Bagian 24: Sleep Well, Shotaro...

590 79 8
                                    

Memasuki pertengahan bulan Desember, cuaca menjadi sedikit lebih dingin dari hari-hari yang lalu. Salju juga berkali-kali turun yang menyebabkan jalanan penuh dengan salju yang membuat orang keluar untuk membersihkan halaman rumah mereka serta petugas kebersihan yang membersihkan jalanan umum.

Hari ini adalah hari terakhir masuk sekolah karena besok mulai liburan untuk natal dan tahun baru. Sekolah mengadakan lomba akhir tahun yang akan di ikuti oleh seluruh siswa dari berbagai kelas dan tingkatan. Banyak kegiatan lomba yang akan di adakan, dan akan ada banyak hadiah yang akan di dapatkan jika memenangkan lomba.

Shotaro memandangi satu persatu teman-teman kelasnya yang sedang sibuk untuk mengikuti beberapa lomba. Renjun yang akan mengikuti lomba melukis untuk melawan kelas lain, lalu Jeno, Sungchan, Jaemin, Chenle dan beberapa teman-temannya yang lain akan mengadakan pertandingan basket melawan anak kelas 11, ini adalah pertandingan final dan akan menentukan siapa yang menang pada lomba akhir tahun ini. Lalu mata Shotaro beralih menatap seorang gadis yang berada di depannya itu. Gadis itu menaruh kepalanya di atas meja dan terlihat tertidur, Shotaro tersenyum melihat gadis itu bangun dan pergi kesekolah hanya untuk tidur. Bahkan gadis itu tidak mengikuti lomba apapun.

Shotaro berdiri, dia menarik kursinya lalu menyeretnya dan meletakan kursi itu di sebelah meja gadis yang sedang tidur itu, dia duduk disana. Shotaro memandangi wajah gadisnya itu mulai dari puncak kepala sampai dengan lehernya yang jenjang itu. Rambut panjangnya yang berantakan membuat tangan Shotaro bergerak untuk merapihkan rambut kekasihnya itu dengan hati-hati. Shotaro masih tersenyum, perasaannya sangat senang ketika dia masih bisa melihat Dahye dengat jarak sedekat ini.

Banyak yang Shotaro pikirkan saat ini. Tentang Dahye, tentang Sungchan, dan tentang dirinya. Shotaro memandangi jam pendeteksi detak jantungnya itu dengan mata yang sendu. Dia melepas jam itu dengan perlahan, dan kembali menatap Dahye yang masih memejamkan matanya dan tidur dengan tenang. Shotaro meletakkan jam itu di kantung jaketnya, dia tersenyum kecil yang dimana senyuman itu penuh dengan kecurigaan.

'Jika kehidupanku ini memang segera berakhir, aku mohon jangan biarkan dia melihatku pergi.' Batin Shotaro. Dia memandangi Dahye dengan sorot mata sendu. Matanya berlinang. Hatinya sangat sedih saat dia memohon dalam batinnya.

Shotaro lelah.

—————

Dahye terbangun dari mimpinya yang buruk dengan nafasnya yang terengah-engah. Dia di kejutkan dengan Shotaro yang tertidur dengan lengan sebagai bantalan kepalanya di atas meja sekolahnya. Dahye terlihat sangat lega ketika dia melihat Shotaro di depan matanya, dia langsung memegang tangan Shotaro yang dingin itu dan memggenggamnya dengan erat.

Gadis itu bermimpi Shotaro mengatakan padanya jika Shotaro tidak bisa selalu berada disisinya sesuai janji laki-laki itu padanya. Dahye bersyukur karena itu adalah mimpinya, mimpi yang begitu buruk sehingga membuat Dahye takut dan gelisah.

Namun Dahye sedikit curiga karena Shotaro tidak kunjung bangun meskipun ia menggenggam erat tangan Shotaro. Wajah Shotaro juga begitu pucat, tangannya tak sehangat biasanya yang membuat Dahye panik dan berusaha membangunkan Shotaro dengan menggoyang-goyangkan bahu Shotaro dan terus memanggil nama Shotaro dengan nada khawatir. Namun Shotaro hanya diam, tidak merespon panggilan lirih Dahye yang membuat Dahye panik.

"Shotaro.. plis..." lirih Dahye saat dia berusaha membuat Shotaro bangun namun laki-laki itu hanya tetap diam.

Dahye menahan tangisnya. Dia mulai menenangkan dirinya dan mulai pergi mencari bantuan. Namun saat dia ingin pergi, sebuah tangan menahannya yang membuat Dahye terhenti melangkah dan melihat ke arah Shotaro. Tangan Shotaro memegang pergelangan tangan Dahye dengan lemah. Sorot pandang lirih Shotaro membuat batin Dahye terguncang. Gadis itu langsung memeluk Shotaro dengan erat dan menangis.

FROM HOME || Shotaro Osaki [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang