[10] Kesepakatan

4 2 0
                                    

~Selamat Membaca~
🔹🐈🔹

Flashback on~

Venus sedang berada di taman bersamaan dengan Lia pada saat itu. Yang mana, di antara mereka berdua hanya Venus yang menyadari keberadaan Lia. Lia tidak memperhatikan sekitarnya, sehingga ia tidak menyadari adanya Venus.

Venus terkejut ketika melihat Lia. Bukan karena apa-apa. Venus melihat sesosok mengikuti Lia kemana pun Lia pergi.

Apakah ini sosok yang sama dengan yang mengikuti Lia beberapa hari lalu? Pikir Venus.

Venus memperhatikannya dengan intens dan seksama. Benar saja! Sosok itu sama persis dengan yang sebelumnya. Anehnya, sosok ini tidak menghilang lagi meskipun telah mengetahui bahwa Venus melihatnya.

Venus semakin dibuat bingung oleh sosok itu. Venus juga masih dapat merasakan aura jahat yang ada pada sosok itu.

Sosok itu mendekati Lia, makin dan makin dekat dengan Lia. Matanya berubah menjadi merah menyala menatap ke arah Lia.

Aura kebencian langsung terpancar dari matanya.

Ya ampun! Bagaimana ini?! Sosok itu berniat buruk pada Lia. Aku harus bagaimana?! Pikir Venus panik.

Venus memutar balikkan tubuhnya sembari menggigit ujung jarinya. Ia sangat panik saat ini.

Bagaimana cara menolong Lia?!

Sisy! Iya Sisy! Venus mengingatnya. Hanya Sisy yang dapat membantunya saat ini.

Kemudian Venus langsung mencoba berkomunikasi dengan Sisy, mencoba memanggilnya ke tempat ia berada.

Tak sampai 5 detik, Sisy sudah berada di hadapan sosok itu. Sisy langsung menghalanginya dan mengendalikan sosok itu yang hampir mencelakai Lia.

Berkatnya, sosok itu pun akhirnya terkendalikan dengan baik. Lia yang tidak mengetahui apa pun, setelah mendapat kabar dari Mamanya segera beranjak dari tempatnya berada menuju ke Rumah Sakit. Sosok itu pun merasa kesal, rasa dendamnya semakin menjadi jadi.

Lihat saja! Kalian akan mengetahui semuanya dan akan mati di tanganku! HAHAHA!

Flashback of~

🔹🐈🔹

"Lia ... Ada yang mengikutimu ..." ujar Vanus hati-hati.

"HAH? Maksudmu?" Lia kembali dibuat bingung olehnya.

"Dia mencoba untuk mencelakaimu, Lia,"

"Dia siapa?" Kepala Lia terasa sangat pusing. Ia juga kesal dengan Venus yang terus membuatnya bingung.

"Aku tidak tau pasti siapa dia, dan apa maunya. Yang jelas, aura yang ada pada sosok itu sangat jelas menunjukkan aura bencinya pada mu, Lia."

Lia hanya mematung mendengarkan Venus. Lia bingung harus berucap apa. Di sisi lain, ia bingung dengan semuanya. Ketika mendengar Venus mengucapkan kata 'sosok' itu, pikiran Lia kembali menuju mimpinya. Dimana juga ada sesosok yang selalu ada dalam mimpinya dan beberapa kali meneror dengan tampang menyeramkannya. Tapi, di dunia nyata pun ada sosok yang ingin mencelakainya.

Dream PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang