▪︎Tidak ada kata Sulit untuk jatuh cinta▪︎ ♡Aurora Yasmine♡
-
-
-
-
-"Caca lo dicariin Alano tuh," teman Sekelas Caca memberitahu.
Caca menatap kepada Aurora,"temuin aja Ca,dia butuh sekretarisnya."
"Yaudah bentar."
Caca menghampiri Alano yang sudah stand by didepan kelasnya,"Apaan?"
"Lo tau toko buku tapi lengkap,soalnya ada hiasan yang kurang."
"Gue gatau,tapi si Aurora tau deh,soalnya dia suka ke toko buku."
"Gada yang lain?"
"Udah sama dia aja,gapapa kali."
"Aurora! Sini!"
"Kenapa?"
"Sini!"
Aurora menghampiri Caca dan juga Alano.
"Lo bisa anterin Alan ke toko buku yang lengkap gak?"
"Bisa."
"Nah sana," Caca mendorong Alano dan juga Aurora.
"Eh pelajaran gue ketinggalan nanti,gue bukan anak osis."
"Gapapa nanti gue catet pelajarannya,udah sana!"
"Iya."
Alano tak berbicara dia terus berjalan keparkiran dan diikuti oleh Aurora.
"Alan."
"Hm."
"Mau ngapain ke toko buku? Gabisa nanti pulang sekolah?"
"Beli hiasan yang kurang,gak bisa! Harus sekarang!"
"Oke."
Alano sudah menaiki motornya namun Aurora terdiam.
"Ga naik?"
"Itu motor Alan kan tinggi,Aurora pake rok."
Alano turun dari motornya lalu meninggalkan Aurora,Aurora melihat Alano kembali masuk kesekolah,namun tidak lama Alano sudah kembali.
"Abis ngapain Al?"
Alano hanya menunjukkan kunci mobil kepada Aurora.
"Gue nyalain musik boleh ya? Biar gak hening banget."
"Ya."
Aurora menyetel lagu,lagu Bahasa Kalbu milik Raisa teddengar,Aurora ikut menyanyi namun dengan nada pelan.
Alano tau gadis itu memiliki suara yang sangat indah,namun dia malas untuk berbicara dengan Aurora.
"Alano."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANO [ON GOING]
Teen Fiction"Alan ngertiin Aurora sekali aja bisa gak? "Gak." "Alan!" "Apaansi!" "Ngertiin Aurora ya,sekali aja." "Lo siapanya gue?" "Bukan siapa-siapa." "Sadar diri deh." Aurora mengangguk lalu memilih pergi meninggalkan Alano sendirian. Sebuah kisah yang menc...