Chapter 22

1.2K 109 1
                                    

Itachi,  Shizune dan Mikoto pun pergi menuju apartement yang Sakura tempati,  dan setelah mereka sampai mereka pun langsung menemui Sakura.

"Sakura?" Ucap Itachi memanggil Sakura,  dan tak lama Sakura pun muncul dihadapan Itachi.

"Ne,  Itachi-san katanya kau ingin ke mansion... "ujar Sakura menghampiri Itachi,  dan Alangkah kagetnya Sakura melihat Shizune dan Mikoto juga berada disana.

"Shizune-san,  Mikoto-sama?" Gumam Sakura kaget,  dan lebih kagetnya Sakura melihat Izuna yang sedang digendong Mikoto tengah menangis.

Mikoto dan Shizune pun tersenyum kearah Sakura.

"Sakura,  bagaimana keadaanmu?" Tanya Mikoto sembari mendekat, sedangkan Izuna yang tadinya di gendongan Mikoto pun mulai memberontak dan ingin meraih Sakura.  Sakura pun langsung meraih Izuna.

"Hehehe,  maaf Sakura-chan.  Izuna sepertinya rindu padamu... "ucap Mikoto yang melepaskan Izuna untuk Sakura,  Sakura pun hanya tersenyum lembut.

"Tidak apa Mikoto-sama,  aku juga merindukan Izuna... "jawab Sakura sambil memeluk Izuna di gendongannya,  dan dapat kalian tebak! Izuna seketika itu berhenti menangis yang langsung membuat Mikoto,  Itachi dan Shizune bernafas lega.

"Hah~ syukurlah Izuna berhenti menangis.. "ujar Shizune,  Sakura yang mendengar itu pun menyeritkan alisnya.

"Memangnya kenapa dengan Izuna? " tanya Sakura.

"A-sedari tadi Izuna terus menangis,  kita tidak bisa menghentikan tangisannya.  Untungnya Itachi datang dan menyuruh kita membawanya kepadamu dan lihat Izuna tampak tenang sekarang bahkan ia tidur dipelukanmu... "jawab Mikoto sambil melirik Izuna di pangkuan Sakura,  Sakura pun tersipu malu dengan jawaban Mikoto.

'A~ kenapa aku malu setelah ibu dari Sasuke mengatakan itu!' Iner Sakura berteriak malu.

"Nah,  Sasuke-kun memang tidak salah memilih istri, Izuna saja sampai takluk kepadamu Sakura-chan..."sambung Mikoto sambil tersenyum,  Sakura pun hanya bisa tersenyum kikuk.

"Tapi-" ucap Mikoto terpotong karena mengingat Sasuke yang akan menikah dengan Shion. Sedangkan Itachi langsung mendekat kearah Mikoto untuk tidak memberitahu Sakura.

"Ja! Sekarang Izuna sudah tenang ditangan Sakura,  sebaiknya kita duduk terlebih dulu dan bersantai disana!" Ucap Itachi mengalihkan pembicaraan,  Itachi pun menuntun Mikoto dan istrinya untuk duduk diruang tamu apartmentnya.

Sementara Sakura pun mulai penasaran dengan apa yang akan diucap Mikoto.

'Kenapa Mikoto -sama tampak murung setelah mengatakan tapi?' Tanya Sakura didalam hatinya.

Sakura pun ikut duduk disamping Shizune.

"Ne, Sakura arigatou sudah bisa menenangkan Izuna. Aku sangat cemas jika Izuna terus menagis,  apalagi aku sudah menganggapnya sebagai anak..." ucap Shizune sambil tersenyum kearah Sakura,  Sakura pun ikut tersenyum.

"A-ini juga tanggung jawabku sebagai ibu sambungnya."jawab Sakura  yang membuat Mikoto dan Itachi pun tersenyum.

"Kau sangat baik sakura"gumam Itachi yang tidak bisa didengar oleh Sakura.

'Beruntung sekali Sasuke-kun bisa bertemu dengan Sakura,  andai saja Anata bisa lebih mengerti dengan perasaan anaknya. Pasti Sasuke-kun  akan bahagia dan tidak menderita seperti sekarang ini.. 'batin Mikoto sembari mengingat suaminya yang bersikap egosi kepada anak bungsunya.

Yah~ Mikoto sama sekali tidak setuju dengan rencana suaminya itu,  bahkan mungkin Mikoto menentangnya tapi apa boleh buat,  Fugaku sangat egosi dan tidak pernah mendengar ucapan dari Mikoto sendiri.

My sugar Daddy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang