#18 - Gua Kehidupan

654 91 6
                                    

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), typo, OOC, dll.
Rated: T
Genre: Romance, Fantasy, Action, Mystery, Myth.

Happy Reading! (^_^)

∞∞∞∞∞

Malam telah tiba. Sakura telah bergelut dengan pikirannya setelah mendengar ucapan Sai. Itu bukanlah hal yang mudah untuk diputuskan.

Tangannya memegang pedang milik Ino yang tergeletak di tanah. Hanya sekedar memegangnya untuk menguatkan tekadnya.

Ya, benar. Sakura bersedia berubah demi Tengoku. Dia sudah memikirkan sisi baik dan sisi buruknya. Tak peduli bagaimana itu, keputusannya sudah bulat. Ia siap menerima segala resikonya, termasuk mengorbankan masa muda dan jiwa manusianya.

"Kau yakin?" tanya Ino memastikan. Sakura mengangguk siap.

"Iya, aku sudah sangat yakin. Perjuanganku jangan sampai sia-sia." ucap Sakura yakin.

Keputusan sudah dibuat. Ino akan kembali ke istana bersama Itachi dan warewolf. Niat Sang Putri ingin membersihkan nama warewolf dan menyadarkan ayahnya akan buruknya beliau di masa lalu.

Itachi kali ini yang akan memantau kerajaan bersama Sang Putri. Sebelumnya, Tuan Putri memiliki misi dimana ia harus memantau keadaan Itachi, Sakura dan Mebuki di Jepang. Tentu saja itu perintah langsung dari Raja. Sekarang gilirannya pria berambut hitam itu untuk menjaga sang Putri.

"Jaga dirimu baik-baik." Itachi mengelus rambut merah muda milik Sakura.

"Kau juga, nii-chan."

Sasuke akan membawa Sakura ke Goa Kehidupan. Tempat itu akan merubah siapa saja yang ingin mengorbankan jiwanya untuk jiwa yang lain. Memang cukup menyeramkan, tapi tempat itu sungguh indah.

"Kau tak ikut bersama kami?" tanya Sakura. Vampir dingin itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku ada urusan. Tugas yang Sasuke berikan belum terpenuhi. Aku pergi dulu." Sai langsung menghilang dengan kecepatan cahaya.

Saat ini hanya tersisa Sasuke dan Sakura. Mereka akan bermalam di dekat puing-puing bangunan. Tak ada tenda, tak ada penghangat. Mereka harus bertahan selama satu malam disana.

"Sasuke."

"Ya?"

"Aku meminta maaf sebelumnya telah berprasangka buruk bahwa kau seorang pengkhianat." Sakura mengungkapkan isi hatinya. Sasuke hanya tersenyum yang menandakan bahwa itu bukanlah apa-apa.

"Aku juga berterima kasih. Kemarin kau telah mengutarakan perasaanmu. Aku senang sekali bahwa perasaanku terbalas." senyuman indah tercetak di wajah putih Sakura.

[✔] YES or NO || [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang