Bagian 18 : Tired

456 83 8
                                    

Dahye terpisah dari rombongan tanpa sadar, namun Shotaro langsung menyadarinya dan pergi mencari Dahye tanpa berbicara kepada teman-temannya yang sedang berada di rumah hantu dan Renjun, Jisung yang tengah berjalan ke kebun binatang mini. Shotaro berlari, melihat kesana kemari mencari Dahye dan berteriak memanggil nama Dahye. Shotaro panik, pasti ada sesuatu yang terjadi pada Dahye sehingga dia terpisah dan kini menghilang. Shotaro juga berusaha mengiriminya pesan dan juga meneleponnya, namun sama sekali tidak ada jawaban dan ponselnya mati.

Jam tangannya berdering kencang, jantung Shotaro dalam keadaan lemah yang membuat Shotaro berhenti berjalan dan meringis kesakitan seraya meremas dadanya. Dia melihat layar pada jam tangannya yang menunjukkan detak jantungnya berada di bawah rata-rata. Shotaro tampak sama sekali tidak peduli, dia kembali memaksakan berlari meskipun dia tengah meringis kesakitan karena jantungnya yang kumat namun akhirnya dia terjatuh karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya. Shotaro kesakitan sendirian, sekeliling orang hanya memandangnya aneh seakan berpikir dan bertanya-tanya apa yang terjadi pada Shotaro tanpa ada yang membantunya.

'Sakit banget.. Taro kesakitan..' batin Shotaro. Wajahnya terlihat sangat menahan sakit pada dadanya namun ia tetap berusaha untuk berdiri dan pergi mencari Dahye.

Shotaro berhasil berdiri dan berjalan tertatih-tatih sembari meremas dadanya seolah sedang menetralisir sakit dari jantungnya yang kumat. Shotaro berteriak, memanggil nama kekasihnya dengan lantang walaupun akhirnya dia kembali kesakitan.

"DAHYE, KAMU DIMANA? TOLONG JANGAN HILANG!" teriak Shotaro dengan suara lantang hingga membuat semua orang memandanginya heran.

"Argh, sakit..." lirih Shotaro yang terlihat sangat kesakitan itu.

'Tuhan, aku mohon jangan sekarang...'

'Aku masih ingin membuat hidupnya bahagia. Gak apa-apa sakit aku masih bisa tahan, tapi tolong jangan sekarang....'

Bruk!

Shotaro ambruk begitu saja yang membuat semua orang menatapnya lalu ada seorang pria yang menghampiri Shotaro dengan ekspresi terkejut karena melihat Shotaro pingsan seperti ini.

"Hey! Sadar! Hey!" pria itu memangku kepala Shotaro di pahanya lalu menepuk-nepuk pipi Shotaro untuk membuatnya sadar, namun tidak ada tanda-tanda Shotaro sadar yang membuat pria itu langsung segera menggendong Shotaro di punggungnya dan berlari menuju tempat kesehatan untuk memberikan Shotaro pertolongan.

Sementara itu Renjun dan Jisung mencari keberadaan Shotaro dan Dahye yang menghilang begitu saja. Renjun dan Jisung berpisah untuk mencari mereka berdua, dan Jisung melihat seseorang tengah berlari seraya menggendong Shotaro yang sedang tidak sadarkan diri yang membuat Jisung panik dan langsung menghubungi Renjun dengan cepat.

"Kak! Icung liat kak Taro di bawa kabur sama orang!" ucap Jisung panik saat berada di sambungan telepon

'Dimana sekarang?! Kejar itu yaampun Jisung kenapa malah telepon gue!'

"Icung gak tau arahnya kemana, tapi kayaknya arahnya ke pos kesehatan," jelas Jisung pada Renjun

'ASTAGA YA LO KEJAR, PARK JISUNG! LO JANGAN DIEM AJA KAYAK PATUNG KUDA DISITU YAAMPUN GUE GATAK PALA LO!' Renjun tampak emosi saat mendengar Jisung hanya diam dan tidak mengejar orang yang membawa Shotaro.

"Yaudah Icung kejar dulu, ya, Kak!"

'KALO SAMPE GAK DAPET, GUE BILANGIN SAMA NYOKAP LO KALO LO MASIH SUKA NONTON FROZEN DAN HALUIN ANNA DI RUMAH GUE!'

"Jangan, Kak!"

'YAUDAH CEPET ASTAGA MALAH MASIH TELEPONAN! KEJAR SEKARANG! TELEPON BALIK GUE KALO UDAH PASTI KETEMU!'

FROM HOME || Shotaro Osaki [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang