[12] Sisy beraksi

6 3 0
                                    

~Selamat Membaca~
🔹🐈🔹

Kebiasaan Lia saat ini adalah pergi ke rumah Morry. Morry masih beristirahat dengan kondisinya yang belum sepenuhnya pulih. Oleh sebab itu, Lia ingin menjaga dan merawat Tantenya selama ia mempunyai waktu luang.

Siapa lagi yang dapat menjaga dan merawat Morry. Morry selama ini hidup sendiri dan belum menikah. Keluarga yang ia punya hanya Kakaknya dan Lia —keponakannya—Kesendiriannya yang membuatnya menjadi wanita yang tangguh, kuat, dan sangat pekerja keras. Selama Morry sakit, tidak ada yang dapat ia andalkan selain keluarganya ini. Hanya Lia yang dapat menjaga dan merawat Morry di kala Mamanya bekerja.

"Lia, kamu kenapa, Sayang?" tanya Morry yang melihat Lia terus melamun.

Tak ada jawaban dari Lia. Ia terus berkutat dengan pikirannya, hingga tak mendengar jika Morry memanggilnya.

"Lia ..." panggil Morry sekali lagi sembari mengusap tangan Lia.

"E-eh, iya Tante, kenapa?" sahut Lia sedikit terkejut.

Morry menghembuskan napasnya. "Kamu kenapa, Lia?" tanya Morry sekali lagi.

"A-aku?" tanya Lia menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu, siapa lagi," kesal Morry.

"Aku gapapa kok, Tante. Kok nanya gitu?" tanya Lia balik.

"Kamu itu dari tadi melamun terus, lho. Ada masalah? Atau ada yang mengganggu kamu?" tanya Morry.

"Aku gapapa, Tante. Aku baik-baik aja kok, gak ada masalah dan gangguan." ujar Lia membentuk senyumannya.

Morry hanya menghela napasnya. Ia tau betul sikap anak satu ini. Ia pasti sedang menutupi sesuatu yang tentu menimbulkan pertanyaan untuk Morry.

🔹🐈🔹

"Ada apa dengan Lia?" Pertanyaan itu terus terucap dari dua makhluk yang berbeda satu sama lain tapi mempunyai tujuan serta kesepakatan dan arah hidup yang sama.

Di tempat yang saling berbeda, mereka tetap memikirkan hal dan orang yang sama. Apalagi Sisy yang sejak tadi telah memulai aksinya untuk mencari tahu kebenaran.

Langkah pertamanya adalah mencari Lia. Ia pergi mencari Lia untuk memastikan isu aneh tentang Lia yang ia dengar.

Mungkin kalian tidak mengetahui, bahwa Sisy sedari tadi sedang memperhatikan Lia dari kejauhan. Sisy tau ia dapat memantau dari dekat, tapi ia masih waspada dengan keberadaan sosok menyeramkan yang mengikuti Lia.

"Ternyata benar, Lia sangat aneh. Ia sangat pendiam dan terus bekerja sendiri dalam pikirannya. Bukan hanya itu, tapi aura Lia juga sangat mencurigakan dan juga berbeda dari sebelumnya."

Memang, aura yang ada pada diri Lia sebelumnya memiliki aura yang aneh se akan-akan dia dalam bahaya. Tapi sekarang, auranya semakin aneh dan tak dapat diprediksi pertanda apakah ini.

Sisy masih setia memantau gerak-gerik Lia yang tetap tak menunjukkan perubahan. Sisy juga mencoba untuk menggunakan salah satu kemampuannya.

Sebenarnya, ada beberapa kemampuan yang dapat Sisy gunakan. Namun, kemampuan itu bukanlah hal yang sangat mudah untuk dilakukan, apalagi ber-ulang-ulang digunakan. Oleh karena itu, untuk menggunakan salah satu kemampuannya Sisy harus memikirkannya matang-matang dengan persiapan yang tepat juga.

Sisy berpikir, kemungkinan terbesar yang menyebabkan Lia berubah adalah faktor permasalahannya yang terakhir atau yang baru saja terjadi. Seperti yang mereka ketahui, masalah Lia adalah sosok menyeramkan itu dan akar masalahnya yang sedang mereka selidiki.

Tapi masalahnya, mereka tak akan pernah tau semua masalah yang dihadapi Lia. Mereka tak tau apa masalah yang dihadapi Lia saat ini, ataupun baru-baru ini.

Sisy sudah memikirkannya matang-matang. Namun, Sisi tetap dengan keputusannya sendiri, tanpa kesepakatan bersama antara Sisy dan Venus.

Oke, keputusanku sudah jelas. Aku akan bertukar posisi dengan sosok itu, karena ini semua pasti ialah penyebabnya.

Sisy sangat yakin dengan keputusannya. Tinggal bagaimana caranya ia menggunakan kemampuan ini dengan baik dan benar, tanpa keraguan dalam hatinya.

Kemampuan ini sudah lama ia dapatkan dan ia pelajari cukup lama dengan arwah legendaris di suatu tempat kesukaannya. Tata cara demi cara sudah ia pelajari dan amati. Tapi, penerapan kemampuan ini belum sama sekali ia lakukan. Alasannya kenapa? Karena kebanyakan arwah yang menjadi uji coba kemampuan ini, hampir semua tak dapat ditukar posisinya. Semuanya tergantung kekuatan yang dimiliki arwah tersebut dan beberapa faktor lainnya.

Berhubung kekuatan yang dimiliki oleh sosok yang mengikuti Lia itu sangat minim dari arwah lainnya, Sisy dapat memanfaatkan kemampuannya ini untuk menolong Lia.

Bertukar posisi atau sudut pandang dengan sosok itu, mungkin hal yang mudah bagi Sisy. Jika kita menggunakan kemampuan yang kita miliki atau kuasai, tentu ada akibat dan dampak jika kita gagal menggunakan kemampuan tersebut. Salah satu dampak pada sosok tersebut adalah sosok itu bisa menjadi sangat kuat dengan energi kita yang tersisa dalam jiwanya atau bisa jadi sosok tersebut tak bisa terlihat dengan pandangan kita.

Sisy yang tentunya sudah mempelajari hal-hal tersebut meskipun belum pernah mempraktekkannya, sangat yakin dengan keputusannya.

Ini sangat mudah, sosok itu kan sangat minim energinya. Otomatis, jika aku memasuki jiwanya, aku akan dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sedang ia rencanakan. Haha ... Ini sangat menyenangkan, aku tak sabar melakukannya.

Sisy sangat antusias dengan rencananya.

Oke, yang harus aku lakukan pertama adalah mencari keberadaan sosok itu.

Sisy beranjak dari tempatnya, mengelilingi rumah Morry dimana Lia sekarang berada.

Itu dia! Sisy akhirnya menemukan sosok itu yang sedang terduduk di halaman belakang rumah. Ia duduk membelakangi Sisy, sehingga ia tak dapat melihat Sisy.

Sisy dengan sigap mulai menggunakan kekuatannya. Entah bagaimana caranya, Sisy berhasil mendapat pandangan dari sudut pandang sosok itu.

Tapi ...

🔹🐈🔹

°°
Hai hai ...
Terimakasih sudah membaca~~~

Sampai jumpa lagiii:))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang