[✔] YES or NO || [SasuSaku]

#15 - Pengakuan

Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), typo, OOC, dll.
Rated: T
Genre: Romance, Fantasy, Action, Mystery, Myth.

Happy Reading! (^_^)

∞∞∞∞∞

Sakura sudah membulatkan tekadnya bahwa ia menerima takdirnya sebagai titik penentu untuk menyelamatkan Tengoku.

Masa lalu keluarganya yang cukup menyayat hati menjadikannya acuan agar ia tetap bertahan. Sakura selalu mengingat kisah bagaimana Mebuki harus menderita di usia yang masih sangat muda. Perjalanan hidup yang bisa membuat orang lain menjadi gila, namun Mebuki berhasil melewatinya. Sungguh wanita yang kuat.

Langkah yang tadinya terasa berat, perlahan Sakura berjalan dengan semangat yang baru. Dia mulai tersenyum. Hari ini juga, ia harus menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya.

Suara kicauan burung terdengar di sepanjang jalan setapak hutan. Beberapa Dryad (peri pohon) muncul dari dalam pohon. Mereka memandang Sakura dan Sasuke yang berjalan di tengah-tengah.

"Sasuke, mereka apa?" tanya Sakura lirih.

"Dryad — peri pohon. Mereka sangat sensitif perasaannya. Juga, mereka tak begitu ramah. Tenang, mereka semua baik." balas Sasuke.

"Padahal mereka cantik." gumam Sakura.

Mereka terus berjalan memasuki hutan. Suara kicauan burung mulai terdengar. Angin yang tenang berhembus menyejukkan suasana.

"Oh iya, kau mau mengajakku kemana?" tanya Sakura.

"Ayo."

Sasuke menggenggam tangan Sakura. Mereka mulai melangkah di jalan yang cukup menanjak. Sesekali Sakura menaikkan roknya agar tak kotor karena tanah.

Tak tahu sudah berapa lama, mereka tiba di sebuah tempat yang terlihatnya seperti taman yang sangat luas. Air mancur menjulang dengan indah di tengah-tengah. Tiap sisi terdapat semak-semak dengan bunga di atasnya.

Berbagai macam makhluk dan ras juga berkunjung. Beberapa pasang kekasih, keluarga kecil yang bahagia, bahkan bersenang-senang dengan teman juga ada.

"Sasuke, ini tempat apa? Indah sekali." Sakura sangat senang melihat taman yang sedang ia pijak.

Tak ada jawaban, Sasuke hanya tersenyum hangat pada Sakura. Ia membawa Sakura semakin dalam ke tengah taman.

Sakura berlarian ke sana kemari saking senangnya dia berada di tempat yang indah sekali. Sesekali ia memanggil Sasuke karena merasa sangat senang.

"Sasuke, ini indah sekali!" Senyum bahagianya terlihat jelas.

"Kau suka?" Sasuke tersenyum.

Sakura menggangguk bahagia. Ia mulai berlarian lagi melihat-lihat bunga yang ada. Tak tahu lagi bagaimana menggambarkan perasaan bahagianya. Sasuke mengikutinya di belakang.

"Sakura." panggil Sasuke.

"Ya?"

Tanpa aba-aba, Sasuke langsung memeluk erat Sakura. Ia mendekap cukup dalam. Perasaannya benar-benar hangat.

"S-sasuke?" Sakura yang terkejut hanya bisa diam saja.

"Sebentar saja. Aku menyamarkan bau manusia mu." Sasuke pintar mencari alasan.

Sakura yang polos tak tahu apa-apa hanya bisa menurut saja. Wajahnya kini mulai memerah.

'CUP'

Lagi-lagi. Sasuke secara tiba-tiba mencium bibir Sakura yang tipis. Ia semakin memeluk Sakura hangat.

Sakura hanya mematung. Emerald hijaunya mulai membesar.

"Sakura, aku mencintaimu."

...

Di kerajaan, suasana cukup ramai. Pelayan dan para penghuni kerajaan sibuk berlarian kesana-kemari. Beberapa burung membantu menghiasi pilar-pilar istana.

Matahari mulai bersembunyi dari dunia. Langit semakin sore. Istana benar-benar ramai sekali.

Sakura yang baru sampai di istana, bingung dengan situasi yang sedang terjadi.

"Sasuke, ada apa ini?" tanya Sasuke bingung.

"Entahlah." Sasuke pun merasa bingung.

Pelayan yang tak sengaja berjalan melewati mereka segera Sasuke tahan. "Ada apa?"

"Anda tidak tahu? Besok Pangeran akan menikah dengan anak Perdana Menteri." jawab seorang pelayan.

Mereka tak tahu sama sekali kabar tentang pernikahan Naruto dan Hinata. Ini sungguh mendadak. Terlebih, sang pangeran baru kembali dari tugas patrolinya.

Sasuke menatap Sakura tajam. Ia merasa bingung dengan situasi sekarang. Dengan lari yang cepat, ia menuju ke kamar Naruto. Sakura menyusul.

"Naruto-sama." Nafas Sasuke tak beraturan. Ia tak akan kesusahan jika mempunyai sayap.

"Sasuke!" Naruto terkejut melihat kedatangan Sasuke...dan, Sakura.

"Kenapa mendadak sekali?"

Naruto hanya tersenyum. Ia paham bahwa Sasuke telah mendengar kabar. Senyumannya sungguh hangat. Ia menepuk bahu Sasuke pelan.

"Hey, kawan. Aku sudah terlalu lama mencintai Hinata. Bisakah kau tinggalkan kamarku sekarang?" Naruto tersenyum hangat.

Sasuke menangkap maksud dari omongan Naruto. Sebenarnya, bukan dia yang seharusnya keluar. Gadis berambut merah muda lah yang Naruto maksud.

"Pangeran. Tak apa." Sasuke memastikan.

"Tidak. Ini rahasia kerajaan." Naruto berbisik.

"Dia adikmu, Naruto." Sasuke membalas lirih.

Naruto mematung karena terkejut. Kedua matanya terbuka lebar. Pertama kali ia mendapatkan kabar seperti itu. Naruto paham betul bahwa Sasuke tak akan berbohong padanya.

Tak lama, Ino memasuki kamar Naruto. Dia membaca situasi di dalam kamar. Rupanya, dia menangkap maksud dari berdirinya Sasuke di depan Naruto. Ia segera membawa Sakura keluar kamar.

Sakura yang telah di luar bersama Ino merasa heran. Dia mendengar ucapan Sasuke yang mengatakan bahwa Sakura adalah adik Naruto.

"Maafkan aku, Sakura. Walaupun ayah kita sama, tapi tetap saja identitas mu harus disembunyikan. Ini juga demi kebaikan kita semua. Itulah sebabnya kau tidak begitu perlu untuk mengetahui situasi kerajaan." Gadis pirang bergaun ungu itu menundukkan kepalanya.

Sebetulnya, Sakura merasa terluka. Jika dia benar anak raja, mengapa harus disembunyikan tentang kehidupannya. Terlebih, dia harus diam saja untuk tak mengerti apapun.

Tapi, Sakura tak ingin menjadi seperti anak kecil terus menerus yang tak bisa memahami situasi dan kondisi. Ia mencoba mengikuti bagaimana kisah kerajaan ini akan masuk ke hidup Sakura.

"Baiklah, Ino. Tak apa. Aku akan mencoba mengerti." Sakura mencoba tersenyum sebisanya.

To be continue~

∞∞∞∞∞

Halo, YES or NO balik lagi. Maaf yah, updatenya lama banget 😔

Gimana menurut kalian di part ini? Kritik dan saran selalu terbuka ヽ(〃^O^〃)ﾉ

»»oOo««

Don't forget to vote and comment, if you like it.

Thank you
(ありがとうございます) 🌈🌈