chapter 2:lula mau mommy??

537 24 0
                                    

Seperti biasa, hari ini Andre menjemput putrinya Lula, simanis yang menggemaskan itu tengah tertidur di kursi mobil sepertinya kelelahan, Andre fokus ke jalanan walaupun sesekali melirik kearah putrinya yang sangat nyenyak dalam tidur, tadi Lula meminta untuk datang kerumah El lagi, tapi Andre melarangnya karena tak enak bila main kesana tiap hari, apa lagi Andre tak mungkin ikut menemani putrinya main karena harus mengurus restoran, jadi hari ini Andre memboyong princes kecil itu ke restoran, Andre punya ruangan sendiri untuk princesnya di sana bahkan lengkap dengan mainan dan ranjang pink kesukaan Alula. 

Saat sudah sampai kerestoran tanpa berniat membangunkan alula, Andre langsung keluar dan memutari mobil yang sudah terparkir rapi di parkiran khusus, membuka pintu mobil dan menggendong putrinya yang masih terlelap lalu meletakkannya di ranjang kesukaannya, mengecup dahi Lula dan kedua pipi tembamnya.

"Daddy mau kerja dulu ya princess, nanti kalau princess bangun langsung panggil daddy oke" Bisik Andre pelan sambil mengelus kepala putri tersayang, mengecup keningnya sekali lagi lalu keluar dari kamar yang khusus Andre buatkan untuk putrinya itu, sebenarnya ruangan ini menyambung dengan ruang kerjanya, jadi bila Alula membuka pintu kamarnya maka akan langsung masuk ke ruang kerja Andre, jadi tidak masalah meninggalkannya sendiri dalam kamar di restoran.

Andre memeriksa beberapa berkas berkas penting, mengurus ini dan itu, mengecek para pekerjanya, Andre bukan boss yang galak, Andre boss yang disayangi para karyawannya, ia ikut turun dalam setiap pekerjaan di Restoran dan membantu karyawannya.

Sekarang Andre di dapur, berdiri sambil memakan sebuah apel, sesekali menggoda para karyawannya, bercanda bersama mereka sangat menyenangkan menurut Andre sendiri, mereka sudah seperti keluarga untuknya, mereka juga tak takut untuk ikut menggoda Andre tentunya, semuanya sangat akrab disini.

"Hey daddynya lula, kenapa kau disini?? " Goda Wisnu, Wisnu adalah sahabat SMK Andre dan juga kepala koki di restoran Andre.

"Kenapa tidak boleh, aku mau melihat apa kau bekerja dengan benar atau malah sibuk pacaran" Ujar Andre menggodanya kembali, pasalnyaWisnu pacaran dengan salah satu pelayan restoran Andre, bernama Yara adinda, hubungan mereka masih muda memang, masih 1 bulan, tapi cukup untuk Andre menggoda mereka berdua.

"Hey aku profesional, lagian kenapa memangnya kalau aku pacaran apa kau iri, makanya cari mommy untuk lula sana" Ujar Wisnu berani, Andre benar benar tak terlihat seperti bosnya bukan.

"Aku tak berniat untuk... " Belum sempat Andre menyelesaikan ucapannya, Andre sudah mendengar suara manis dari princess kecilnya yang berjalan sambil menggosok wajahnya dengan tangan.

"Sudah bangun princess, sini sayang" Ujar Andre merentangkan kedua tangan dan Lula langsung menghambur kepelukan sang ayah, tentu Andre langsung menggendongnya, karena efek baru bangun tidur Lula masih lemas dan hanya menyenderkan kepalanya di bahu Andre, Andre mengecup pipi anaknya karena gemas.

"Ahhh lihat keponakan uncle, makin cantik saja" Ujar Wisnu gemas sambil mencoel pipi putri dari Andre.

"Jangan pegang pegang anakku, sana buat sendiri kalau ingin" Ujar Andre menjauhkan putrinya dari Wisnu, Wisnu hanya mendengus membuat Andre terkekeh.

"Kalau bisa pasti sudah ku buat yang banyak" Ujarnya sambil bersandar pada dinding, Andre kembali terbahak, Lula yang sepertinya masih mengantuk tidur dibahu Andre dan sama sekali tak terganggu oleh suara tawa ayahnya itu.

"Jangan tertawa" Ujar Wisnu lagi, bagi Andre ini sangat lucu, sebenarnya Wisnu sudah melamar kekasihnya lebih dari 10 kali bahkan sebelum mereka resmi pacaran tapi sang kekasih yang memiliki nama Yara itu menolak mentah-mentah lamaran  sang kekasih. Tentu saja ia menolak, usia Yara masih 15 tahun, garis bawahi 15 tahun, Yara bahkan masih sekolah, mana mau menikah dulu dan pacarnya yang sudah berusia 25 tahun ini ngebet pengen nikah, tidakkah itu sangat lucu, tidak dilaporkan karena pacaran dengan anak di bawah umur saja sudah syukur.

"Lagian,kau pedofil gila, mengajak remaja SMA pacaran saja sudah terlihat cukup aneh, ini kau malah mengajaknya menikah" Andre benar benar tak mampu menahan tawanya lagi, ia tertawa terbahak-bahak.

"Aku tak tega melihat nya terus disiksa oleh ibunya dan tak mungkin aku membawa nya pergi dari rumahnya tanpa hubungan apa apa, iya kan?? " Ujar Wisnu, Andre juga merasa kasihan pada salah satu karyawannya itu, makanya menerima Yara bekerja di restoran ini, selain itu Yara juga sangat telaten dan ramah.

"Yeah kau benar, berusahalah sobat" Ujar Andre menepuk bahu Wisnu, lalu membawa Lula yang kembali terlelap ke ruang kerjanya, tadinya Andre mau menidurkan Lula kembali di ranjang pingknya, tapi setelah Andre ingat-ingat putrinya itu belum makan apa apa siang ini, jadi Andre duduk di salah satu sofa dan hendak membangunkan Lula.

"Princess" Ucap Andre mencium pipi tembam Lula, Lula sama sekali tak terganggu ia malah mendusel-duselkan wajahnya ke bahu Andre mencari kenyamanan untuk tidurnya,  Andre mengelus surai hitam Lula lagi dan mencium keningnya.

"Princess, cantik, manis, putri daddy bangun yuk, makan siang dulu" Ujar Andre lembut terus mencium pipi Lula yang kemerahan.

Lula mulai melenguh karena terganggu, tapi bukannya bangun putri manja Andre ini malah memeluk Andre erat, Andre kembali mencium pipi putrinya.

"Sayang... " Ujar Andre masih terus mengecup pipi tembam putrinya, tak lama Lula membuka mata, mengerjap ngerjap lucu lalu memandang Andre, seakan bertanya, 'apa?? ',  Andre terkekeh memandang wajah sembab putrinya.

"Dad" Suara serak Lula khas baru bangun terdengar sangat lucu.

"Princess, makan dulu ya" Ujar Andre menggendong putrinya ke arah meja kerja, menelpon seseorang, lalu kembali duduk di sofa, tentunya dengan Lula yang masih berada dalam pangkuan Andre, masih mode manja kalau baru bangun tidur.

"Dad" Panggil Lula, Andre hanya berdehem sebagai jawaban sambil memandang wajah cantik putrinya.

"Mommy dimana?? " Andre langsung terdiam saat mendengar Lula bertanya akan hal itu, jujur Andre sama sekali tak pernah terpikir akan hal itu, sama sekali tidak.

"Dad" Rengek lula karena tidak menerima jawaban apapun dari Andre, Andre kembali memandang putrinya.

"Mommy.... " Andre belum mengucapkan apapun, sampai ada ketukan di pintu.

"Seperti nya makan siang lula sudah siap, duduk disini dulu ya daddy ambil kan" Ucap Andre menurunkan lula dari pangkuannya dan mendudukkan anak itu ke sofa.

"Oke princess, makan dulu ya biar cepat besar" Ujar Andre memberikan piring yang berisi nasi putih, nugget sayur dan ayam goreng kesukaan Lula,sedangkan minumnya Andre letakkan di meja, Andre tak menyuapi Lula karena anak itu sendiri yang menolak untuk disuapi lagi, sudah besar katanya.

"Dad, lula mau mommy" Ujar Lula sambil melahap makan siangnya.

"Ya princess, sekarang princess makan dulu oke" Ujar Andre bingung, pasalnya Andre pun tak tahu bagaimana menjelaskan pada Lula, bahwa ia tak memiliki mommy.

Andre mulai berpikir dimana lula mendengar kata mommy, selama ini putrinya tak pernah menyinggung soal ini, karena itu ia tak pernah berpikir tentang ini sebelumnya.






Jangan lupa untuk vote dan koment nya
Terimakasih untuk para readers😍😍

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang