(8) The Reality so Far

3K 261 47
                                    


MewGulf Fanfiction
My dream, You
And Our
Love

.
.
.
.
.
.
.

--------------------------------------------------------

Sang mentari menyongsong hadirnya pagi. Langit yang kelam pun berubah terang. Semua orang kembali melaksanakan rutinitas seperti biasanya. Hanya satu yang tidak biasa bagi pria tampan yang sedang mengerutkan keningnya itu.

Sejak tadi ia mencari keberadaan seseorang yang tak ia lihat sejak pulang tadi malam. Gulf menatap kosong meja makan yang terlihat sepi. Biasanya ada makanan yang tersaji diatas sana. Namun pagi ini tidak ada.

Biasanya ia akan terbangun karena seruan dari seseorang, tapi pagi ini dia bangun karena memang ia tak bisa memejamkan mata sejak tadi malam. Gulf menghela napas pelan, ia melangkah menuju kulkas dan mengambil roti tawar didalamnya. Setelahnya pria itu duduk di bangku meja makan. Suasana disana hening. Hanya suara detakan jam lah yang mengisi.

Gulf merasa aneh pada perasaannya, otaknya menyimpulkan suatu hal dengan segera.

Mew tidak pulang semalaman.

Ada rasa pedih dalam hatinya. Gulf tidak mengerti apa yang ia rasakan. Mungkin itu hanya karena dia mulai terbiasa tinggal bersama pria itu selama sebulan itu. Gulf melirik jam yang melingkar di tangannya. Sudah saatnya ia berangkat kuliah. Selesai dengan gigitan terakhir, pria itu beranjak meninggalkan meja makan tanpa membereskan terlebih dahulu.

...............................................

Pria yang biasanya bersuara heboh itu kini berwajah masam. Ia berulang kali menggeleng pelan sambil menunggu kedatangan sahabatnya.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun muncul dengan wajah tak bersahabat. Mild baru saja akan bicara, namun ia memilih untuk menyimpan dulu hal yang akan dia katakan.

"Kau ada masalah?" tanya Mild ketika menyadari wajah Gulf yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Tidak.. memang kenapa?" balas Gulf menatap heran pria di depannya. Tatapan Gulf membuat Mild menghela napas, "Kau terlihat pucat."

Pernyataan itu hanya mampu ditanggapi dengan anggukan oleh Gulf. Mau mengakui atau tidak Gulf memang terlihat aneh, tidak biasanya pria itu berwajah tak semangat seperti sekarang.

"Mild.. aku ingin bertanya tentang satu hal." tutur nya terlihat ragu. Mild menyadari keraguan Gulf saat melihatnya yang sejak tadi menggigit bibir--terlihat bingung. Sepertinya Gulf memang merasa kalut saat ini.

"Apa?"

"Tapi tidak disini.. aku ke asrama ya hari ini?"

"Umm aku sih tidak masalah."

"Okay.."

Usai membuat kesepakatan mereka berdua pergi untuk masuk kelas dan menjalani aktivitas kuliah seperti biasa.

.

.

.

"Sekarang katakan padaku ada apa?"

Mild yang baru saja menyelesaikan mandinya menghampiri Gulf yang kini duduk di ranjangnya. Pria itu sedang memainkan game di ponsel pintar nya dan tak merasa repot untuk menatap sang lawan bicara.

Ur Eyes Are My World [MewGulf Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang