PART 12

84 5 0
                                    

⚠TYPO BERTEBARAN!!!!

VOTE + KOMEN JANGAN LUPA WOY!!

•••

Bulan sadar bahwa disini dirinya lah yang bersalah ya walaupun itu tidak sepenuhnya salah dia tapi tetap saja kan dia yang memukul Aksa sampai luka seperti itu jadi harus bertanggung jawab.

Kini setelah Bulan mengambil kotak P3K nya dia langsung duduk disebelah Aksa.

"Manja amat sih lo! Punya tangan sendiri juga!" Dumel Bulan sambil menuangkan obat merah ke kapas.

"Tanggung Jawab!"

"Heleh! Ngeles aja lo!" Ucap Bulan

"Obatain!!"

Bulan tidak lagi menyahut, Ia kini mulai fokus mengobati luka Aksa.

"Sttt!!! Jangan di teken bego!"

"Ck! Salahin tuh muka lo yang ngeselin! Bikin gue greget aja penginnya itu nonjok lo!" Kesal Bulan dengan menggebu gebu.

Aksa tak habis pikir dengan gadis yang di depannya ini, bisa bisanya dia bilang mukanya ngeselin sedangkan banyak orang diluaran sana memuji muji kalau mukanya itu ganteng.

"Ternyata selain bodoh lo juga rabun ya!"

"Heh! Lo ko ngeselin sih! Dari tadi kerajaan nya ngehina gue mulu!"

"Buruan obatin! Pelan-pelan!" Ucap Aksa memeringati Bulan.

Bulan diam, lalu dia langsung saja melanjutkan mengobati Aksa dengan pelan² agar si Aksa tidak ngomong teros.

Aksa sedari tadi tidak mengalihkan perhatiannya dari muka Bulan, entah kenapa hatinya merasa hangat saat melihat bulan dan juga berdetak gak karuan.

'Penyakit jantung? Gue punya penyakit jantung? Kenapa ini jantung detaknya gak kaya biasanya padahal gue gak kenapa napa' Batin Aksa.

Bulan yang merasa sedang diperhatikan langsung saja menundukkan kepalanya, karena posisi kepala dia lebih tinggi dari Aksa karena masih mengobati luka di dahinya.

DEG!!!

Mereka sama² diam saling berpandang, Bulan langsung terpana dengan mata tajam Aksa menakutkan namun terkesan sangat memikat dan juga jangan lupakan hidung nya yang mancung dan rahang yang tegas.

BRAK!!!!

"WOY! NGAPAIN LO LAN?! HEH! DOSA ANJIR!"

Bulan langsung saja berdiri dan memandang Keyla gelagapan.

Yap! Orang yang barusan saja mendorong pintu UKS sangat kencang itu Keyla, dia merasa khawatir dengan bulan yang tadi langsung ditarik begitu saja oleh Aksa, namun ditengah perjalanan dia harus bertemu dengan kakak kelas yang sangat kepo itu.

"A-a-anu! Iya anu!" Ucap Bulan dengan gugup

"Anu? Anu apaan anjir! Jan ngadi ngadi lo Lan!" Kesal Keyla karena tidak puas dengan jawaban Bulan.

Aksa?

Dia hanya diam ditempat duduk nya sambil memperhatikan mereka berdua dengan muka datarnya.

"Itu m-maksud gue....., Anjir! Ngapa gue jadi gelagapan sih! Orang gue cuman ngobatin luka dia aja kok!!"

"Lah tau lo! Kek orang habis ngapa ngapain aja lo! Oh? Atau lo habisss-" Sebelum keyla melanjutkan ucapannya Bulan langsung saja memotong nya.

"Sembarangan lo!!!"

"Hehehehe"

"Udah?" Tanya Aksa

"Eh ada kak Aksaa, E-eee Halo kak!" Sapa Keyla dengan kikuk

XAVIER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang