•1O

2.7K 259 25
                                    

"Aku rela menunggu mu, agar kau tahu bahwa Setia itu memang benar ada."
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~o0o~

Jeonghan menghela nafas pelan melihat kelakuan wanita muda itu yang hanya bermain ponsel dan merebahkan dirinya di sofa. Bukankah seharusnya wanita yang lebih rajin. Dunia benar-benar sudah terbalik rupanya.

Jeonghan melemparkan Lap basah ke hadapan Yoora dengan sangat kencang agar Yoora sadar. Jeonghan melakukan itu agar Yoora membantu dirinya membersihkan rumah. Sangat melelahkan buka jika membereskan rumah seorang diri. Padahal ada orang lain di rumah tersebut. Masih beruntung jika di kasih upah.

"Hei, Apa yang kau lakukan?" teriak Yoora dengan tatapan mata yang tajam.

"Kau hanya tidur sepanjang hari, apa kau tidak berniat membantu ku?" seru Jeonghan membalas perkataan Yoora dengan nada tinggi.

"Aku lelah, aku bekerja shift malam sekarang. Wajar saja aku tidur. Pekerjaan kau memang membersihkan rumah bukan? Sampai sekarang pekerjaan mu apa?" Sindir Yoora.

Jeonghan menelan Saliva nya, "aku mempunyai pekerjaan namun tidak sekarang aku mengerjakan nya tunggu papa ku pulang dari luar negeri asal kau tahu, pekerjaan ini adalah pekerjaan idaman mertua," tegas Jeonghan.

"Lalu mana? Sudah 1 bulan kau tinggal bersama ku tetapi aku tidak melihat mu bekerja!" gerutu Yoora yang menyilangkan kedua lengannya.

"Setelah kau tahu pekerjaan ku, kau akan menyesal berkata seperti itu kepada ku" ucap Jeonghan lalu tertawa pelan. Sangat bertele-tele bukan Jeonghan ini. Apa susahnya memberi tahu pekerjaannya.

Seperti itulah mereka tiada hari tanpa berdebat, bahkan semua tetangga mengetahui itu. Yoora yang keras kepala dan Jeonghan yang cerewet bukan kah sangat cocok jika di satukan dalam satu ruangan. Tetapi dengan sifat Yoora yang keras kepala Jeonghan sadar ia harus membongkar isi otak Yoora ia khawatir ada sesuatu di dalam sana.

Jeonghan melanjutkan bersih-bersih rumah. Ia tidak mau di rumah ini ada debu sedikit pun itu akan menimbulkan serangga ia tidak mau hal itu terjadi termasuk kecoa. Jeonghan sangat benci Kecoa. Mungkin jika ada cerita nyamuk mencari ibunya yang mati di tepuk oleh manusia ia masih iba, namun berbeda hal nya dengan kecoa.

Jeonghan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Badannya berkeringat ketika membersihkan rumah. Ia orangnya sangat cinta kebersihan berbanding terbalik lagi dengan Yoora yang malas membersihkan rumah jika rumah Yoora bersih percaya lah akan ada seseorang yang datang ke rumah itu. Alias jika rumah itu di bersihkan berati akan ada tamu yang datang.

Terdengar suara teriakan Jeonghan dari dalam kamar mandi yang membuat Yoora segera menghampiri kamar mandi tersebut. Yoora menggedor-gedor pintu kamar mandi. Yoora menunggu jawaban dari Jeonghan dan sialnya pintu itu terkunci.

"Oppa, Buka! Ada apa di dalam?" teriak Yoora dari luar kamar mandi.

"Yoora tolong aku!" pinta Jeonghan dari dalam kamar mandi yang membuat Yoora menjadi semakin panik.

Married With Lee Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang