⚠ TYPO BERTEBARAN!!!!
VOTE +KOMEN JANGAN LUPA WOY!!
•••
"Eh? Siapa ya?" Tanya bulan dengan alis yang mengangkat satu, sedangkan Gio langsung menelan salvianya dengan susah payah.
"Siapa? Kampret lo! Kagak tau gue?! Gue abang lo!!!" ucap Ethan dengan suara yang ngegas.
Iya orang yang berdehem itu Ethan abang dari seorang bulannn, tadi sehabis bulan pergi meninggalkan lapangan bersama gio, ethan langsung menyusul di belakang mereka bersama anak Xavier lainnya.
"Ha? Abang? Emang gue punya abang ya? Bentar gue inget² dulu"
"Ngapa dah lo? Heh itu abang lo beneran bukan monyet!!!" Bisik Gio kepada bulan agar tidak terdengar oleh mereka.
"GIO!!!!!" Geram bulan kesal karena dia tidak terima jika di katai monyet.
Sedangakan anggota Xavier yang berada di situ hanya diam dan menyimak saja, kalau masalah pribadi gini mah gak usah ikut campur bukan urusan kita.
"Hehehe... Pissss" Cengir gio sambil mengangkat dua jari nya membentuk huruf v.
"Ck!! Gue inget sekarang siapa lo!!!!" Ucap bulan sambil menunjuk Ethan, adik laknat memang.
"Ya lo emang abang gue!! Terus ngapain lo kesini? Mau minta duit?! Gue gak ada minta bonyok aja sono!" Lanjut bulan yanh sukses membuat mereka semua terkejut. Gimana gak terkejut? Mereka mendapat fakta baru bahwa gadis itu adiknya Ethan terus titambah ucapan ngelanturnya.
"Lo kira gue gak punya duit!!! Tadi kenapa lo gak mau ngakuin gue abang lo hah!!!" Kesal ethan dengan mata yang sudah melotot.
"Ya ya kan gue tadinya gak mau orang² pada tau kalo gue adek lo!!!" Ucap bulan jujur
Bulan memang tadinya sudah ada niat untuk menyembunyikan identitas nya sebagai adik Ethan karena dia tidak mau menjadi sorotan orang² sekitar apalagi kalu banyak siswi lain yang deket dengan dia karena dia adik Ethan, oh no itu sangat memuakan.
"Loh?! Kenapa emang? Lo malu punya abang kek gue?! Wah sakit hati gue dek" Ucap Ethan mendramatis.
"Lo yang bilang ya bukan gue"
"Ya tapi apa alasannya?" tanya Ethan dengan nada santai, kalau ngegas mulu gak Kelar² debatnya.
"Kepo lo!! Dahlah gue mau pergi bayyy!!!" Jawab bulan dengan muka songongnya lalu langsung melengos pergi dari situ.
"BOLEN TUNGGUIN GUE WOY!! Eeee abang abang gue pergi dulu yaa dadahh!!" Setelah mengatakan itu Gio langsung lari mengejar bulan.
"AWAS LO DEK, SAMPE RUMAH GUE BOGEM!!!" Teriak Ethan.
Mendengar teriakan ethan bulan yang belum jauh dari situ langsung menghentikan langkahnya dan berbalik badan.
"EMANG LO BERANI HA?!" Teriak bulan balik dengan muka songong andalannya.
"YA-YA BERANI LAH!!!!"
"GUE DIEMIN SAMPE TUA, MAMPUS LO!!!" Setelah berteriak bulan langsung balik dan melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti.
Ethan tidak lagi melanjutkan protesannya, karena jika iya bisa² hidupnya tidak tenang gegara adiknya yang tersayang itu benar² mendiaminya sampe tua.
Sedangkan teman² nya yang tadinya diam dengan seribu pertanyaan di otaknya langsung saling berpandang seolah-olah tau apa yang akan mereka tanyakan kepada Ethan, kecuali sang ketua tentunya.
Sang ketua alias Aksa dari tadi tidak peduli dengan mereka, dia hanya asik dengan handphone yang berada di genggamanya dan juga earphone yang bertengger manis menyumpal kedua kupingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIER
Teen FictionAksa kini telah sampai di dalam kamarnya dan sekarang masih duduk santai di balkon kamarnya sambil melamun. "Ck! Ini jantung sama otak gue kenapa sih! Dari tadi detak mulu dah! Ini juga otak! Dari tadi ko bisa bisanya mikirin bulan senderan ke gue...