Note : Aku ubah kata Gue-Lo jadi Aku-kamu, biar agak nyaman dan mudah buat ngetiknya. Makasih!
⸙𝒯𝑒𝓂𝒶𝓃 𝒞𝓊𝓇𝒽𝒶𝓉 ⸙
Lamunan Jaemin terhenti ketika melihat Jeno berjalan mendekatinya. Pria itu tampak berantakan dengan kerah baju yang terbuka memperlihatkan bisep area dadanya.
"Nathan, mau ngapain kesini?" tanya Jaemin.
"Bisa temenin gue curhat?" tanya balik Jeno.
Jaemin mengangguk. "Ikut aku," ujar Jeno menarik tangan Jaemin menuju Rooftop sekolah.
Sampailah mereka disana. Jeno mengeluarkan sekotak rokok dan mulai menyalakannya. "Kamu ngerokok?" tanya Jaemin.
Jeno mengangguk. "Buat ngilangin pusing sama kehidupan." Dirinya menghembuskan asap ke udara.
"Ada apa emangnya, tumben mau ngajak curhat aku?"
"Hubungan aku sama Daddy gak baik. Makanya aku minta solusi sama kamu, siapa tau kamu bisa kasih aku solusi."
Jaemin mengangguk. "Apa yang jadi permasalahan sehingga hubungan kamu sama Daddy kamu begini?"
"Karena ada seorang wanita yang masuk ke kehidupan kami. Dia wanita jahat, dia buat Mommy aku depresi dan meninggal," Jaemin terdiam menatap Jeno, "Aku cuman mau Daddy sadar kalau wanita itu jahat!"
"Hei," Jaemin menggenggam tangan Jeno. "Kamu gak bisa maksain keinginan kamu supaya Daddy berpisah sama kamu."
"Emangnya Daddy belum cukup punya aku saja?"
"Bukan begitu, ada hal lain yang membuat Daddy kamu harus memiliki pasangan. Daddy kamu butuh teman hidup yang mau mengurusnya."
Jeno menunduk. "Aku mau numpang tinggal di rumah kamu seminggu ini, gak papa kan Naresa?" tanya Jeno.
"Eh? Numpang tinggal? Gimana ya, rumah aku gak terlalu besar. Nathan." Jaemin memberikan wajah khawatir kepada Jeno.
"Gak papa, aku bisa kok tidur di ruang tamu. Yang penting aku gak mau ketemu Daddy aku dulu."
Tangan Jaemin menggantung di bahu Jeno. "Yaudah, hari ini kita pulang sekolah langsung ke rumah aku."
"Makasih, ya. Naresa."
Jaemim mengangguk sambil tersenyum.
⸙𝒯𝑒𝓂𝒶𝓃 𝒞𝓊𝓇𝒽𝒶𝓉 ⸙
"Saya minta kamu untuk tidak muncul di hadapan saya sampai kapan pun, hidup kamu sudah berkecukupan dengan uang yang saya berikan. Jadi, saya minta biarkan saya hidup bahagia!"
"Sampai kapan pun, kamu itu tetap Ibu saya. Kamu seharusnya bisa bertanggung jawab dengan apa yang sudah kamu lalukan, dasar pelacur sialan!"
"Jaga ucapan kamu! Saya bukan pelacur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganda Putra || Nomin ✔
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Hanya kisah manis antara Jeno dan Jaemin yang dibalut versi lokal saja. [gay, baku, 21+] © Abhiyan Al Ghifary