Bagian 11 : Haechan's Playing

497 91 6
                                    

Author's POV

.
.
.

Sudah tengah malam bahkan menjelang pagi, tetapi Sungchan sudah bangun karena merasa jika Shotaro sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Sungchan seperti mendengar suara nyaring dari jam tangan yang di kenakan Shotaro yang menandakan jantung Shotaro bermasalah lagi, namun saat Sungchan mengecek ke kamar Shotaro, dia melihat Shotaro tidur dengan nyenyak bahkan terlihat sangat nyenyak yang membuat Sungchan bisa bernafas lega melihatnya.

Beginilah Sungchan, dia akan terbangun pada tengah malam karena takut Shotaro kenapa-kenapa. Dahulu, Shotaro pernah merasakan sakit pada jantungnya saat pukul 2 dini hari yang dimana saat itu Sungchan tengah tertidur lelap sekali, dia sama sekali tidak tahu jika Shotaro saat itu juga di larikan kerumah sakit karena tidak sadarkan diri setelah Minsuk, Dongmin, dan Hyunsuk yang satu kamar dengan Shotaro mendengar suara nyaring dari alat detak jantung yang Shotaro kenakan dan langsung memanggil Yunho dan Jaehyun untuk membawa Shotaro ke Rumah Sakit, Sungchan tidak di beritahu karena Hyunsuk sudah membangunkannya namun Sungchan sama sekali tidak bereaksi apapun yang akhirnya Sungchan tahu saat pagi hari saat Dongmin bercerita kepadanya. Ah, Minsuk, Dongmin dan Hyunsuk itu seumuran, mereka masih berumur 9 tahun seumuran dengan Ara juga. Dan sejak saat itu, Sungchan jadi sulit untuk tidur nyenyak dan sering terbangun dini hari hanya untuk mengecek keadaan Shotaro. Sungchan sesayang itu dengan Shotaro dan sangat takut kehilangan anak itu.

"Ngapain lo berdiri disitu?"

Sungchan terkejut ketika mendengar suara di belakangnya dan langsung menoleh kebelakang, dia melihat Dahye sedang menatapnya dengan tatapan mengintimidasi seraya bersedekah dada. Sungchan langsung menghela nafas lega karena itu adalah Dahye. Ah, saat ini Sungchan berada di depan kamar Shotaro.

"Lo ngapain juga?" Sungchan membalikan pertanyaan kepada Dahye dengan gugup.

"Kenapa lo jadi balikin pertanyaan gue? Gue duluan yang tanya, bocah!" omel Dahye kesal, Sungchan selalu saja seperti ini kepadanya.

"Mancing gue disini!" jawab Sungchan dengan nada kesal yang membuat Dahye memukul lengan Sungchan gemas.

"Gue banting pala lo lama-lama!"

"Sshhhh! Lo bisa diem gak? Itu ada bocah tidur di dalem!" titah Sungchan dengan nada berbisik seraya mengintruksikan kepada Dahye agar berbicara dengan tenang dan tidak berisik.

Dahye langsung menutup rapat mulutnya seraya melirik kamar di sebelahnya. Dahye lupa jika ini sudah pukul 2 pagi dimana orang-orang sudah berada di dalam mimpi untuk meraih mimpi mereka... di dalam mimpi.

"Lo tidur, lo tanding basket sama sekolah sebelah, kan, nanti? Jadi lo mending tidur, daripada lo pas main malah gak fokus karena kurang tidur," suruh Dahye kepada Sungchan yang membuat Sungchan menatap Dahye heran.

"Sejak kapan lo softie begini? Gue merinding asli!"

Dahye menatap Sungchan dengan tatapan sinis lalu berkata, "Shut up your mouth, bitches!"

"Heh! Ini Korea, sopan dikit, tuh, mulut!" tegur Sungchan

Dahye memutar bola matanya seraya berdecak kesal. "Pfftt, whatever you say, dude"

Dahye pergi meninggalkan Sungchan dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Dahye yakin, Sungchan akan segera pergi ke kamar dan tidur karena Dahye yang menyuruhnya. Meskipun Sungchan adik yang menyebalkan, tapi Sungchan masih nurut jika Dahye menyuruhnya apapun itu.

Sementara Sungchan menatap punggung Dahye dari kejauhan, dia tersenyum lega ketika melihat kakaknya itu seperti perlahan mulai bangkit kembali dari keterpurukannya. Dahulu, Dahye tipe kakak yang cuek bahkan selalu memarahi Sungchan apapun yang dilakukan oleh Sungchan, namun sekarang Dahye mulai bersikap lembut kepadanya walaupun masih di bumbui oleh sikap amarah Dahye, tetapi itu sudah cukup bagi Sungchan untuk merasa lebih tenang.

FROM HOME || Shotaro Osaki [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang