(2) Bertemu kembali

5K 431 36
                                    


Mew & Gulf Fanfiction
My dreams, you
and our
love
.
.
.
.
.
.
--------------------------------------------------------


Bangkok, Thailand

Moon bar
19.15 p.m

Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana semua orang akan merasa senang dan memilih untuk beristirahat dari kegiatan yang melelahkan. Namun, lain hal nya dengan seorang pria tampan yang saat ini terus saja mendecak sebal.

Ia duduk disalah satu meja dibar tempatnya bekerja. Ia sedang break bernyanyi saat ini. Mata indahnya tak henti-hentinya memicing membuat orang-orang tidak berani mendekatinya. Tangannya mengetuk-ngetuk meja dengan tempo teratur.

"Ai Gulf, apa kau salah makan hari ini? Kau jadi pendiam sekali.."

Gulf merolling matanya dan menatap tajam pada orang yang baru saja bertanya. Mild--si penanya seketika bergidik ngeri melihat tatapan Gulf.

"Ehehe aku hanya bercanda.." Mild tertawa kering sambil melirik Gulf. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan ragu.

"Tapiii... ekspresimu mengerikan sekali.." cengir mild.

"Ai satt.. kau pikir aku ini apa?" Hardik Gulf sambil menjambak rambut mild. Mild mengaduh sambil memohon gulf melepaskan rambutnya.

Mild semakin kelimpungan melihat Gulf yang bar-bar seperti perempuan yang sedang pms. Ia tak tau pria itu kenapa dan bagaimana cara mengatasinya.

"Oii.. sakitt Gulf.. lepaskan tanganmu woy!!.... Eh ehh phi Mew? Kau ada disini??"

Suara mild yang cempreng terdengar dan mampu mengalihkan perhatian Gulf. Mungkin bukan suara mild yang menarik atensinya, melainkan nama yang disebut oleh mild.

Gulf segera menoleh, mendongak untuk melihat dan tepat setelah itu tatapannya bertemu dengan pria tampan yang dipanggil phi Mew itu. Genggaman tangan Gulf mengendor dan akhirnya terlepas, ia terdiam sesaat ketika ia merasa dijerat dan ditarik semakin dalam oleh kedua mata itu.

Mata yang terlihat berbeda. Bukan, bukan matanya yang berbeda, tetapi pancaran yang keluar dari mata itu berbeda dari orang-orang yang pernah ditatap Gulf.

"Uuhh sial sakit sekali..." ujar Mild sambil mengelus rambutnya.

"Apa yang terjadi, mild??" tanya Mew pada pria cempreng itu. Mild segera tersenyum lebar pada Mew dan menggeleng cepat.

"Ohh iyaa, ini sahabatku yang pernah aku ceritakan padamu phi, namanya--" mild bermaksud mengenalkan kedua pria itu, namun ia merasakan hawa buruk saat melihat tatapan tajam Gulf terhadap Mew.

"Ah eh hehe, phi Mew, apa kau mau pesan sesuatu?" Jiwa pelayan mild seketika langsung keluar dan bersedia untuk melayani Mew yang datang. Ia merasa harus segera pergi dari tempat itu sekarang juga.

"Biasa, mild.. " Mew menjawab tanpa mengalihkan pandangan nya dari Gulf. Ia masih setia membalas tatapan dari pria berparas cantik didepannya.

Mild segera mengangguk dan pergi meninggalkan kedua pria itu.

"Kau lagi?! Untuk apa kau disini? Kau mengikutiku sampai sini?" Gulf menggeram dan maju perlahan semakin mendekat kearah Mew, bermaksud menggertak pria tampan itu.

"Hm? Bagaimana jika aku memang mengikutimu?" Jawab Mew tenang sambil tersenyum tipis.

"Kenapa kau begitu iri padaku, sampai-sampai kau melakukan ini?" Gulf memasang wajah segarang mungkin namun Mew masih berwajah datar dan tenang.

Ur Eyes Are My World [MewGulf Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang