Married With Lee Jeno [END]

•OO

"Aku rela menunggu mu, agar kau tahu bahwa Setia itu memang benar ada."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~o0o~

2020 Akhir.

Aku pikir berkencan dengan seorang idol itu mudah nyata nya tidak. Aku selalu di sembunyikan di depan publik selama 3 tahun. Bukan waktu yang sebentar bukan.
Aku selalu mengaku diriku tidak mempunyai pasangan dan dia pun begitu selalu mengaku kepada publik bahwa dirinya tidak tertarik dengan berkencan.

Setiap malam selalu menangis, merenung dan berfikir. Untuk bertemu kekasih saja susah dan jarang, sekalinya bertemu pun aku tidak bisa berpakaian yang aku inginkan selalu saja memakai hoodie dan masker hitam.

3 tahun bersembunyi di depan publik dan para penggemarnya, oh ayolah aku tidak sekuat itu.

Namaku Lee Yoora aku seorang gadis berusia 19 tahun, masih muda bukan. Aku bekerja di sebuah hotel sebagai resepsionis. Tidak mudah mendapatkan posisi ini karena hotel ini cukup terkenal dan tidak sedikit dari selebriti memilih menginap disini untuk menenangkan diri atau bahkan berlibur.

Ibuku ku meninggal satu tahun yang lalu karena penyakit jantung yang di deritanya. Ayah ku sudah lama meninggal ketika aku berumur 3 tahun.
Sedari dulu aku memang di ajarkan untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

Aku mempunyai pacar bernama Lee Jeno ia seorang idol yang berada di grub Star. Ia debut di usia muda. Dia orang yang aku ceritakan tadi, aku berkencan dengannya seperti bermain petak umpat selalu saja sembunyi-sembunyi. Untuk memeluk ku saja, harus sembunyi-sembunyi, karena khawatir paparazi tahu.

Disini lah aku dan Lee Jeno berdiri berdua di belakang tempat konser yang begitu megah. Bagian belakang ini terlihat sedikit gelap hanya ada 1 penerangan.
Aku menatapnya dengan tatapan penuh kecewa. Matanya terlihat kelelahan. Aku pastikan dirinya kurang tidur karena mempersiapkan tampil di konser ini.

"Jadi hanya ini yang bisa kau lakukan kepada ku Jen?" ucapku dengan bibir yang sedikit bergetar lalu meneteskan air mata. Aku sangat egois, aku jujur.

"Maaf aku belum bisa memberi tahu mereka semua. Aku belum siap," jawabnya yang terlihat khawatir. Mungkinkah dia khawatir dengan keadaan ku.

"Jangan mengucapkan maaf jika kau berniat melakukan hal yang sama."

Aku kembali menatapnya, "sudah 3 tahun aku bersembunyi Jeno, aku ingin seperti pasangan pada umumnya ke tempat bermain yang ramai, bermesraan tanpa takut di foto oleh paparazi. Aku juga menginginkan nya! Apa aku harus menunggu lagi dan lagi?" Protes ku.

Jeno memeluk ku, dia juga menitihkan air mata. Apakah memang benar dirinya merasa bersalah. Aku tidak sanggup jika Jeno sudah menangis, tapi apa aku harus mengalah lagi?.
Ku lepas pelukan ku dan genggaman lengannya.

"Memang sepertinya kita tidak di takdir kan bersama oleh tuhan. Mungkin aku hanya sanggup sampai sini." Aku menahan kata-kata terakhir ku. Sungguh aku tidak sanggup mengucapkan nya.

"Aku kira hubungan kita hanya bisa sampai sini terimakasih sudah menciptakan kenangan indah dan pahit. Aku sudah lelah dengan keadaan ini. Maaf aku sangat egois."

Ku balikan badan ku kebelakang dan berlari meninggalkan Jeno sendiri di sana. Aku berjalan sempoyongan melewati banyak orang yang berlalu lalang, aku menabrak siapapun yang ada di depan ku tanpa mau menghindar. Tatapan ku kosong. Yang aku pikirkan hanya, hari ini hubungan ku dengan Jeno telah usai.

Setelah kejadian hari itu aku dan Jeno sudah tidak berhubungan, baik lewat handphone maupun surat. Aku hanya melihatnya di layar TV, tetapi tidak tahu kabar sebenarnya. Aku juga tidak peduli, aku pun tidak yakin dengan diriku sendiri. Melihat Jeno sering tersenyum di layar TV, aku pikir dia baik-baik saja. Jujur saja dia terlihat lebih tampan.

Aku pikir putus hubungan dengan dia adalah akhir dari segalanya, ternyata aku salah kejadian itu adalah awal kisah ku dengan nya. Aku dan Jeno membuat suatu kesalahan yang sangat fatal. Penyesalan ku adalah, "Coba saja hari itu, aku cuti bekerja bahkan kalau bisa hari itu aku bolos. Ini tidak akan terjadi dan aku tidak akan ada disini."

Intinya ini adalah awal dari kisah ku dan pria yang bernama Lee Jeno.

~o0o~

Aku mau tanya dung, kalian nemu cerita Wattpad ini dimana? Atau ternyata ini wattpad rekomendasi temen kalian.

Ini FF pertama aku jadi mohon revisi nya.