#Cover by : Starlightlisa97
Lalisa Russel dan Rosieana Maldovia dua anak kembar yang harus terpisah karena perceraian kedua orangtua nya.
Dua anak kembar dengan karakter yang bertolak belakang.
Mendengar Kakaknya di bully membuat Lisa harus kembali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello!
Update!
Kalian sudah menunggu lama kan,,
Maaf membuat kalian menunggu.
This story is mine so don't plagiarisme
Selamat Membaca
Mendapat ancaman dari Vee membuat Lisa tak bisa berkutik selain menurut dan mulai menyuapi Vee, tentu saja hal itu membuat Vee merasa senang karena merasa sudah bisa menang dari Lisa dan memilih untuk duduk di samping Gadis itu.
Lisa menggeser piringnya kearah Vee. "Makan sendiri,kau masih punya tangan kan."ujarnya melirik kedua tangan Vee.
Pria itu tersenyum lebar. "Terima kasih sudah menyuapiku,Adik kecil."ujar Vee mengangkat tangannya mengelus pipi Lisa.
Tentu saja tangan itu langsung di tepis oleh Lisa,kalau saja tidak ada Rosie diantara mereka mungkin saat ini Lisa sudah mematahkan tangan Pria itu tapi sayangnya angannya itu tidak bisa Ia jadikan kenyataan karena Lisa tidak mau Rosie takut padanya.
"Aku sudah selesai,kita berangkat sekarang saja."ujar Lisa menarik tangan Rosie berdiri.
Vee segera menahan tangan Lisa. "Aku akan mengantar kalian."ujar Pria itu.
Lagi-lagi tangan itu di tepis kasar oleh Lisa. "Tidak perlu, kami berdua bukan anak kecil lagi. Kami bisa pergi sendiri dan berhenti bersikap seolah kita itu dekat."ketusnya.
Lelaki itu mendirikan tubuhnya. "Bukankah sudah seharusnya kita mendekatkan diri? Jangan lupa kalau kita berdua ini Kakak beradik walaupun bukan kandung."ucapnya.
Lisa tersenyum sinis. "Oh,sejak kapan kau mulai mengakui kami berdua adikmu? Sayangnya kami tidak membutuhkan pengakuan darimu,Kakak tiri."ujarnya menekankan dua kata di akhir yang dia ucapkan.
Vee tersenyum simpul. "Rosie,apa kau juga tidak ingin memperbaiki hubungan dingin kita ini?"tanya nya menatap Rosie.
Rosie semakin mengencangkan genggaman tangannya pada lengan Lisa. "Lisa,tidak ada salahnya kita memperbaiki hubungan dengan Kak Vee. Kita ini satu keluarga."ucapnya.
Lisa memutar bola matanya jengah,kalau Rosie sudah buka suara mana berani Gadis itu membantah. Walaupun Lisa itu sedikit bar-bar tapi dia tidak mau melawan Kakaknya Rosie dan selalu menuruti perkataan Kakaknya itu, hari ini Lisa harus membuang semua ego nya demi Rosie.
"Terserah kau saja."ujar Lisa pada akhirnya dan memilih untuk melangkah keluar lebih dulu.
Rosie menghela nafas lalu menatap Vee. "Maafkan dia, aku yakin lambat laun dia bisa menerimanya."ujar Gadis itu.