#5 - Ramalan

1K 147 6
                                    

Disclaimer: NarutoⒸMasashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: NarutoⒸMasashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Typo, OOC, dll.
Rated: T
Genre: Romance, Fantasy, Action, Mystery, Myth.

Happy Reading! (^-^)

∞∞∞∞∞

Sakura benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana bisa Ino ada di dunia yang sama.

Dengan cepat, Sakura berlari ke arah Ino. Dia lupa bahwa dia masih menghadap raja. Namun, sang raja pun tidak mempermasalahkan hal itu.

"Ino, bagaimana bisa kau juga ada disini?" Sakura memegang kedua bahu Ino.

"Ada apa dengan pakaianmu? Kenapa kau memakai gaun yang sangat mewah?" tanya Sakura yang baru saja menyadari tampilan Ino.

Ino hanya tersenyum ramah. Dia melepaskan tangan Sakura perlahan.

"Anakku, akhirnya kau datang." ucap Raja ramah.

Anak? Bagaimana bisa Ino menjadi anaknya? Ada apa ini?

Sakura menjadi semakin bingung. Situasi apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Kepala Sakura mulai pusing. Pandangannya menjadi kabur. Badannya juga terasa lemas dan berat.

Tak lama, Sakura pingsan.

...

Di lapangan panah, Sasuke melihat-lihat sekitar. Banyak papan papan panah yang sudah berdiri. Beberapa pasukan ahli panah juga sedang latihan.

Seorang prajurit datang menghampiri Sasuke, "Semua sudah siap, Panglima!" ucapnya lantang.

"Baiklah. Aku akan membawanya," Sasuke berlalu.

Dia berjalan menuju gudang senjata. Dalam perjalanan, dia bertemu Deidara- Panglima Tempur yang lain. Mata Sasuke berbinar tegang.

"Kenapa kau selalu tegang jika bertemu denganku, wahai makhluk cacat?" ucap Deidara menghina.

Ucapan Deidara sungguh menusuk hati Sasuke. Walaupun yang diucapkan Deidara benar, namun itu benar-benar menyakiti Sasuke. Tak ingin berkelahi, dia segera pergi.

Sasuke ingin memperbaiki mood-nya yang dirusak oleh Deidara. Dia memutuskan untuk pergi ke pasar. Dalam benaknya, dia ingin memberikan sesuatu pada Sakura. Entahlah, dia ingin melakukan itu.

Di pasar, dia pergi ke pengrajin gelang. Di sana, pelanggan bisa dengan sesuka hati membuat gelang. Sasuke memilih tali berwarna hitam. Dia mendesain gelang sangat sederhana. Di tengahnya, ia menambahkan berlian berwarna hitam. Itu salah satu berlian yang langka. Dia mengukir berlian itu menjadi lingkaran dan ditengahnya diukir juga huruf 'S'.

Karena ini cukup langka dalam ukuran gelang, ia membayar dua belas ribu koin emas kepada penjual.

Selesai membayar, Sasuke mendengar desas desus yang ada di pasar. Banyak rakyat yang mengatakan bahwa Anak Haram Raja datang.

Tak tahu darimana itu berasal, Sasuke langsung berlari kembali ke istana.

...

Di ruangan yang dindingnya terbuat dari beton kotak-kotak, Sakura tersadar dari pingsannya. Dia merasa masih sedikit pusing.

Ino berdiri di pojok ruangan. Kali ini ia memakai zirah tempur lengkap dengan pedangnya.

"Kau sudah sadar? Bagaimana perasaanmu sekarang? Masih sakit?" tanya Ino khawatir.

"Aku dimana?" tanya Sakura dengan suara yang sedikit parau.

"Kau di kastil belakang. Tenang, kau aman disini." terang Ino.

Sakura yang melihat Ino berubah tampilan lagi semakin stress. Dia benar-benar bingung dengan apa yang terjadi padanya.

"Ino, jelaskan apa yang terjadi! Aku pusing sekali melihat semuanya." ucap Sakura putus asa.

"Dengarkan baik-baik. Aku akan menjelaskannya secara singkat. Kau berada di Tengoku. Mungkin Sasuke sudah menjelaskannya. Selama ini, aku memantau mu. Aku pergi ke dunia mu untuk memastikan kau aman dan baik-baik saja. Raja tahu itu. Takdirmu adalah menentukan untuk menghancurkan Si Penyihir." terang Ino serius.

Sakura yang masih dengan kebingungannya, mendengarkan dengan seksama.

"Kau ditarik ke dunia ini tepat pada usiamu yang ke tujuh belas. Sang Peramal mengatakan itu. Siapa pastinya tidak tahu, tapi Raja yakin bahwa itu adalah kau. Semua petunjuk yang dikatakan Sang Peramal mengarah padamu." lanjut Ino.

Pada usia ke tujuh belas, darah bangsawan yang hilang akan muncul. Sayap yang hilang akan membentang. Keturunan angin dan petir akan menghancurkan kegelapan.

Begitulah yang diucapkan dari Sang Peramal.

"Siapa saja yang mengetahui ramalan itu?" tanya Sakura penasaran.

"Raja, Aku, Sasuke dan Si Penyihir." jawab Ino.

"Bagaimana Si Penyihir tahu?"

"Dia berhasil menculik Sang Peramal. Setelah tahu ramalannya, dia membunuhnya." terang Ino.

Namun Sakura merasa janggal. Sayap, bangsawan, angin dan petir. Dia masih tidak mengerti itu semua.

"Tapi, aku benar-benar tidak mengerti apa maksud ramalan itu." Sakura mengakui.

"Sayap, negeri ini memiliki ras yang berbeda-beda. Aku akan menjelaskannya di perpustakaan nanti. Darah bangsawan yang hilang, itu kau. Kita adalah saudara." ucap Ino meyakinkan.

To be continue

∞∞∞∞∞

Halo semuanya, YES or NO balik lagi setelah setahun hiatus.
Maaf ya :(

Aku mengubah nama penaku dari Akiyama Kei menjadi namaku sendiri ― Lynn Grace.

Buat kalian yang masih mantengin cerita ini, aku sangat berterima kasih. Untuk yang masih penasaran, selalu stay tune di cerita ini yaa.

Kritik dan saran dari kalian, aku sangat menanti


»»oOo««

Don't forget to vote and comment, if you like it.

Thank you
(ありがとうございます) 🌈🌈

[✔] YES or NO || [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang