Pagi ini Liana melangkahkan kakinya menuju perpustakaan sekolah untuk meminjam buku paket. Hari ini pelajaran bahasa inggris dan Liana mendapat giliran untuk mengambil buku paket di perpus.
"Bu, pinjam buku paket bahasa inggris ya" kata liana pada Bu Nina, penjaga perpus.
"Kelas berapa?"
"XI Ap 1"
"Sebentar ibu ambilkan"
"Iya bu"
Liana menunggu Bu Nina untuk mengambil buku paket di tempat peminjaman buku. Tiba tiba seseorang datang menghampiri Liana.
"Rajin amat pagi-pagi udah di perpus". Liana menoleh.
"Yudha, lo ngagetin gue aja" kata Liana, Yudha tersenyum.
"Gue ngagetin ya? Itu berarti lo lagi ngelamun?" Tanya Yudha sambil menyender ke rak buku.
"Kepo dasar" gumam Liana, Yudha terkekeh.
"Ngapain di perpus?" Tanya Yudha lagi.
"Kan hari ini giliran gue pinjem buku paket"
"Ohhhh"
"Lo sendiri ngapain di perpus?" kali ini Liana yang bertanya.
"Ngikutin lo tadi" jawab Yudha jujur.
"Ngapain ngikutin gue?"
"Pengen aja. Bosen lagian di kelas, di godain terus" jawab Yudha,
"Sama Rheta?"
"Hmm"
"Rheta itu suka sama lo"
"Tapi yang gue suka itu lo, gimana dong" gumam Yudha membuat Liana terkejut. Liana otomatis menoleh menatap wajah tampan di depannya. Yudha hanya tersenyum melihat reaksi dari Liana.
"Ini bukunya" kata Bu Nina. Yudha mengalihkan pandangannya pada Bu Nina lalu mengambil buku paket yang Bu Nina sodorkan.
"Makasih ya bu, kami pemisi" kata Yudha berniat keluar perpus. Tapi Liana masih terpaku diam.
"Kok masih diem sih, ayo ke kelas, nanti keburu bel" Ajak Yudha. Liana mengerjap.
"Oh, I-iya"
"Engga usah di pikirin. Gue engga maksa kok kalo lo emang engga suka sama gue" kata Yudha mengelus puncak kepala Liana menggunakan tangan kanannya, sementara tangan kirinya membawa buku paket bahasa inggris.
"Bukan itu" ucap Liana.
"Terus?"
"Rheta, dia kan suka sama lo, Yud. Udah lama juga kan?"
"Tapi selama ini gue engga pernah suka sama Rheta" jawab Yudha.
"Kalau engga suka, kenapa deket banget? Sering pulang bareng juga kan? Gue pikir selama ini lo deket sama Rheta karena lo suka sama Rheta"
"Lo sendiri dekat sama Davian, sering pulang bareng, bahkan lo pernah di gendong sama dia, apa lo suka sama dia?"
"Dia kan temen gue"
"Rheta juga temen gue"
"Tapi Yud .."
"Gue engga butuh jawaban dari lo sekarang kok. Nanti aja jawabnya, yuk ke kelas" kata Yudha, Liana mengangguk.
Yudha dan Liana akhirnya keluar dari perpustakaan menuju kelas. Tanpa mereka sadari, Davian berdiri di balik rak buku mendengar semua pembicaraan Liana dan Yudha. Davian menatap tajam kepergiaan Liana dan Yudha.
***
"Kok kalian berdua?" Tanya Rheta saat Liana dan Yudha sampai di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIAN
Teen Fiction"Cinta ga harus dimiliki bukan? gue memang cinta sama lo, tapi bukan berarti gue bisa paksa lo untuk nerima hati gue. Lo bahagia, itu sudah lebih dari cukup bikin gue ikut bahagia" _Davian_