⚠TYPO BERTEBARAN!!!!
VOTE + KOMEN JANGAN LUPA WOY!!
•••
"DASAR ETHAN SIALAN! GUE NUNGGUIN LO UDAH 1 JAM KAMPRET!"
Teriak bulan yang langsung membuat semua anggota xavier terkejut.
Ethan kini sudah ketar ketir sendiri takut jika adik tersayangnya akan mendiaminya, "Dek maafin abang yaa, tadi abang itu ada urusan maaf yaa dekk" Ucap Ethan dengan raut wajah memelasnya,
Sedangkan yang lainnya tidak ada yang bersuara sama sekali, mereka tidak ingin ikut campur dengan urusan adik abang itu, cari aman aja lah dari pada ntar kena damprat
Bulan tidak menggubris ucapan sang abang, dia langsung saja naik ke atas motor ethan, "Pulang!" Ucap Bulan datar
Tanpa banyak bicara ethan langsung saja melajukan motornya pulang ke rumah di susul yang lain untuk pulang ke rumah masing² ada juga yang pergi ke markas.
Di perjalanan pun bulan yang biasanya akan berbicara panjang lebar kini hanya diam saja.
Tidak lama kemudian motor yang dikendarai ethan dengan bulan yang membonceng di belakangnya telah sampai di pekarangan rumahnya, sontak bulan langsung turun dan berlalu masuk ke dalam masih dengan keterdiamannya.
"P.A lo Than! Bulan mau maafin gue ga yaa, duhhh ck! Sialan! Pinter! Pinter banget lo Ethan!" Gerutu Ethan sambil berjalan masuk.
Sementara itu bulan yang baru saja membuka pintu kamarnya langsung saja melampiaskan ke kesalanya
"Ethan sialan! Dia kira nunggu itu ga bosen apa ya! Udah di telfon gak nyambung! Aghh!!! Kesel! Kesel! Kesel!!" Teriak bulan sambil membanting dirinya ke atas kasur yang empuk itu.
Setelah dirasa sudah mulai mendingan bulan bergegas untuk mandi agar segar kembali.
"Segernyaa!!" Seru bulan saat keluar dari kamar mandi dengan memakai kaos hitam lengan pendek dipadukan celana panjang abu²
Baru saja bulan akan tiduran tiba² pintu kamarnya diketuk oleh orang yang sudah pasti pelakunya adalah si abang kampret.
Tok!!! Tok!!! Tok!!
"Dek! Ini abang"
Nah kan udah pasti itu si ethan, "Masuk aja! Pintunya gak gue kunci!!" Teriak bulan.
Ceklek!
Setelah masuk ke dalam kamar adik tersayangnya ethan langsung saja duduk di pinggir kasur, sedangkan bulan masih asik rebahan di kasur asik bermain ponselnya.
"Dekk, abang minta maaf yaa dekk, pliss maafin abang yaa" Ucap Ethan dengan nada penuh penyesalan.
Bulan hanya diam saja dia tidak menanggapi ucapan ethan.
"Dekk maafin abang yaa, terserah deh lo mau minta apa aja ntar gue pasti turutin ko, tapi jangan yang susah² yaa"
"Loh?! Katanya tadi apa aja! Berarti terserah gue dong!!!" Ucap Bulan ngegas.
Ethan yang mendengar ucapan bulan pun langsung kelabakan, sekali ngomong udah ngegas aja, "Iya dek, abang bakalan turutin apa aja" Ucap Ethan dengan sungguh²
Bulan yang tadinya masih asik rebahan kini sudah duduk menghadap abangnya,"Seriusan nih, apa aja kan?!" Tanya bulan memastikan.
"I-iya a-apa ajaa" Ucap Ethan dengan ragu.
"Kok nadanya gitu?! Ikhlas ga nih!"
"Iya dek iya apa aja!"
Senyum kemenangan kini tercetak di bibir pink alami milik bulan, "Oh iya! Tadi kan mama ngabarin 3 hari lagi kita bakalan ke rumah oma, lah ntar kalo udah di rumah oma gue minta jalan² titik! Lo harus nemenin gue kemana aja! Dan selama di sana lo harus jadi babu gue!" Ucap bulan dengan bersungguh sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIER
Teen FictionAksa kini telah sampai di dalam kamarnya dan sekarang masih duduk santai di balkon kamarnya sambil melamun. "Ck! Ini jantung sama otak gue kenapa sih! Dari tadi detak mulu dah! Ini juga otak! Dari tadi ko bisa bisanya mikirin bulan senderan ke gue...