chapter 4:weekend

254 17 0
                                    


Happy reading 💜


Tidak seperti hari hari biasanya, hari ini rumah sederhana nan hangat ini masih sepi, Andre masih di tempat tidurnya memainkan gadget, taada hal penting yang ia lakukan, hanya membuka buka beranda instagram atau membuka whatssap, memeriksa pesan masuk atau membuka status status temannya yang cukup tak penting, sebagian dari temannya adalah bucin akut, terkadang ia heran bagaimana bisa teman-temannya rata-rata seperti itu.

Andre kembali melirik waktu di sisi kiri gadgetnya.

"Udah jam 8" Ujarnya malas, jangan tanyakan dimana Lula, tadi malam putri semata wayang nya itu menolak untuk tidur cepat, ingin menonton frozen 2 katanya, karena besoknya weekend, Andre mengiyakan saja keinginan Lula, tapi bukan Lula namanya kalau hanya menonton satu film saja, setelahnya banyak film lagi yang ia tonton sampai jam menunjukkan pukul dua, jangan salahkan Andre ya, tepat pukul sebelas dia sudah terlelap dan terbangun lagi di jam 2 dan mendapati sang putri masih asik dengan filmnya walaupun matanya tinggal setengah wat saja.

Andre langsung duduk di ranjangnya, termenung sesaat sambil menatap kosong ke arah depan, menggosok matanya,sebelum turun dari ranjangnya ia mencharger gawainya di meja samping ranjang, setelahnya ia turun dan membersihkan diri ke kamar mandi, niatnya hanya ingin menyikat gigi dan mencuci muka tapi setelah diingat-ingat ia tak mandi kemarin sore, tak mungkin sekarang tidak mandi lagi .

Rutinitas paginya di hari weekand cukup sederhana, setelah mandi andre akan menyiapkan sarapan sederhana, telur mata sapi dan sup dengan isian tahu, kentang dan wortel,ia juga menggoreng perkedel yang telah dibuatnya kemarin. Tenang saja, adonan perkedelnya dimasukkan di dalam kulkas jadi masih sangat layak untuk dimakan, setelahnya  ia menata semuanya di meja lalu berjalan ke kamar putri nya, mengetuknya beberapa kali.

"Lula, daddy masuk ya" Ujarnya sebelum masuk ke kamar sang putri, putrinya memang masih kecil tapi Lula selalu memberi wejangan bila masuk ke kamar Lula harus mengetuk dulu karena Andre juga menyuruhnya begitu bila hendak masuk kekamar sang daddy.

Andre menghela nafas, membersihkan mainan yang masih berserakan di kamar putrinya lalu membuka tirai dan jendela yang mengarah kebalkon, kamar lula dan kamarnya memang bersebelahan di lantai atas, jadi masing-masing kamar memiliki balkon yang menghadap ke arah taman yang memiliki danau.

"Hey princes, bangun sudah pagi" Ujar andre lembut lalu menepuk pelan lengan Lula, Lula yang terganggu dengan cahaya matahari yang masuk dan suara daddynya hanya menggeliat dan menarik selimut menutupi wajahnya.

"Kenapa malah narik selimut " Andre membuka selimut yang menutupi wajah Lula, mencium gemas kedua pipi tembam itu bergantian dan tentunya itu sangat menggangu Lula.

"Ngantuk dad" Ujar Lula dengan suara khas bangun tidur,hendak kembali menarik selimutnya tapi ditahan oleh Andre.

"Dad kan sudah bilang jangan tidur terlalu malam, tapi princes malah keasikan nontonnya ditambah-tambah" Andre mengelus surai coklat itu lembut, Lula tak menjawab ia masih asik menutup matanya berusaha menyelam kembali ke dunia mimpinya.

"Katanya Lula mau jalan-jalan kepantai" Andre ingat kemarin putrinya ini sibuk mengajaknya ke pantai.

"Bangun yuk, mandi, sarapan, abis itu kita pergi kepantai" Ujar Andre membujuk Lula untuk bangun, tapi sepertinya Lula sama sekali tak berniat bangun.

"Ngantuk dad" Ulang Lula, Andre menghela napasnya, lalu bangkit dari tempat tidur putrinya.

"Yasudahlah, sepertinya princes daddy tidak mau main ke pantai" Ujar Andre, Lula langsung duduk dengan wajah sembabnya.

"Mauuu" Rengek putri kesayang Andre itu, Andre terkekeh gemas melihat putrinya, ada bekas air liur di pipi Lula, mata yang masih sulit untuk terbuka, rambut acak-acakan, menggemaskan sekali.

"Yasudah mandi dulu dong" Andre mendekat kearah putrinya dan langsung menggendong Lula menuju kamar mandi, mencium pipi anak itu karena gemas, lalu menurunkan putrinya di kamar mandi, membantunya menyikat gigi dan mencuci muka.

"Sekarang lula mandi,daddy siapin baju Lula oke" Lula hanya mengangguk, andre menyiapkan baju untuk Lula, lalu turun menuju ke meja makan,menunggu sang putri sambil menonton televisi, ada 4 televisi dirumah ini, yang pertama ada diruang keluarga, yang kedua ada di dekat meja makan yang tersambung dengan dapur, dan dua nya lagi ada dikamar Andre dan sang putri.

Andre tersenyum memandang Lula yang sudah nampak lebih segar dari sebelumnya, gadis kecil itu langsung duduk di depan Andre dan meminta nasinya, Andre mengambil nasi secukupnya , diisinya dengan perkedel, telur mata sapi dan disiram dengan sup beserta isiannya.

Mereka sarapan dengan nikmat, sesekali Lula berceloteh, begitupun dengan Andre, setelah sarapan Andre mencuci piring kotor mengingat rumah yang ia tinggali tak memiliki asisten rumah tangga, semuanya Andre yang urus, mulai dari membersihkan rumah, mencuci, memasak dan syukurlah rumah selalu bersih dan rapi, Andre memang ahli dalam hal seperti ini.

"Ayo dad, lula ingin main air" Ujar Lula semangat

 "sabar sayang, daddy mau menyiapkan perlengkapan dulu" Jawab Andre lalu berjalan menuju kamar Lula, menyiapkan baju renang gadis kecil itu, sunblock, pelampung dan kaca mata renang, dan perlengkapan lainnya tak lupa juga pria itu menyiapkan perlengkapan untuk dirinya sendiri.

"Aduh daddy lupa sayang" Ujar Andre menepuk jidatnya, Lula memandang bingung kearah daddynya.

"Lupa apa dad?? " Tanya si gadis kecil

"daddy lupa membuat bekal" Ujar Andre, Lula merengut mendengarnya, jadi ia harus menunggu daddynya membuat bekal lagi.

"Sebentar ya, daddy mau liat dulu restoran apa yang ada di dekat pantai, lula jangan cemberut, nanti kita makan di restoran saja, oke" Lula kembali dengan senyuman cerahnya, mengangguk semangat, Andre memandang gemas kearah putrinya mengelus pelan kepala putrinya, lalu mulai mengecek gadget nya, tak buruk, ada sebuah restoran yang sangat bagus di dekat pantai, sekarang ia hanya perlu membeli cemilan.

"Ada dad?? "

"Ada sayang, tapi Lula, kalau untuk cemilan kita bawa semangka aja mau?? " Tanya Andre, ia ingat bahwa ia baru membeli semangka saat belanja bahan makanan kemarin, lumayan untuk berhemat uang jajan selain itu makanan ringan juga tidak bagus untuk dimakan putrinya kan.

"Oke dad" Lula memberi tanda Oke dengan jari-jari mungil nya sambil tersenyum manis, Andre lalu berjalan menuju kulkas dan mengeluarkan semangka yang lumayan besar itu, sudah terbelah dua agar muat masuk kedalam kulkasnya, ia hanya mengambil sebelah dan memotongnya kecil-kecil, ukuran sekali suap. Lalu menaruh potongan semangka itu di wadah yang berukuran sedang, selain semangka ia juga memotong melon, apel dan buah naga, diletakkan masing masing di wadah yang berbeda, lalu menyiapkan air mineral dalam botol dengan ukuran yang cukup besar dan jangan lupa susu coklat kesukaan putrinya yang tak boleh sampai tertinggal.

"Oke siap, ayo pergi princes" Ujar andre sambil mengunci rumah sederhananya dan berjalan menuju mobil, menaruh semua barang barang di bagasi mobil dan masuk ke kursi kemudi, di samping nya lula sudah duduk manis, terlihat sekali raut senang dari wajah putri tersayangnya.

Haiii guys
Lama nih gak update
Jangan lupa vote dan koment ya
Jangan lupa tekan tanda bintang nya ya, gratis kok😘😘

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang