chapter 8:jadi gitu

147 16 0
                                    

"Halo tante, aku lula, tante bakal jadi mommy lula kan?? " Tanya lula blak blakan

.
.
.
.
Cleara bingung mau menjawab apa, takut takut ucapan nya menyakiti si mungil yang teramat cantik didepan nya.

"Lula" Tegur andre seakan mengerti,"maaf ya clea"ujar andre.

"Taapa, lula pinter sekali ya, kamu umur berapa sayang?? " Tanya cleara sambil mengelus surai coklat itu lembut, lula tersenyum.

"Lula umur.... " Lula memandang daddy nya bingung, lula itu pintar, sangat pintar, tapi entah kenapa mengingat umur adalah hal tersulit baginya, dia bahkan sudah bisa menghafal perkalian 3.

"Berapa dad?? " Tanya lula akhirnya, andre terkekeh, ia mengelap sekitar mulut putrinya yang kotor karena ice cream coklat.

"6 tahun tante" Jawab andre sebagai lula, lula mengangguk ngangguk.

"6 tahun tante, lula udah kelas 1 SD loh" Ujar lula sombong sambil tersenyum, lalu tatapan nya menuju kearah seonggok makhluk menggemaskan yang dipangku oleh tante yang sudah di cap nya sebagai calon mommy itu.

"Pinter banget sih kamu" Ujar cleara gemas, lula tak menjawab, mata nya terus tertuju pada bocah laki laki itu, sampai sang bocah yang tadi nya sibuk dengan tontonan youtube nya akhirnya memandang lula.

"Mama" Panggil reon pelan sambil menarik cardigan rajut sang ibu, cleara langsung menoleh pada putra mungil nya.

"Itu kak lula sayang,sapa dong"reon menggeleng,andre memandang reon sambil tersenyum.

" Halo reon, sama om mau?? "Tanya andre sambil memajukan kedua tangan nya kearah pria mungil itu, reon memandang ibu nya seakan meminta izin, cleara mengangguk,lalu mengambil gadget ditangan putranya, tangan mungil itu mengarah kearah andre, andre dengan sigap menggendong tubuh mungil itu.

"Ini reon, reon ini kak lula" Ujar andre mendekat kan tubuh reon kearah lula, awalnya kedua nya bingung, tapi berikut nya lula tersenyum lalu meraih tangan  mungil reon.

"Halo reon, reon jadi adek kak lula ya" Ujar lula mantap, suasana yang mencair mendadak menegang kembali.

Akhirnya lula duduk dengan reon disamping nya mereka dimeja yang berbeda dari cleara dan andre tentunya, entah apa yang mereka berdua bicara kan dengan ice cream lula sebagai cemilan, anak anak memang cepat sekali akrab.

"Jadi nama mu cleara?? " Tanya andre ramah, cleara mengangguk.

"Cleara anderson dan kau?? " Tanya cleara kembali.

"Aku andre, andre aditama abraham" Ujar andre, jangan heran mereka berkenalan dari nama ya, karena Wisnu hanya memberitahu nama depan saja.

"Dan itu putri ku, alula ananda abraham" Sambung andre sambil menyesap kopi nya.

"Dan itu putra ku, exavello reon anderson, usia nya 3 tahun"

"Kau?? " Tanya andre, cleara memandang andre, wanita itu tersenyum.

"Aku, aku masih 20 tahun" Ujar cleara, itu cukup mengejutkan untuk andre, 20 tahun, berarti ia melahirkan putranya saat usia 17 tahun.

"Ya kau benar" Ujar cleara tiba tiba, andre memandang bingung, cleara sendiri hanya terkekeh, ia mengerti sekali cara pandang orang orang pada dirinya.

"Aku tidak menikah untuk mendapatkan reon" Tapi kali ini gadis itu salah, ia fikir andre memandang rendah dirinya, padahal pria ini memandang kagum pada wanita didepan nya, karena wanita didepan nya sudah berani mengambil keputusan berat disaat ia masih muda, mempertaruhkan hidup nya untuk anak nya walaupun harus rela dipandang rendah oleh orang lain.

"Jujur saja aku tak berfikir seperti itu" Ujar andre jujur, cleara masih memandang pria didepan nya, berusaha menemukan kebohongan dimata andre, tapi taada.

"Aku hanya berfikir kau hebat,berani menjaga anak mu dan mempertanggung jawabkan perbuatan mu,kau baik" Sambung andre, cleara tersenyum.

"Tidak juga, aku remaja yang nakal, pergaulan ku bebas, hingga bisa hamil dengan pacar ku, aku berusaha menggugurkan reon saat itu karena pacar ku juga tak mau tanggung jawab,tapi Tuhan berkehendak lain,reon sangat kuat, aku bersyukur karena itu sekarang" Ujar cleara sambil menyeruput minuman nya, andre hanya diam tak tau harus berbicara apa.

"Aku bahkan melahirkan reon di hotel, sendirian, beruntung semuanya baik baik saja dan sangat melegakan saat melihat reon hadir, aku menyayanginya dan memutuskan untuk merawat nya, walaupun harus diusir dari rumah" Sambung cleara lagi, apa kalian berfikir andre jijik atau sebagai nya, tidak kalian salah, andre malah berfikir cleara hebat, sangat hebat, tidak seperti ibu dari lula yang meletakkan bayi mungil itu didalam kardus dan membuang nya begitu saja.

"Aku terlalu banyak bercerita seperti nya,entahlah, aku tak biasanya seperti ini, hanya saja cukup nyaman bercerita dengan mu"

"Lula bukan anak kandungku"Ujar andre tiba tiba, " Aku menemukan nya didepan pintu saat seminggu setelah meninggal nya kedua orang tua ku"sambung andre.

"Aku memutuskan untuk merawat nya saat itu, dia sangat berharga untukku dan kau sangat hebat dimata ku" Ujar andre dengan senyuman tulus.



Gaje gaje😭😭😭
Jangan lupa vote andre koment ya

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang