chapter 14:daddy mana??

131 16 4
                                    

Halo readers 💜
Terimakasih banyak ya yang udah baca sejauh ini
Kabar nya gimana nih
Semoga semua nya sehat ya dan jangan lupa selalu patuhi protokol kesehatan nya ya😭

Happy reading 💜

Pagi yang indah dengan dua bocah kembar tapi tak serahim itu di meja makan,reon yang kekeh ingin makan roti dengan selai kacang seperti lula membuat kegaduhan di meja makan,masalah nya bukan bermaksud membeda bedakan kedua krucil ini,tapi reon itu punya alergi terhadap kacang,alergi ringan sih,tapi tetap saja wisnu tak kan mengizinkan bocah mungil itu memakan sesuatu yang berbau kacang.

"Reon kan gak bisa makan kacang,pake selai coklat aja ya"bujuk yara pada reon yang tentunya langsung di tolak dengan gelengan kepala dan mata yang berkaca-kaca ,"reon,kak lula makan yang coklat juga nih"

Lula mengambil roti dengan selai coklat dan memakan nya,tapi reon tetap kekeh,ia ingin roti dengan selai kacang,entah mengapa anak ini benar benar menginginkan nya hari ini,apa lagi setelah melihat sang kakak,idolanya memakan roti dengan isi selai kacang tadi,benar benar menggoda.

"Reon mau disuntik??",sontak reon menggeleng mendengar pertanyaan wisnu,ia fobia dengan jarum yang akan menusuk kulit nya itu,gak like kalau kata kak lula nya.

"Nah,kalau gak mau disuntik,berarti reon gak boleh makan kacang,oke??"Wisnu mengambil selembar roti tawar, mengoleskan nya dengan selai coklat lalu memberikan nya kepada reon,"makan ini aja ya,nanti siang uncle beliin ice cream mau??"

Walau terlihat muram,reon menerima nya sambil mengangguk,ya sudah lah,dia juga tidak mau disuntik,bocah laki laki ini masih sangat ingat rasa sakit saat disuntik yang terakhir kali,ia tak mau lagi pokoknya.

"Lula,pergi sekolah ya"kali ini giliran lula yang dibujuk wisnu,gadis itu menggeleng mantap,ia ingin menunggu daddy nya,ia mendengar sendiri dari yara,bahwa daddy nya akan pulang hari ini.

"Lula tuh mau nungguin daddy pulang,uncleeee"

"Tapi daddy mu itu baru pulang nanti sore lulaaa"

"Gak mau tau ih, lula mau buat surprise buat daddy"

"Sudah sudah, tapi gak sekolah nya hari ini aja ya, princess harus rajin sekolah biar pinter", dan ya, yara lah yang selalu menjadi sosok penengah diantara dua orang itu.

" Oke sip Kak yara"

Dan bukan lula kalau tidak menggoda seorang wisnu, gadis kecil itu mengejek wisnu karena diizinkan untuk tidak sekolah oleh yara.

"Tapi yara... "

"Udahlah kak, lagian sekali sekali saja dan aku juga tidak sekolah hari ini, sekolah diliburkan"

"Iya deh"

"Yeon, yeon juda ndak yoyah"

Pria mungil itu tersenyum memamerkan gigi susu nya yang tertutupi coklat, oh dan tentunya bukan hanya gigi nya saja, bibir, hidung dan pipi nya juga berlepotan coklat.

"Iya, reon juga gak sekolah"

Wisnu mengambil tisu basah saat melihat reon sudah menghabiskan makanan nya, membersihkan wajah belepotan reon dan membawa reon ke wastafel untuk mencuci tangan bayi itu, lalu membawa nya ke kamar untuk dimandikan, karena sudah pasti kedua krucil itu akan ikut ke restoran bersama yara dan wisnu, Wisnu senang senang saja, ia berasa sedang mengurus anak anak bersama istri nya.

"Kak yara" Panggil lula berjalan kearah yara sambil memegang sisir dan jepit rambut nya, gadis kecil itu baru selesai mandi, ia mandi dengan cepat tapi bisa dijamin bersih kok.

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang