MewGulf Fanfiction
My dream, You
And, Our
Love
.
.
.
.
.
----------------------------------------------------------🎶🎶ขอแค่เธอ (Hold me tight) - Mew Suppasit 🎶🎶
Chapter 14
Mungkin bagi sebagian orang waktu terasa bergulir begitu cepat, namun lain halnya dengan sebagian orang lagi, seperti pria yang kini menghabiskan waktunya untuk hal tak berguna ini, waktunya bergerak lambat hingga membuatnya jengah. Hari-hari terasa kosong tak berarti. Setiap napas yang ia hela terasa kian memberat membuatnya kuwalahan. Terhitung sudah lima botol wine yang ia teguk dalam waktu dua jam selama ia duduk disini. Pandangannya tak tetap, menatap secara acak kesana-kemari.
Baru saja ia hendak meneguk kembali cairan pahit itu tapi sebuah tangan menahannya. Memegang tangan kekarnya, menghentikan gerakannya. Mew mendelik tak suka. Sebuah decakan keluar darinya sebagai pertanda ia kesal kesenangannya terganggu.
"Berhenti."
Suara itu mengalun penuh ketegasan sejenak membuat Mew menarik sebelah sudut bibirnya. Kedua netranya merotasi, lalu menatap sang Papa yang kini berdiri di sebelahnya. Mew tahu, ada sorot kemarahan di dalam mata itu. Tapi persetan dengan segala hal, Mew tidak peduli apapun lagi.
"Aku menyuruhmu berhenti, Mew Suppasit." Perintah kedua dengan aura dingin yang menguar dari sang Papa, membuat senyum miring di wajah Mew menghilang.
"Jangan pedulikan aku, pa.." jawab Mew pelan.
"Ikut aku." Dengan paksa si Papa menarik tangan Mew beranjak dari tempatnya menuju keluar tempat itu.
Mew di paksa masuk mobil, padahal ia saja sudah tak bertenaga lagi untuk melawan ataupun memberontak. Tapi biarlah. Toh, mau seperti apapun tidak ada gunanya lagi.
Suasana diantara mereka hening, hanya suara deru mesin yang terdengar. Mew memijat pangkal hidungnya tanpa memedulikan wajah sang Papa yang terlihat tegang menahan amarah.
Mereka sampai di rumah, Mew di dorong kasar oleh sang Papa hingga jatuh tersungkur di pintu masuk rumah mereka. Mae nya terkejut dan segera menghampiri Mew sambil membantunya berdiri.
"Sayang.. apa-"
"Katakan apa yang belum kuberikan padamu?!"
Nam terdiam ketika mendengar suara suaminya meninggi. Tampak sekali kemarahan menguasai diri pria paruh baya itu.
"Kenapa kau melakukan semua itu?! Apa kau sudah tidak bisa menghargai ku sebagai Papamu lagi?!"
"Sayang.. ada apa sebenarnya?"
"Tanyakan pada anak brengsek ini, apa yang sudah ia lakukan!"
"Mew.. apa yang terjadi, nak?" Tanya wanita paruh baya seraya mengusap kedua pundak Mew.
"......"
"Selama ini aku menyayangimu, Mew tapi kenapa kau tega mencoreng nama baik Papamu, hah?!" bentak sang Papa nyaris kembali melemparkan tinjunya kalau saja tidak di halang oleh Nam.
"Tunggu, bisakah jelaskan padaku apa yang terjadi?" Tanya wanita itu untuk kesekian kalinya.
"Dia... Dia telah menghamili seorang wanita dan sekarang menghabiskan waktu hanya untuk mabuk-mabukan! Bisa kau bayangkan seperti apa perasaanku, Nam?!"
Mew mematung di tempatnya, lelucon apa yang baru saja dia dengar dari mulut sang Papa? Apa ini sebuah cara baru?
"Hahaha.. papa bilang apa? Menghamili wanita? Aku bahkan hanya mencintai Gulf!" Sergah Mew saat itu juga. Tentu saja ia tak terima, bahkan tak pernah sekalipun terlintas di benak Mew untuk melakukan hal itu dengan wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ur Eyes Are My World [MewGulf Story]
RomanceBadai apa yang akan di hadapi Gulf , seorang pria yang tak sengaja mencintai kakak tiri nya? Dan seperti apakah perjalanan cinta mereka yang di penuhi dengan keegoisan satu sama lain? Cekidott~~ Sesungguhnya cerita ini murni khayalan author semata🙏...