Bagian 9 : Night at Han River

517 93 7
                                    

Sungai Han malam ini terlihat sangat indah. Ya, masih sama seperti malam Sungai Han biasanya, selalu indah. Banyak orang-orang yang berjalan santai di pinggiran Sungai Han dan menikmati angin malam yang mulai sejuk karena mendekati musim dingin. Air mancur Sungai Han juga sudah di nyalakan dan membuat orang duduk di pinggiran untuk melihat aksi air mancur yang indah itu di temani oleh lampu-lampu cerah di sekitarnya.

Sekarang ini Shotaro sedang bersama dengan Renjun dan Jaemin. Mereka bertiga sedang memandang air mancur yang menyembur indah di tengah Sungai Han dan Renjun ataupun Jaemin tengah sibuk memotretnya untuk kenangan sedangkan Shotaro sibuk memperhatikannya seraya sesekali berdecak kagum dengan apa yang dia lihat. Dalam pikiran Shotaro sekarang, dia ingin melihat air mancur Sungai Han sepuasnya mulai sekarang. Dia tidak tahu kapan Tuhan akan memanggilnya, jadi dia bersiap diri. Menyedihkan.

Raut wajah Shotaro berubah sedih saat dia tidak sengaja melihat satu keluarga yang beberapa jarak di depannya sedang duduk dan bercanda ria di sana. Keluarga itu sangat bahagia, terlebih senyuman bahagia anak laki-laki yang terlihat seusianya saat di manja oleh kedua orang tuanya. Shotaro sedang membayangkan jika itu adalah dirinya, pasti akan sangat menyenangkan jika orang tua Shotaro tidak membuangnya waktu bayi di jalanan. Pasti Shotaro akan sangat bahagia setidaknya karena memiliki kedua orang tua lengkap.

"Lo kenapa ngajak kita kesini, Renjun?" tanya Jaemin kepada Renjun saat dia selesai dengan ponselnya

Renjun menghela nafasnya lalu menyahut pertanyaan Jaemin. "Ayah sama bunda gue ngeributin masalah Yuan lagi, pusing gue," Renjun bercerita kepada Jaemin tentang apa yang membuat Renjun mengajak Jaemin dan Shotaro keluar rumah dan pergi ke Sungai Han.

"Yuan kenapa lagi?" tanya Jaemin penasaran

"Yuan salah minum obat, kayaknya pas bunda lagi sibuk jaga kedai jadinya fokus ke pecah belah," jelas Renjun dengan nada lesu

"Orang tua lo sering ribut, ya?" tanya Jaemin lagi, Renjun mengangguk

"Sering banget gila sampe...."

Renjun bercerita kepada Jaemin tentang bagaimana kondisi keluarganya, namun dia melupakan jika disitu ada Shotaro yang mendengarkan pembicaraan Jaemin dan Renjun yang sedang membahas keluarga. Shotaro yang mendengarnya merasa tambah sedih, namun ia berusaha untuk baik-baik saja di depan Renjun dan Jaemin agar tidak menimbulkan salah paham diantara mereka. Rasanya Shotaro ingin lari dari sana karena rasa keiriannya akan keluarga Renjun dan Jaemin.

Shotaro terkejut ketika tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelahnya dan merangkul dirinya sehingga membuat Renjun dan Jaemin berhenti bicara dan memandang orang yang duduk di sebelah Shotaro dan merangkul Shotaro seperti teman dekat. Dia adalah seorang gadis dengan rambut berwarna coklat gelap terurai sepanjang pinggang, Jung Dahye. Dia adalah Dahye, datang duduk di sebelah Shotaro dengan santainya sembari merangkul Shotaro yang membuat Renjun dan Jaemin terheran-heran melihat ketibaan Dahye yang begitu saja.

Dahye memandang Renjun dan Jaemin seolah bertanya kenapa mereka menatap Dahye seperti itu dan sementara Shotaro menatap Dahye dengan tatapan sedikit shock.

"Lo bilang lo gak mau ikut kita karena lo mau tidur, kok lo malah disini?" tanya Jaemin penasaran

"Shotaro, bisa beliin gue cola di pinggir sana?" Dahye meminta Shotaro untuk membelikannya cola dan menunjuk pinggiran food court yang ada kepada Shotaro.

Shotaro langsung tersenyum dan mengiyakan permintaan Dahye. "Oke, tunggu sebentar, ya!" Shotaro meminta Dahye untuk menunggu dan pergi ke food court itu untuk membelikan Dahye sebuah cola dingin.

Setelah Shotaro sudah menjauh dari mereka bertiga, Dahye langsung mendekat kepada Renjun dan Jaemin yang membuat kedua laki-laki itu sedikit canggung dengan tingkah laku Dahye yang sedikit aneh dan mereka berdua merasa bahwa Dahye akan melakukan hal yang membuat mereka merasa semakin canggung.

FROM HOME || Shotaro Osaki [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang