Chapter 23

1.3K 111 3
                                    

*Sakura pov*

Hah~ aku tidak habis pikir hidupku akan begini,  hanya karena aku membantu menenangkan seorang anak di pinggir jalan lalu bertemu dengan om-om gila yang sekarang membuatku jatuh cinta padanya.

Ya tuhan,  aku mohon padamu hilangkan perasaan ini padanya,  karena aku tidak pantas berada disampingnya dan juga dia sama sekali tidak menyukaiku atau bahkan dia membenciku.

"Sakura-chan?" Sapa seseorang yang aku ketahui adalah Gaara,  aku pun menoleh kearahnya yang telah menyelamatkan hidupku dari hidup gelandangan.

"Hm, sebelum itu aku berterimakasih padamu Gaara-san karena telah memperbolehkan aku tinggal disini,  tapi aku merasa sangat tidak enak hati kepada Nara-san.."ucapku merasa tidak enak kepada keluarga Nara,  sedangkan Gaara yang mendengar itu pun tersenyum kearahku.

"Tak perlu merasa tidak enak Sakura,  mereka pasti memperbolehkanmu tinggal disini. Dan meskipun kamu tidak dibolehkan tinggal disini,  aku akan membawamu ke kyoto kerumah pribadiku..."jawab Gaara sambil tersenyum,  aku pun menyeritkan alisku bingung.

"Kyoto? Apa kau tinggal disana?" Tanyaku yang mulai penasaran tentang kehidupan Gaara.

"Ah~ aku memang berasal dari sana,  aku pindah ke tokyo karena ayahku menyuruhku untuk tinggal disini bersama kakakku..."jawabnya,  aku pun hanya menganggukan kepala ku pertanda paham.

"Dan Gaara-san,  tadi aku dengar dari Temari-san tentang sekolah?  Apa kau masih sekolah?" Tanyaku lagi yang mulai penasaran dengan pemuda yang berada dihadapanku ini.

"A-itu memang benar,  aku masih sekolah. tepatnya 3 SMA hehehe"jawabnya dengan cengengesan,  aku yang mendengar itu pun langsung tersentak kaget.

Yah~ bagaimana tidak kaget,  aku dilamar oleh anak berondong yang masih sekolah. Argh! Dunia ini benar-benar gila!

"Ja-jadi kau ma-masih sekolah?" Tanyaku tidak percaya,  Gaara yang mendengar itu pun hanya cengengesan.

"Hehehe,  memangnya kenapa aku masih sekolah. Apakah salah mencintai seseorang yang lebih tua dariku?  Apakah itu melanggar hukum Sakura?" Tanyanya dengan serius,  aku pun yang mendengar itu semua hanya bisa terdiam karena memang yang dikatakan Gaara itu benar adanya. Cinta tidak memandang umur,  fisik dan status.

"Aku mencintaimu apa adanya Sakura,  sangat mencintaimu..."ucapnya sambil mendekat kearahku,  aku pun mulai panik dan melangkahkan kakiku untuk mundur.

"Ga-Gaara-san~" gumamku panik sambil terus melangkah mundur,  namun Gaara sama sekali tidak mendengarku malahan ia sekarang sedang membelai rambutku dengan lembut.

Dan alangkah sialnya,  langkahku terhenti karena ada tembok yang kini membuatku sangat terpojok oleh Gaara.

Gaara pun mulai memegangi pipiku,  sedangkan aku sendiri berusaha mendorong tubuh Gaara agar menjauh dariku.

"Aku mencintaimu Sakura.."gumamnya sekali lagi. Aku pun hanya bisa terdiam sembari terus memberontak,  dan tiba-tiba...

Brakk!!

"GAARA!! ADA UCHIHA!!"teriak Seorang wanita yang aku ketahui adalah Temari kakak Gaara,  dan seketika itu Gaara pun melepaskanku.

"Tch! Kenapa bisa dia ada disini?" Tanya Gaara kesal,  Temari-san pun hanya mengangkat bahunya.

Tunggu dulu,  kata Temari-san ada Uchiha? Uchiha?! Maksudmu Uchiha Sasuke?!

"Sakura! Sekarang kau juga keluar dan temui suamimu itu!" Ucap Temari-san yang langsung membuatku tersentak kaget.

Hah~ ternyata benar,  Sasuke yang datang kesini.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkan Uchiha itu bertemu dengan Sakura!" Berontak Gaara sambil menggenggam tanganku dengan kencang.

My sugar Daddy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang