PART 2

1.4K 150 6
                                    

⸙𝓤𝓷𝓲𝓽 𝓚𝓮𝓼𝓮𝓱𝓪𝓽𝓪𝓷 𝓢𝓮𝓴𝓸𝓵𝓪𝓱 ⸙

BRAK!

"Aduh!" Nathan terdorong ke tembok ketika sebuah bola basket terlempar mengenai bahunya.

"Eh, sorry." Terlihat Jaemin yang berlalu hendak mengambil bola basket yang ia mainin.

Jeno mengambil bola itu dan melemparkannya ke arah lain. "Lah! Kok lo lempar ke arah lain sih, Nathan!" bentak Jaemin.

"Bola lo pikirin, ini gak liat bahu gue sakit! Dikata kena bola basket gak sakit?" sahut Jeno.

"Lebay, goblok! Lo laki kenapa lemah banget!" balas Jaemin yang emosi.

"Terserah lo, pokoknya lo harus tanggung jawab..."

"Situ cantik? emang gue apa lo? Hamil anak gue?"

"Bacot banget, anterin gue ke UKS sekarang!" tarik Jeno membawa Jaemin menuju ruangan UKS. Sebenarnya yang dirasakan Jeno tidaklah sakit, hanya sedikit ngilu jika disentuh.

Sampilah mereka di UKS. "Berbaring lo," ujar Jaemin.

Jeno segera membaringkan tubuh dengan mata yang terus menatap wajah Jaemin. "Ngapain lo ngeliatin gue terus, gue tau gue ganteng!"

"Iya lo ganteng, sampe bikin gue yang sama gantengnya jadi suka keknya sama lo," ujar Jeno.

Jaemin terdiam sambil melipat lengan kemeja Jeno. "Tahan nih, sakit soalnya." ia mengoleskan balsem pereda nyeri kebagian bahu Jeno.

"Shhh!"

"Lebay!"

"Sakit tolol, coba sini lo yang make!"

"Nyenyenye..."

Jaemin memijat bahu Jeno dengan telaten. Jeno terus meringis sambil menatap Jaemin dengan tatapan kosong.

 Jeno terus meringis sambil menatap Jaemin dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awas jatuh cinta sama saya."

Lamunan Jeno memudar ketika ia mendengar ucapan tersebut.

"Kalau ternyata saya sudah jatuh cinta sama kamu, gimana dong?"

"Yaudah..."

"Yaudah, apanya?"

"Gak tau, mau beli truk..."

"Kenapa beli truk?"

"Lah, suka-suka gue mau beli apa..."

Jeno tersenyum menatap Jaemin. "Kan kasian aja gitu anak kita kalau pergi sekolah pake truck."

Mata Jaemin melotot. "Lo nih bego ya, gue lakigak bakalan bisa hamil!" Sahut Jaemin.

"Adopsi, gue kan banyak duit..."

"Lagian, ya siapa yang mau nikah sama lo njir, gak deh..."

"Sekarang enggak, kita liat aja besok."

"Besok mau ngapain?"

Jeno mengeluh pipi Jaemin dengan sensual. "Bikin dedek bayi kayaknya enak—ARGGHHHH!"

"Makan tuh, dedek bayi!" Jaemin meremas bahu Jeno yang masih ngilu dengan keras membuat si tampan meringis kesakitan.

✧・゚: *✧ : * ° * : ✧*:・゚✧

Tbc

✧・゚: *✧ : * ° * : ✧*:・゚✧

Hi! Aku kembali nih, makasih buat yang udah comment sama vote cerita ini. Nih aku kasih yang manis-manis dulu, emang kepengennya cerita ini manis + lucu aja.

Klik
Ini
👇

Ganda Putra || Nomin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang