⸙𝓣𝓮𝓻𝓫𝓸𝓷𝓰𝓴𝓪𝓻 ⸙
BRAK!
Seorang wanita yang datang dan melemparkan sebuah dokumen berisikan foto serta sebuah berkas kepada Richard. Dia adalah Edelwish, Kakak dari Richard.
"Kenapa kau memberikan ku sebuah dokumen, Edelwish?" tanya Richard yang kebingungan.
"Kau bisa membukanya sendiri Richard, kau akan mengetahui sebuah fakta mengejutkan tentang istrimu." Edelwish terlihat jengkel dengan sikap Richard yang sangat polos. Ia beranjak menuju dispenser yang terletak di sudut ruangan.
Richard dengan hati-hati membuka dokumen tersebut lalu memperhatikan satu persatu isi foto tersebut.
Richard terdiam. Merasa kebingungan. Ia dapat dengan jelas melihat Nadeline sedang berpelukan dengan seorang pria bertubuh besar.
"Apa maksudnya ini, Kak?" tanya Richard tak merasa percaya dengan apa yang ia lihat.
"Kau tidak buta, Richard. Kau bisa melihatnya bahwa istrimu berselingkuh dengan pria lain," Edelwish menaruh gelas minumnya lalu, mengambil sebuah berkas berisi kandungan, "lihat ini. Istrimu ternyata sudah hamil semenjak tiga bulan yang lalu. Apakah kau menyadarinya?" ujar Edelwish.
Richard menarik berkas tersebut lalu membacanya dengan teliti.
"Bagaimana bisa? Aku tak pernah melihatnya pergi dari rumah selama ini."
"Kau terlalu sibuk dengan pekerjaan kantor mu. Itulah yang membuat mu tidak tahu kemana saja istrimu pergi selama ini."
"Sialan!" geram Richard.
"Meminta maaflah kepada Nathan anak mu. Dia yang selama ini selalu mengingatkan mu. Ia pun juga tahu selama ini ibu tirinya berselingkuh di belakang mu."
"Apa?"
"Terkejut? Kau ini." Edelwish menggelengkan kepalanya. Wanita itu berbalik lalu pergi dari ruangan Richard tanpa mengucapkan apapun lagi.
⸙𝓣𝓮𝓻𝓫𝓸𝓷𝓰𝓴𝓪𝓻 ⸙
Jeno dan Jaemin saat ini berada di perpustakaan untuk mengerjakan beberapa tugas sekolah. Sambil meminum Ice Lemon Tea. Keduanya sibuk mengerjakan beberapa soal hingga, Haechan datang dengan wajah penuh memar disana.
"Chandra? Muka kamu kenapa?" tanya Jaemin.
"Ah, gak papa kok. Ini cuman jatoh biasa," jawab Haechan mencoba agar kedua orang itu tak curiga.
"Masa sih? Kalau cuman jatoh biasa gak mungkin separah itu!" ujar Jaemin beranjak dari kursi yang ia duduki.
"Jujur sama aku, siapa yang mukul ke kamu?" tanya Jaemin.
Haechan hanya diam tak menjawab. "Jawab, Chandra."
"M-Mark...," jawab Haechan dengan penuh Kegugupan.
"Apa?" Jaemin terkejut begitu pula dengan Jeno.
"Kenapa kok bisa kamu digituin?"
Haechan aku awalnya diam namun, wajah Jaemin memaksa untuk bercerita.
FLASBACK
BUGH!
"Sialan! Kenapa belom hamil sampai sekarang!" Mark terus saja memukul Haechan dengan sangat kuat.
"Hiks... Aku udah bilang, aku ini laki-laki Mark, aku gak bisa hamil seperti perempuan. Mark, SUDAH!"
Tak peduli dengan tangis Haechan, Mark terus saja memukulinya dengan tangan kosong.
"Denger, aku cuman minta kamu buat hamil. Chandra." Mark berisik dengan sangat berat membuat Haechan merinding.
"Mark, sadar... Hiks..."
"Gak bakalan, bitch! Sebelum kau hamil anakku."
FLASHBACK END.
"Sialan!" ujar Jaemin tak terima. Haechan menahan Jaemin.
"Sudah gak papa kok. Aku ikhlas. Karena aku sayang sama Mark."
Jaemin menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Gak bisa Chandra. Gak peduli walaupun kamu sayang sama Mark atau tidak. Ini sudah keterlaluan."
Jaemin menoleh kearah Jeno. "Nathan, aku minta tolong untuk kasih pelajaran ke, Mark. Bisakah?"
Jeno mengangguk. "Eh, jangan Naresa. Aku mohon," ujar Haechan.
"Ssstt... Kamu diem aja, kamu lebih baik mulai menjauh dari Mark. Mark itu gak sayang sama kamu. Dia itu pria gila dan pemaksa."
Haechan diam tak menjawab apapun. Dirinya terlalu takut bila orang yang ia cintai tersakiti oleh orang lain.
Semoga Mark tidak apa-apa.
✧・゚: *✧ : * ° * : ✧*:・゚✧
Tbc
✧・゚: *✧ : * ° * : ✧*:・゚✧
Hi! Aku kembali lagi. Jangan lupa untuk vote dan comment. Oh iya, di follow juga dong buat kalian pembaca baru. Banyak cerita menarik lainnya di Akun ini. Kalian bisa cek di profil. Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganda Putra || Nomin ✔
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Hanya kisah manis antara Jeno dan Jaemin yang dibalut versi lokal saja. [gay, baku, 21+] © Abhiyan Al Ghifary