Rabu,November,2011
Siang ini begitu terik diakhir November yang seharusnya banyak awan mendung yang menghalangi terik matahari. Jam istirahat sudah berlalu sekitar sepuluh menit,aku masih belum merasakan lapar. Aku hanya duduk termangu diberanda mushola.
Triit..triit..
"Kamu dimana dit?" sebuah pesan dari ai masuk keponselku.
Tak lama ponselku kembali bergetar,pesan dari mbak pacar,menyuruhku jangan lupa makan dan akhiranya selalu sama,jaga kesetiaan jangan sampai selingkuh. Sebuah pesan klasik sih ketika sebuah hubungan dipisahkan jarak.
"Aku di mushola."send.
Aku membalas sms ai,tak lama sms baru kembali masuk.
"Lagi sholat yak?"
Gila,cepet banget balesnya. Apa mungkin ponselnya sudah tersambung ke otak via Infra Red?kalau balesin sms tinggal mikir kata-kata nggak usah susah-susah ngetik otomatis langsung terkirim?pikirku sedikit arogan.
"Enggak sih ngadem aja,ya kali lagi sholat balesin sms?" Send.
Triit..triit
"Oh iya yah..eh kamu udah makan belum?"
"Belum." send.
Triit..triit..
"Makan yuk,mau nggak?eh kamu lagi dimushola mana?"
"Aku lagi dimushola yang deket patung Spinx dimesir."send.
Triit..triit..
"Iiihh..seriusan."
"Iya ,mushola yang dipojokan parkiran deket pos satpam."send.
Triit..triit..
"Yaudah tungguin,aku kesitu sekarang."
Tak lama dari jauh terlihat ai berjalan menuju kearahku,rok pendek warna hitam dan baju lengan pendek warna putih,rambutnya dibiarkan tergerai poninya diarahkan kebelakang dan dijepit menggunakan penjepit rambut warna hiam. Wajahnya terlihat jelas tanpa poni menutupi dahinya,hidungnya mungil mancung,alisnya tebal,matanya bulat dengan bulu mata lentik,bibirnya berwarna merah muda tanpa lipstick berbentuk segitiga terbalik.
"Panaas banget iiihh.."sambil mengibas-ngibaskan buku kecil ditangan kirinya.
"Dateng-dateng ngeluh,yaudah mau makan dimana?"
Ai tersenyum kecil,entah kenapa perasaan aneh itu kembali muncul.
"Ayook nanti aku tunjukin tempatnya."
"Dimana?jauh nggak tempatnya?"
"Enggak jauh kok,disekitaran sini."
"Yaudah ayook."
"Kok aku nggak digandeng?pas kamu nyeberangin aku dijalan kamu kan gandeng tangan aku.?"sembari tersenyum centil sengaja menggodaku.
Suara koor mencie-ciekan terdengar kompak dari teman-teman sekelas yang memang sedang berkumpul bersamaku dimushola. Wajahku seketika memerah dan ai melihat itu terjadi. Kulihat ai tersenyum-senyum kecil,aku langsung pasang sikap sok cool agar tidak terlalu kentara bahwa aku terbawa perasaan.
Warung Mak Sum. Aneh banget nama warungnya,nanggung banget Cuma ada tulisan WR,MAK dan SUM.
"Ini beneran warung makan?"tanyaku sambil dlongap dlongop memeriksa keadaan.
"Tuh..temen-temen kita juga lagi pada makan."ai menunjuk kearah kerumunan atau bisa disebut juga segerombolan bisa disebut juga sebuah Ekosistem warung yang berisi para perempuan dan sudah ditetapkan para perempuan,pastinya tidak ada laki-laki dalam sebuah ekosistem ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/256776101-288-k976765.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Tersampaikan - kisah romansa generasi Y
RomanceIni hanya tentang ingatan yang mengingat segala kenangan.