Bagian 7 : Shotaro, Mark?

568 104 0
                                    

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Semua orang pasti sudah beranjak tidur dan juga bermimpi indah. Namun, Shotaro masih terbangun bersama dengan Yunho yang sedang menonton acara bola di TV. Yunho meminta Shotaro untuk menemaninya karena Jaehyun sedang sibuk dengan tugas kuliahnya dan Sungchan yang menolak menemaninya menonton acara bola, jadi Yunho meminta Shotaro untuk menemaninya dan Shotaro akhirnya menemaninya karena Shotaro juga ingin melihat acara bola yang sedang berlangsung itu.

Shotaro melihat ke arah Yunho yang tampak tengah serius menonton acara bolanya dan wajahnya terlihat tegang. Di dalam pikirannya, menjadi Jaehyun, Sungchan dan Dahye sangatlah beruntung karena mempunyai ayah seperti Yunho. Yunho itu sangat perhatian, baik, dan penuh kasih sayang walaupun dia juga sangat tegas. Yunho tidak akan segan keras jika menurutnya salah. Shotaro sangat mendambakan ayah seperti Yunho di dalam kehidupannya. Walaupun Shotaro memanggil Yunho dengan sebutan 'Papa' namun bagi Shotaro itu terdengar tidak nyata.

"Shotaro.." panggil Yunho ketika dirinya menyadari jika Shotaro sedari tadi memperhatikannya yang membuat Shotaro sedikit terkejut mendengar Yunho memanggilnya tiba-tiba.

"I-iya, Pa?" sahut Shotaro dengan nada gugup. Dirinya salah tingkah sekarang ini.

"Apa kamu masih belum bisa menganggap Papa ini orang tua kandung kamu?"

Shotaro diam bergeming. Yunho kini mengalihkan perhatiannya dari TV ke Shotaro dan melihatnya dengan raut wajah yang sedikit sedih. Yunho tahu, Shotaro selama ini hanya menganggapnya sebagai 'Ayah Panti' saja bukan seperti orang tua kandung. Shotaro yang selalu ingin tahu dan bertemu dengan kedua orang tuanya, itu sedikit membuat Yunho terluka meskipun Shotaro memang berhak mencari orang tuanya yang sudah membuangnya dulu.

"Kalo kamu memang sulit menganggap Papa ini seperti orang tua kandung kamu gak apa-apa. Senyaman kamu aja,"

"Bukan gitu, Pa.."

Yunho memegang pundak Shotaro lalu berkata, "Jika tidak ingin, tidak usah di paksakan, kalau di paksakan justru akan membuat hati tidak nyaman." Yunho tersenyum pada Shotaro.

"Taro gak mau operasi, Pa!"

Yunho tiba-tiba menatap Shotaro dengan tatapan terkejut saat Shotaro mengatakan jika dia tidak ingin melakukan operasi untuk jantungnya. Yunho menyingkirkan tangannya dari pundak Shotaro lalu menatap Shotaro dengan tatapan serius yang membuat Shotaro sedikit ngeri melihatnya.

"Kenapa kamu tiba-tiba membahas itu?" tanya Yunho dengan raut wajahnya yang serius

"Jangan perlakukan Taro dengan spesial lagi! Taro ini cuma nyusahin hidup Papa aja, Taro gak mau nganggep Papa kayak Papa asli Taro!" Shotaro meluapkan segala keresahan yang ada di dalam hatinya kepada Yunho dengan nada emosi, namun Shotaro benar-benar tidak bisa menatap mata Yunho dengan baik. Karena Shotaro takut dengan Yunho, dia takut Yunho marah padanya.

"Jangan bersusah payah untuk nyari jantung baru buat Taro, Pa. Taro gak mau nyusahin Papa lagi sama kak Jaehyun dan nenek Park...."

Shotaro mulai menangis di depan Yunho dengan wajahnya yang menunduk, rasanya benar-benar sakit bagi Shotaro untuk mengatakan hal itu kepada Yunho, dia takut bahwa dirinya akan menyakiti perasaan Yunho karena ucapannya tadi apalagi dengan nada emosi kepada Yunho.

Namun Yunho hanya diam dan akhirnya membawa Shotaro ke dalam dekapannya yang membuat Shotaro tambah menangis namun ia menahannya hingga membuat dadanya terasa sesak.

Yunho merencanakan operasi transplantasi jantung untuk Shotaro dan telah banyak terlibat dengan beberapa Dokter Spesialis Jantung untuk membuat Shotaro sembuh dan bisa melakukan apapun yang Shotaro mau termasuk bermain basket dan menari yang merupakan keinginan Shotaro namun dia tidak bisa melakukannya karena jantungnya yang lemah. Tetapi, Shotaro menolak untuk melakukan operasi dan ingin membiarkan jantungnya terus seperti ini dan memburuk sampai akhirnya dia meninggal. Bukan karena Shotaro tidak ingin hidup lagi, dia sangat ingin hidup lama namun dia tidak ingin terus menyusahkan Yunho dan keluarganya.

FROM HOME || Shotaro Osaki [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang