chapter 1:malaikat ku

906 35 0
                                    

Andre berjalan cepat kearah salah satu sd di jakarta yang bernama sd cinta tempat dimana putri kecilnya bersekolah saat ini, putrinya sudah kelas 1 ,kejadian saat ia menemukan bayi di depan rumah sudah berlalu 6 tahun yang lalu dan sejak saat itu andre memutuskan untuk mengadopsi bayi itu sebagai anaknya, andre terkekeh sendiri mengingat bahkan ia masih berusia 25 tahun tapi sudah memiliki seorang anak yang berusia 6 tahun.

Namanya Andre aditama Abraham , ia masih berusia 25 tahun dan hanya lulusan SMK jurusan tataboga, tapi langsung mengurus restorant milik almarhum ayahnya dan anak perempuan 6 tahun yang tengah melambaikan tangan ke arah andre itu bernama alula ananda Abraham, atau yang kerap disapa lula.

"Hey princes daddy sudah pulang, maaf daddy telat menjemput mu sayang" Ucap andre sambil mengecup kening lula.

"Taapa dad, aku ditemani El" Lula tersenyum sambil menunjuk temannya yang baru ia sadari kehadirannya.

"namamu siapa boy? "Tanya andre sekedar basa basi.

" El dad"jawab Alula cepat.

"El Aileen Xavier wylan" Ucap anak kecil itu tanpa melihat ke arah Andre sama sekali.

"Oke El, sampai jumpa lagi, ayo Lula kita pulang" Andre langsung menggenggam tangan Lula.

"Dadah el" Lula tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada bocah itu dan bocah itu hanya membalasnya dengan deheman saja.

Di mobil lula menceritakan apa yang terjadi hari ini disekolahnya dengan riang. Lula memang anak yang ceria dan cantik,  rambut panjangnya berwarna coklat dengan mata coklat terang yang indah dan kulit putih bersih, pipinya yang sedikit chubby kemerahan, bibir merah alaminya yang penuh dan tubuh mungilnya, Lula juga anak yang pintar, andre benar benar beruntung memiliki seorang Alula dihidupnya.

"Dad kita pulang dulu atau ke resto? " Tanya alula.

"Hmmm, Alula mau kemana? " Tanya Andre kembali, Alula menyentuh dagunya dengan jari telunjuknya, manis sekali princes Andre ini.

"Alula mau ke resto, setelah itu Alula pengen main kerumah El, dad antar ya" Ucapnya sambil memandang kearah Andre,.

"Memang nya alula udah bilang sama el" Tanya Andre sedikit berharap agar Alula tidak datang kesana, karena jujur saja Andre belum pernah melihat anak laki-laki itu dijemput oleh ibu atau ayahnya sebelum ini.

"Udah,Lula juga mau main sama adik nya el, Clara" Ucap alula semangat.

"Yasudah, tapi sekarang kita ke restoran dulu, Lula ganti baju lalu makan, oke princes" Andre mengacungkan jempolnya dan dibalas senyuman lebar oleh Lula.

"Oke daddy" Ucap nya.
.
.
.
.
.
.
.
Andre memandang rumah besar di depannya, rumah ini sepertinya milik orang yang cukup ternama, terlalu besar menurut Andre, Andre mulai melangkah menuju teras rumah megah ini sambil mengandeng tangan Lula, Andre lalu memencet bell beberapa kali.

"Lula yakin el dirumah" Ucap Andre, pasalnya sudah sekian kali Andre menekan bell tapi belum ada yang membuka pintu, apa karena rumah ini besar ya.

"Yakin dad" saat Andre baru saja hendak memencet bell lagi pintu terbuka dan tampil lah El bersama seorang wanita.

"Ell!! " Seru lula semangat, yang hanya dibalas deheman dan senyuman tipis, mungkin anak didepannya puasa bicara, jadi hanya satu dua kata yang terucap.

"Selamat siang, anda ibu El ya? "Tanya Andre berusaha ramah pada wanita cantik di depannya kelihatannya begitu ramah.

" Ya, anda ayah Alula" tanya wanita itu, Andre hanya mengangguk mantap.

"ayo masuk"Ucapnya ramah.

"Apa tidak mengganggu, lebih baik saya pulang saja, nanti saya bisa menjemput lula kembali" Tolak Andre halus, wanita itu tersenyum ramah.

"Ahh tidak sama sekali, mari masuk saya akan buatkan minum" Tawarnya lagi kali ini Andre angguki.

"Terimakasih, jangan repot repot" Ucap Andre, kali ini wanita itu menggeleng.

"Tidak repot sama sekali pak"

"jangan panggil pak, saya kelihatan tua ya, panggil saja saya andre" balas Andre, dirinya bukannya menggoda ibu teman anaknya ya, tapi yang Andre ucapkan benar, dirinya masih muda.

"Ahh kalau begitu panggil saja saya Chiara, andre mau minum apa" Tanya wanita yang disapa Chiara itu ramah.

"Apa saja, yang penting tidak merepotkan" Ucap ku.

"Bagaimana kalau kopi? " Tanya nya, Andre menggeleng.

"Saya alergi kopi" Ucap Andre, Chiara cukup terkejut.

"Unik sekali" Chiara terkekeh, Andre sendiri hanya tersenyum, lalu ia pergi kedapur dan Andre mulai memerhatikan alula dan kedua temannya.

"Dad lula mau main ke taman belakang rumah el ya sama el sama Clara juga" Ucap putrinya dan Andre hanya mengangguki.

"tapi lula kalau daddy pergi dulu tidak apa kan, nanti dad jemput lagi"tanya Andre, dibalas anggukan oleh Alula lalu pergi begitu saja.

Andre menatap arlojinya, jam 13:45 ia terlambat, dengan cepat Andre berjalan keluar rumah, setelah pamit dengan Chiara ia segera mengendarai mobilnua menembus Ibukota yang macet membuat setres sendiri.

Sampai dirinya tiba di salah satu cafe yang bernama cafe pelangi tempat Andre janjian dengan sahabat gesreknya Alel.

"Hey alel, maaf aku terlambat" Ucap Andre berjalan menuju salah satu meja.

"Tak apa aku sudah terbiasa" pemuda yang disapa Alel menatap  kesal, Andre hanya terkekeh lalu melirik ke wanita di samping nya yang tengah bercengkrama dengan seorang bocah laki laki.

"Siapa wanita cantik ini alel" Ucap Andre berusaha ramah.

"Jangan macam macam, dia kakak ku dan dia sudah menikah" Ucap Alel secepat mungkin, Andr3 memutar bola matanya malas.

"Hey, aku tak berniat macam macam,memang tak boleh aku tau siapa nama kakak mu" Andre langsung duduk dan memesan makanan.

"Oke oke, ini kakak ku Alea deandra gunawan" Alel memperkenalkan kakaknya yang ternyata bernama Alea, Andre berjabat tangan dengan nya.

"Kakak ku mau memesan ketring untuk acara ulang tahun keponakan ku, archie" Ucap nya lagi, Andre hanya mengangguk.

"Kapan? " Tanya Andre.

"Seminggu lagi" jawab Alea sambil tersenyum, Andre mengangguk semangat, orderan besar ini.

"Bisa? " Tanya Alea, Andre tersenyum padanya.

"Tentu sangat bisa"

"Oke kak, ayo pulang" Andre cukup terkejut dengan ucapan Alel, cepat sekali sudah mau pergi saja.

"nanti akan ku hubungi lagi, aku sedang terburu buru" Ucap Alel.

"Kami permisi" Ucap Alea dan Alel berbarengan lalu pergi begitu saja, bahkan makanan pesanan Andre saja belum sampai.

Mereka bahkan tak mengatakan mau pesan ketring apa, mau sekalian cake ultah nya atau tidak, atau mau pesan wo sekalian, dasar Alel sudah Andre katakan tadi ia memang sahabat gesreknya.

"Permisi pak, ini pesanan nya" Ucap pelayanan  menyajikan makanan yang Andre pesan, Andr3 memakannya dengan cepat karena hendak menjemput Lula kembali.

.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
Jangan lupa vote anda coment ya😇😊☺

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang