chapter 10

146 15 0
                                    

"Jangan pergi,jadilah istriku" Ujar andre dengan nafas ngos ngosan.

.
.
.
.
.

Cleara memandang tak percaya pria didepan nya, wanita itu tak mampu menutupi mata nya yang berkaca kaca,andre memandang kearah nya dengan penuh harap.

"Aku tau aku tak peka, aku bukan pria yang baik atau cukup dewasa,tapi kau boleh mengubahku, kau boleh mengajari ku menjadi pria yang peka yang kau sukai kau, kau boleh mengajarkan aku sedewasa mu Cleara" Ujar andre masih menatap mata Cleara.

"Jadilah istri dan ibu juga jadi ibu dari lula, karena aku ingin menjadi suami mu dan ayah dari reon" Sambung pria itu lagi sambil menggenggam kedua tangan wanita didepan nya.

"Bagaimana??? "Cleara mengangguk.

" Ya, aku mau menjadi istri dan ibu dari lula"andre langsung memeluk wanita itu erat, wanita nya.

"Jangan pergi"
.
.
.
.
.
.
Setelah acara penuh haru itu andre dengan segera mengurus rencana pernikahan mereka, andre dan cleara setuju untuk menikah secepatnya atau lebih tepat nya seminggu dari sekarang, menurut kedua nya taada yang harus di tunggu lagi.

Tentu ada banyak hal yang harus diurus oleh kedua nya,tempat acara, katering yang tentunya dari restoran sendiri, gaun dan tuxedo,undangan, ini dan itu, pokoknya banyak deh author bingung mau jelasin nya karena author belum pernah nikah.

"Daddy"lula berjalan sambil mengucek matanya, gadis mungil itu baru saja bangun dari tidur nya setelah seharian bermain dengan reon dirumah calon mommy nya ia tertidur dimobil saat andre menjemput nya.

" Ouh princess daddy bangun, sini sini peluk daddy"ujar andre merentangkan tangan nya, lula langsung menghambur kepelukan andre yang masih duduk dikursi kerja nya, mereka masih direstoran karena ada beberapa hal yang harus diurus andre, walaupun akan menikah dan mengurus persiapan pernikahan bukan berarti ia bisa mengabaikan pekerjaan nya bukan.

"Eunghh no no" Gadis mungil itu memberengut kesal saat andre mencium gemas pipi chubby memerah milik sang putri, kedua tangan mungil nya bahkan ikut menutup mulut sang daddy agar tak menyentuh pipi nya lagi.

"Why princess?? Daddy hanya ingin mencium mu, daddy gemas sekali tau"

"No no daddy bau" Ujar lula menutup hidung nya dengan kedua tangan.

"Daddy bau?? Tapi lula yang baru bangun tidur loh"lula menggelengkan kepala nya tak setuju, telunjuk nya juga ikut digoyang kan nya kekiri dan kekanan.

" No no daddy, lula princes, princes selalu wangi"

"Siapa yang mengajarkan lula kalau princess selalu wangi, princes tidak mandi itu tidak wangi sayang" Lula kembali terkekeh saat andre kembali menghujani nya dengan ciuman di seluruh wajah nya.

"No no daddy"

"Kata kan dulu siapa yang mengajari lula"

"Uncle Wisnu said daddy, katanya princess selalu wangi, lula princes, lula wangi, jadi mandi no no" Ujar gadis mungil itu sambil tersenyum cerah menampilkan lusung pipi nya.

"Oh ya, sudah sore ya, saat nya kita pulang dan lula mandi, princes selalu wangi karena rajin mandi sayang" Andre langsung menggendong lula sambil bangkit dari duduk nya, mengendong nya dengan satu tangan dan satunya lagi untuk membawa tas dan kunci mobil nya.

"Daddy,kapan kita tinggal bareng sama mommy, lula pengen tinggal bareng sama reon biar bisa main sepuassss nya" Ujar gadis itu semangat sambil merentangkan tangan nya selebar mungkin, andre terkekeh senang, pria itu sangat senang mengetahui bahwa lula dan reon saling menyayangi, ia mengelus surai coklat milik lula lembut.

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang