mau kerja"
"Dh mlm emang kantor nya buka 24 jam, bentar itu kantor apa RS yak 24 jam"
"Astaghfirullah, ya allah cobaan apa lagi ini"
"Mas knp"
"Gpp, udh susun buku nya gih😊"

"Mass"
"Knp"
"Judes amat😒, dh lh ga jadi"

Mas reza menarik tangan ku

"Knp syg ku, intan ku, permata hati ku, knp baby, hmm"
"Peluk hmm😕"
"Itu aja"
"Emang klo lebih boleh"
"Boleh mau apa"
"Peluk dulu hmm"
"Yaudh sini pangku, emang mau apa lgi"
"Ga tau hehe"
"Masa ga tau"
"Hehe"
"Dh tdr gih besok sekolah"
"Ga mauk"
"Tdr baby"
"Ga mauk titik"
"Jgn ngeyel deh, tdr baby"
"Tdr nya sama mas"
"Yaudh yuk tdr"
"Gass"
"Dasar manja"
"Biarin wlee"
"Cium dulu"
"Muachh😚"
"Dh mulai bandel yh, ntr saya terkam kamu"
"Mas yg ngajarin😐"
"Yaudh iyh pasal 1 wanita itu selalu benar pasal 2 klo wanita salah kembali ke pasal 1"
"Adk ga pernah bilang adk selalu benar, wanita juga ada salah kok, salah nya dimana selalu salah memilih pasangan"
"Jadi kamu salah pilih pasangan gitu, yaudh saya talak"
"Aaa... jgn😣 gua santet ntr lu😈"
"Duh ampun mbak jago, lu gua lu gua ini suami lu bukan kwn lu"
"Ciee marah kang😚"
"Tauk ah"
"Ih ngambek😚, klo ngambek gitu ganteng nya nambah😍😚"
"Ga luluh"
"Muachh😚"
"Kan main nya curang"
"Ye... adk menang, wle😝"

Mass reza bangkit dan menggendong ku sambil berjalan ke arah kamar mandi

"Mau ngapain ih, mas klo mau buang air jgn ngajak ngajak"
"Ngejalanin sunah"
"Ih turunin mas"
"Knp hmm tanggung jawab atuh, ga blh gitu ngelayanin suami dpt pahala syg"
"Iyh, tpi Ihh turunin dulu mas"
"2x loh masa ga mau tanggung jawab"
"Iyh adk tanggung jawab tpi jgn ini, apa aja ntr adk turutin"
"Mas cuma mau ini gimana dong"
"Aa... ntr sekolah nya gimna"
"Ga usah sekolah"
"Ga mauk ih, udh lh cuma tamat smk"
"Emang ga mau kuliah"
"Ga adk mau kerja"
"Ga ada kerja kerja diem dirumah aja, selagi saya mampu saya bisa, ga blh kerja"
"Ih tapi kan nyari pengalaman"
"jadi sekretaris saya"
"Masak dikawal trs"
"Harus dong, bakal saya kawal sampe surga"
"Aaamiin...."
"Aaamiin.... Yaudh yuk masuk"

"Mass"
"Knp"
"Jgn sekarang"
"Jdi kpn klo ga sekarang"
"Ntr mas pulang dari sana janji ga bakal boong, mau kpn pun siap"
"klo mas plng tengah mlm mas minta siap? dan klo ingkar apa hukuman nya"
"Siap, Apa aja adk terima"
"Bener"
"Iyh syg"
"Yaudh yuk kamar tdr"
"Yuk"
"Tdr tpi yh"
"Iyh"
"Aws ga tdr"
"Iyh mass syg, bawel"

Kami pun masuk ke kamar

"Dh tdr knp liatin saya kyk gitu, ga kedip"
"Ganteng banget"
"Haha apaan sih"
"Iyh ganteng banget"
"Kesambet apa neng"
"Emm ga tau"
"Udh tdr"
"Bentar ganteng aku lgi salting"
"Tdr syg"
"Ciee salting"
"Apaan dh udh tdr liat udh mlm besok sekolah" ucap mas reza sambil menutup mata ku dgn tangan nya
"Peluk"
"Dasar manja"
"Yaudh klo ga dikasi"
"Iyh, iyh sini dikasi"
"Gitu dong😚"
"Dh tdr jgn liatin kyk tadi"
"Knp mas salting yh😆"
"G.. ga siapa juga yg salting"
"Emang misua aku ganteng kok no debat"
"Iyh udh😚 tdr"
"Muachhh😚"
"Good night anak manja"

Segini dulu gyss

Aku bakal slow up soal nya masih banyak tugas hehe😅

Tqs udh mampir dicerita aku semoga suka yh

Lelaki Pilihan Ayah & Lekaki Yg Mengagumi Ku [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang