Ganda Putra || Nomin ✔

PART 3

⸙𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓉𝒶𝓇𝓈 ⸙

Jeno berdiri tepat di depan makam milik Ibunya yang sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Dulu sebelum Ibunya meninggal keluarga Cornelissen adalah keluarga yang baik, ramah, dan sangat bahagia. Hingga suatu masa ketika tuan Cornelissen terlibat skandal dengan sekretarisnya hingga terlahirlah seorang anak yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Richard Cornelissen Sanjaya dan Nadelina Rahmayanti menikah satu tahun setelah kejadian itu membuat Rissa selaku istri sah depresi dan memilih untuk bunuh diri. Itulah yang Jeno ketahui sampai saat ini.

"Mom, I miss you..." Jeno meletakan Serikat Bunga Melati di atas batu Nissan tersebut.

"Mom, aku telah mendapatkan seseorang yang akan menjadi teman hidupku, aku berharap kau mau menerimanya." Jeno mengusap kedua matanya dengan jari telunjuknya.

"Namanya Naresa, namanya unik Mom Nathan mau dekat sama dia. Jadi, bantuin Nathan supaya dia mau sama Nathan."

"Nathan juga udah pindah sekolah lagi, ini kelima kalinya Nathan pindah sekolah. Nathan belum punya teman selain Naresa." Jeno mencium batu Nissan tersebut kemudian pergi meninggalkannya pergi dengan sepeda motor yang ia bawa.

⸙𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓉𝒶𝓇𝓈 ⸙

"Mark, sakit jangan begitu. Kamu kasar!" teriak Haechan ketika dirinya terus saja dipukuli oleh Mark.

"Diam! Lo mending diam, nikmati rasa sakitnya, terus dipukuli orang yang lo cinta."

"Tapi kenapa aku Mark? Aku salah apa? Kita kenal atau dekat aja gak pernah, Mark."

Haechan, atau nama lengkap Dwi Chandra Puji ini selalu saja merasa gelisah disetiap pulang sekolahnya karena harus berurusan dengan Mark, yang sama sekali tak pernah ia kenal.

BUGH! BUGH! BUGH!

"Markhh... Udah Mark, aku minta maaf kalau aku salah!" ucap Haechan.

Mark tak mendengarkan perkataan Haechan dan terus memukul tanpa ampun. "Chandra, lo harus habis ditangan gue hari ini juga."

'Orang tua sialan!'

⸙𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓉𝒶𝓇𝓈 ⸙

"Dari mana saja kamu, Nathan?" tanya Richard ketika melihat anaknya baru saja pulang pukul 1 Pagi.

"Kenapa, Daddy peduli sama Nathan?" tanya balik Jeno.

"Karena kamu anak Daddylah, Nathan."

"Kirain aku udah gak punya orang tua lagi."

Richard menaikkan satu alisnya. "Apa maksud kamu, Nathan?"

Nadelina datang dengan membawakan sebuah teh hangat untuk Richard. "Sudahlah, Mas. Dia itu anak gak tau diri, udah bagus masih diurus sama orang tuanya."

"Lo, diem deh. Muak gue lama kelamaan." Jeno menunjuk ke Nadelina.

"Nathan! Jaga omongan kamu sama Mommy kamu sendiri!"

"Maaf Daddy bukan Mommy aku, hanya seorang Rissa Hidayanti seorang yang pantas menyandang nama Mommy." tangan Richard terkenal kuat.

"KAMU BELUM BISA MELUPAKAN DIA?" Bentak  Richard.

"DIA MOMMY AKU! GAK BAKALAN AKU LUPAIN DIA, COBA AJA DULU WANITA SIALAN INI GAK JADI PELACUR. MOMMY GAK BAKALAN MENINGGAL, DADDY!" Sahut Jeno dengan nada yang keras.

BUGH!

"Anak sialan!" Richard memukul Jeno tak ada henti-hentinya.

"Terus pukul!" Bentak Jeno.

BUGH! BUGH! BUGH!

"Terus pukulin Nathan, biar Nathan ikut Mommy aja!" pukulan Richard terdiam mendengar perkataan Jeno.

"Nathan, Ma—"

"Kenapa berhenti? Ha? KENAPA BERHENTI?!" Jeno mendorong tubuh Richard hingga tersungkur kebelakang.

"Dan buat lo! Nadelina, lo cuman Ibu tiri. Gak usah belagu jadi ratu. Lo pikirin anak haram lo yang entah dimana sekarang."

Nadelina terdiam mendengar ucapan Jeno. "Mas udah mas, udah gak perlu diladenin. Kita kekamar aja mas."

Nadelina menggalkan kedua pria itu dengan rasa sakit dihatinya.

"Dan buat Daddy inget, Nathan gak akan bersikap baik sebelum Daddy menceraikan Nadelina. Ngerti?!" Jeno meninggalkan Richard dengan rasa emosi yang meledak-ledak.

Richard hanya terdiam. Tak tahu harus bagaimana.

'Maaf Rissa, maaf...'

✧･ﾟ: *✧ : * ° * : ✧*:･ﾟ✧

Tbc

✧･ﾟ: *✧ : * ° * : ✧*:･ﾟ✧

Richard Cornelissen Sanjaya

Nadelina Rahmayanti

Rissa Hidayanti

H

i! Aku kembali lagi, jangan lupa untuk vote dan commentnya. Jangan lupa jaga kesehatan dan ikuti protokol kesehatan ya!

Tekan

Ini 👇