#Cover by : Starlightlisa97
Lalisa Russel dan Rosieana Maldovia dua anak kembar yang harus terpisah karena perceraian kedua orangtua nya.
Dua anak kembar dengan karakter yang bertolak belakang.
Mendengar Kakaknya di bully membuat Lisa harus kembali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo!
Chapter terakhir nih,,Yeay!
This Story's mine so don't plagiarism.
Happy Reading.
Dua tahun kemudian....
Lisa melangkah masuk kedalam rumah,masuk kedalam kamarnya kemudian meletakkan tas serta laptop yang tadi dia peluk. Setelah itu ia membuka blazer hitam yang ia kenakan dan kembali keluar dari kamar melangkah menuju dapur untuk memasak karena saat ini perutnya sudah berteriak meminta di isi.
"Apa yang akan kita masak sekarang?"gumam Lisa menatap isi kulkas.
Blam!
Lisa menoleh ke belakang dan tersenyum kearah Ailyn yang baru saja masuk,perempuan itu meletakkan dua kantong plastik ke atas meja.
"Kemarilah,aku sudah membelikan makanan untuk kita berdua."ujar Ailyn yang sepertinya tau tujuan Lisa memandangi isi kulkas.
Gadis itu tersenyum lalu berlari kecil kearah Ailyn, menarik kursi lalu duduk. "Terima kasih,Ailyn. Kau yang terbaik,aku sangat lapar dan sedang malas memasak sesuatu."tuturnya.
Ailyn berdecak kesal. "Tch! Memangnya kapan kau rajin memasak? Lupa ya kalau selama ini yang memasak untuk dirimu itu aku,bisa di bilang akulah yang merawatmu semenjak kau tinggal disini."ucapnya panjang lebar.
Lisa terkekeh pelan menatap Ailyn yang mulai mengomel seraya mengeluarkan kotak makanan dari kantong plastik dan memberikan padanya.
"Terima kasih,semakin lama kau semakin mirip Rosie saja. Dia juga suka mengomeliku dan menceramahiku, untung saja telingaku ini kuat."tutur Lisa sembari menyuapkan makanan ke mulutnya.
Ailyn kembali berdecak lalu mendudukkan tubuhnya di depan Lisa. "Apa kau jadi kembali besok?"tanyanya.
Lisa mengerutkan keningnya. "Kenapa?kau tidak suka aku tinggal bersamamu lebih lama lagi ya? Kau sudah tidak menyayangiku lagi?"katanya dengan suara seduh yang dia buat-buat.
"Bukannya aku tidak suka kau tinggal bersamaku tapi aku bosan di teror tunanganmu,dia selalu bertanya padaku kapan kau akan pulang. Stok kesabaran semakin lama semakin menipis karena ulah Tunanganmu itu."ujar Ailyn dengan nada tertekan.
Bayangkan saja Vee selalu menghubungi Ailyn hanya untuk menanyakan kapan Lisa kembali, kapan kuliah Lisa selesai dan bukan hanya sekali atau dua kali pria itu menelpon melainkan berkali-kali dan lebih gilanya lagi hampir setiap hari dia di hantui oleh Vee.
Lisa tertawa lebar mendengar penuturan lucu Ailyn. "Aku tidak menyangka dia akan menerormu,Ailyn."ucapnya.
Ailyn mendengus kesal. "Wah,masih ada ya sahabat yang tertawa di atas penderitaan temannya sendiri. Aku menderita itu karena kau jadi sebelum aku mengamuk dan menendangmu keluar dari rumahku,lebih baik kau sendiri yang pergi."tuturnya.