MEU | Chapter 14

3.9K 660 81
                                    

Update!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update!

This story is mine so don't plagiarisme.

Happy Reading.

Sedari tadi Vee hanya bisa memandangi pintu apartemen milik Lisa,sudah beberapa menit Pria itu berdiri disana sembari memandangi pintunya. Bukan karena Pria itu enggan masuk tapi karena Vee tidak tau password apartemen Lisa yang membuatnya hanya bisa berdiri disana, kalau dia memanggil Gadis itu sudah pasti Lisa tidak bisa membukanya karena dia dalam keadaan sakit.

"Baiklah,mari bermain tebak-tebakan. Mulai dari tanggal lahirnya."ujar Vee mulai memencet beberapa digit namun tidak bisa.

Lelaki itu menggeram kesal. "Bukan ulang tahunnya?"gumamnya pelan lalu kembali terdiam beberapa saat, mencoba kembali berpikir.

Ah,kalau sudah menyangkut otak Vee selalu kesal.

"Apa mungkin Ibu nya?"gumam Vee lagi.

Lelaki itu sedikit ragu namun akhirnya memilih untuk memasukkan tanggal serta bulan lahir Ariana dan ajaibnya pintu itu langsung terbuka,menandakan kalau Vee telah berhasil membobol apartemen Adik tirinya itu.

"Kau begitu mencintainya tapi dia malah membencimu, Ibu tidak tau diri."gumam Vee dengan nada kesal.

Lelaki itu melangkahkan kakinya masuk dan langsung menuju pintu berwarna coklat,di buka nya perlahan dan melihat sosok Lisa yang tertidur pulas dengan selimut menutupi seluruh tubuh Gadis itu dan hanya menyisakan kepalanya saja.

"Dia benar-benar sakit?"tanya Vee pada dirinya sendiri lalu perlahan masuk,berusaha untuk tidak menimbulkan suara yang bisa membangunkan Lisa.

Diamatinya wajah Lisa yang sedikit pucat dan berkeringat, Vee menyodorkan telapak tangannya menyentuh kening Gadis itu.

Panas? Adik tiri nya ini benar-benar sakit ternyata.

Lelaki itu membuka jas miliknya,meletakkannya ke atas meja beserta dasi yang mengikat lehernya kemudian menggulung lengan kemeja nya ke atas, Vee berjalan keluar dari kamar menuju dapur untuk mengambil baskom kecil dan handuk kecil guna mengompres Lisa,kalau tidak di kompres bisa-bisa demamnya semakin tinggi dan berakhir masuk rumah sakit.

Dengan telaten Vee mengompres kening Lisa berulang kali dan sempat terhenti beberapa detik karena Gadis itu mengerang,mungkin tidak nyaman ada kain basah di keningnya.

"Ibu.."

Kedua tangan Vee berhenti di udara mendengar suara kecil Lisa memanggil Ibunya, sepertinya Gadis itu merindukan Ibu nya atau mungkin ingin Ibu nya berada disini menemaninya.

"Ibu,aku sakit."cicit Lisa dengan kedua mata terpejam.

Vee meletakkan handuk yang ada di tangannya kemudian mengenggam erat tangan Lisa. "Tidurlah,aku disini menemanimu."bisiknya dengan suara lembut.

MEU ( Me After You ) [ END✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang