Lima menit sebelum bel pergantian pelajaran berbunyi, sebagian siswi XIap1 langsung pergi ke toilet untuk mengganti seragam. Sementara sebagian lagi berada di kelas menunggu siswa cowok berganti seragam.Ganendra pun sudah kembali ke kelas beberapa menit yang lalu untuk ganti seragam.
Lagi-lagi Deon dan Farzan berbuat ulah. Mereka berdua sengaja bertelanjang dada untuk pamer lipatan perut mereka.
"Neon, Tarzan, Gue lempar pake bangku lagi ya, bukannya cepet pake baju malah sengaja telanjang dada" teriak Dhara.
Cewek-cewek yang masih berada di kelas itu menunggu cowok-cowok selesai ganti baju. mereka memilih ganti seragam dikelas. Tenang, ganti seragam di kelas aman kok. Di setiap jendela terdapat tirai jendela. Saat ditutup, dari luar tidak akan terlihat aktivitas apa yang terjadi di dalam kelas. Lalu salah satu orang bertugas untuk menutupi CCTV kelas sampai mereka selesai ganti baju.
"Tau tuh kecoa dua, mending tuh perut bagus, buncit juga" kata Agnia.
Fix fitnah sebenernya. Jelas-jelas Agnia juga tahu perut GD dan Lakes tidak ada yang buncit, mereka menjaga pola makan dan rajin olahraga hingga otot mereka terbentuk sempurna.
"Elah Ag, Dhar. Kalo mau ganti baju, ganti aja sini barengan" kata Farzan
"Najis" jawab Dhara dan Agnia bersamaan
"Woyy, yang cowok coba cepet keluar, udah ganti baju malah duduk-duduk. Ga liat kita disini mau ganti baju juga apa" teriak Rheta
"Lagian cewek kok ganti di kelas, bukannya ke toilet" cibir Radhika
"Kalo di toilet ngantri lama, ribet. Buruan coba, Astagfirullah" Rheta udah mulai tidak sabar.
"yang cowok cepet keluar dong" teriak Liana. Mendengar suara Liana, Davian langsung berdiri.
"Keluar!!!" perintah Davian.
Sekejap cowok-cowok langsung keluar satu persatu. Farzan dan Deon yang masih telanjang dada langsung mengambil baju olahraga diatas meja dan memakainya sambil berjalan. Setelah pintu kelas tertutup barulah cewek-cewek mulai mengganti seragam mereka.
"Fix ini mah Lo ada apa-apa sama si Davian" kata Nana pada Liana.
"Beneran Lo ada apa-apa sama Davian, Li?" Tanya Rheta sambil membuka rok nya yang sebelumnya sudah memakai celana olahraga.
"Dia cuman temen Gue"
"Temen kok perhatian banget" goda Dhara
"Emang kenyataannya temen, ya gimana lagi"
"Tapi Li, sebenarnya Lo sama Davian cocok loh. Dia ganteng Lo nya cantik. Sama-sama pinter juga. Cuma satu hal yang beda antara Lo sama Davian, Davian itu badboy sementara Lo nya goodgirl" kata Vishaka.
"Ga usah gosip deh, Vi"
"Lah bener kan? Davian kan emang Badboy"
"Bener, bukan rahasia lagi kali kelakuan GD di sekolah ini, berbanding terbalik sama kelakuan Lakes" sambung Nana.
"Lo puji Lakes karena disana ada cowok Lo" kata Agnia.
"Udah ah, yuk kelapangan" ajak Liana.
Mereka semua pun berlari kearah lapangan yang sudah ditunggu Pak Aditya dan teman sekelasnya yang lain.
"Sudah kumpul semua?" Tanya Pak Aditya, guru olahraga kelas XI jurusan perkantoran.
"Sudah pak" sahut anak kelas XIAp1
"Oke kalo gitu baris dulu. sebelum olahraga kita mulai pemanasan. Baris empat kebelakang, rentangkan tangan untuk memberi jarak" intruksi Pak Aditya. Untuk pelajaran olahraga, XIap1 memang paling nurut karena Pak Aditya terkenal paling galak di SMK Pelita ini.
Setelah pemanasan sepuluh menit, akhirnya Pak Aditya meminta siswa laki-laki untuk membentuk dua kelompok yang terdiri dari lima orang untuk bermain basket.
"Pak yang adil dong. Masa anak futsal disuruh main basket, udah gitu lawannya anak basket lagi pak. Jelas anak basket yang menang lah Pak" kata Deon protes.
"Nanti gantian tanding futsal. Waktunya Cuma lima belas menit, ayo cepet ke lapangan. Yang perempuan juga bentuk kelompok masing-masing lima orang dan langsung masuk ke lapangan futsal.
"Iya pak"
***
Met malming guys
Bonus malming nih aku up cuma agak singkat ya..Part selanjutnya besok aku up
Terus ikuti GD sama Lakes ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIAN
Teen Fiction"Cinta ga harus dimiliki bukan? gue memang cinta sama lo, tapi bukan berarti gue bisa paksa lo untuk nerima hati gue. Lo bahagia, itu sudah lebih dari cukup bikin gue ikut bahagia" _Davian_