chapter 9:kita mulai dari awal

176 16 0
                                    

Pertemuan andre dan cleara sudah berlalu sebulan, semenjak itu kedua nya semakin dekat, tapi taada tanda tanda kemajuan sama sekali dihubungan mereka, kedua nya menikmati kebersamaan nya tapi taada yang meminta untuk lebih,bahkan Wisnu yang notabene nya sahabat andre tak bisa melakukan apa apa kali ini, ia hanya bisa mendekatkan tidak bisa untuk menikah kan kedua nya.

"Daddy!! " Teriak lula saat memasuki ruangan andre, dibelakang nya ada cleara dan reon, hari ini hari minggu,tapi berhubung andre tak bisa meninggalkan pekerjaan nya,pria itu tetap direstoran, sedangkan lula, gadis mungil itu merengek meminta diantar kan ke toko bunga cleara, ya setidak nya ia tak minta diantar kan kerumah teman nya yang disebut bocah kulkas oleh andre kan.

"Hey princess" Andre langsung memeluk putri mungil nya dan menggendong nya, gadis mungil ini terlihat cantik dengan bendo pita berwarna merah di kepala nya dan dress pink soft kesukaan nya, benar benar princess abraham ini.

"Ohh cleara, reon, ayo duduk dulu" Ujar andre mempersilahkan kedua tamu istimewa nya duduk, bohong kalau dibilang andre tak tertarik sama sekali dengan cleara, ia bahkan dengan mantap menjawab telah jatuh cinta dengan wanita itu tapi ia takut cleara tak mau menerima nya.

"Terimakasih" Ujar cleara dengan senyum manis nya, lalu duduk disofa abu abu itu,tak lupa juga membantu sang putra duduk disamping nya, pria mungil itu sibuk dengan mainan pesawat nya.

"Padahal tidak perlu repot repot mengantar lula, aku bisa menjemput nya" Ujar andre lembut, cleara tersenyum.

"Tidak apa apa, tidak merepotkan sama sekali kok"

"Reon, ayo kekamar kak lula disitu, banyak mainan nya log" Ujar lula menunjuk pintu berwarna pink soft itu, reon memandang sang ibu.

"Iya boleh, reon baik baik ya main sama kak lula" Cleara lalu membantu putranya turun, kedua nya saling bergandengan dan masuk ke kamar lula yang berada diruangan andre itu.

"Lula punya ruangan nya sendiri?? "

"Ya, aku sering mengajak lula kesini, jadi aku membuat kan kamar itu untuk nya" Ujar andre sambil berjalan menuju meja nya,menekan salah satu tombol ditelepon.

"Bawakan green tea satu, susu coklat satu, susu stroberi satu, kopi dan 4 cheesecake,segera ya" Setelah nya andre langsung duduk disamping cleara.

"Jangan repot repot andre" Ujar cleara, tidak enak rasanya setiap ia ke restoran pria ini pasti selalu menyajikan makanan restoran ini dan menolak dibayar.

"Tidak repot sama sekali, anggap saja ucapan terimakasih ku telah karena telah mengantar lula" Sesaat kedua nya terdiam hanya saling pandang, tapi terlihat dengan jelas, begitu banyak pertanyaan di wajah cleara.

"Apa ada yang ingin kau bicarakan clea?? " Tanya andre akhir nya, cleara menghembuskan nafas nya pelan.

"Apa tidak ada sesuatu yang ingin kau ungkapkan?? " Cleara hanya memberikan pertanyaan lainnya, andre menatap bingung pada wanita didepan nya, sampai akhirnya ia mengerti.

"Terimakasih, karena sudah mau menjadi teman ku cleara" Tapi pria ini memilih untuk mengabaikan nya karena keraguan, "kuharap kita bisa selalu berteman" Sambung nya, cleara tersenyum.

"Entahlah andre, tidak ada yang mampu menahan ku disini, aku memutuskan akan pergi ke amerika dan tinggal disana, setidak nya disana ada kakak laki laki ku yang menerima keadaan ku" Ujar cleara lembut, ada kekecewaan dari cara nya berbicara.

"Apa kau tidak bisa tetap disini?? " Tanya andre masih menatap manik coklat wanita didepan nya, cleara menggeleng.

"Aku tidak punya siapa siapa disini"keduanya hanya diam lagi, cleara menghembuskan nafas nya pelan, lalu memandang wajah andre.

" Aku berangkat besok, kuharap kau dan lula selalu bahagia"Ujar cleara, "aku harus pulang sekarang"

Andre tak menahan sama sekali saat cleara membuka pintu kamar lula dan membawa reon pergi setelah berpamitan dengan lula, wanita itu langsung meninggalkan restoran, sesaat setelah nya Wisnu masuk dengan pesanan andre tadi.

"Hey bro, dimana cleara?? " Tanya Wisnu sambil meletakkan nampan beserta isinya ke atas meja, mata andre terlihat kosong, hingga Wisnu menepuk bahu andre agak keras dan pria itu tersadar.

"Cleara, dimana?? " Ulang wisnu, andre hanya menghela nafas lalu mengambil kopi nya.

"Pulang"

"Kok cepet?? "

Andre tak menjawab sama sekali, ia hanya memikirkan betapa menyedihkan dirinya, ditinggal cinta nya, kenapa cinta nya selalu kacau seperti ini, dulu saat masih SMK dia jatuh cinta dengan pacar preman sekolah,ia tak mengetahui bahwa gadis itu sudah memiliki pacar, gadis itu sendiri yang mendekati nya,hingga akhinya ia dihajar babak belur, lalu cinta kedua nya ternyata istri orang dan cinta ketiganya...

"Woi" Wisnu kembali memukul bahu teman nya itu.

"Nu, cleara bakal pindah ke Amerika besok,aku ngk punya kesempatan buat sama dia"

"Lah kok bisa ngk punya, ya kau kejar lah apa susah nya"

"Tidak tau,aku tak mengerti maksud ucapan nya"

"Memang nya dia bilang apa?? " Tanya Wisnu, penasaran juga kenapa teman nya ini bisa tidak mengerti, ya memang sih andre terlalu lugu soal cinta.

Andre menceritakan semua yang mereka bicarakan saat cleara ada diruangan nya, Wisnu sampai terbahak bahak dengan apa yang diceritakan andre, teman nya ini benar benar tidak peka atau penakut coba.

"Dia minta kejelasan andre, kau pikir hidup nya mudah, sebenarnya dia mau pindah dua bulan yang lalu, aku berusaha menahan nya hingga akhirnya menjodohkan nya dengan mu, dia juga sempat bilang menyukai mu pada ku" Wisnu lalu mengambil green tea dan meminum nya, andre hanya diam.

"Kejar dia bro, jangan buat kecewa pembaca dong" Ujar wisnu.
.
.
.
.
.
.
.
Bandara

"Mama, kita nanti main sama kak lula lagi kan ya" Ujar reon saat cleara merapikan jacket putra nya, cleara tersenyum.

"Kita bakal pindah jauh sekali reon, mungkin ngk bakal ketemu sama kak lula lagi karena kak lula tinggal disini" Reon memenangkan kepala nya bingung.

"Kalau gitu jangan pindah ma, leon mau main sama kak lula" Rengek reon, lula mengelus sayang kepala putra nya.

"Nanti disana reon cari temen baru ya" Ujar cleara menenangkan putranya, saat ia mendengar pengumuman bahwa pesawat nya hendak berangkat, cleara langsung meraih koper nya dan mengandeng reon.

"Kita berangkat ya sayang, naik pesawat loh" Reon malah terisak, ia tak mau naik pesawat, ia mau main dengan kak lula nya.

"Ngk mau" Bocah kecil itu berusaha menarik lengan nya dari genggaman cleara sambil terisak,hingga akhirnya wanita itu memilih menggendong putranya, tapi sebelum kembali berjalan, teriakan gadis mungil menghentikan ia berjalan.

"Tante!! " Teriak lula sambil berlari,cleara langsung menoleh, lula tersenyum lalu memajukan kedua tangan nya yang memperlihatkan kotak cincin yang terbuka, ada cincin dengan berlian kecil dan ukiran indah didalam nya.

"Jangan pergi, jadi mommy lula ya" Ujar lula, cleara cukup terkejut dengan ucapan gadis mungil itu dan dibelakang nya andre ikut berlari dan memajukan kedua tangan nya yang berisi bucket bunga yang cukup besar.

"Jangan pergi,jadilah istriku" Ujar andre dengan nafas ngos ngosan.


Apakah cleara bakal nerima
Author tau ini gaje😭😭
Tapi kisah percintaan nya memang ngk terlalu author umbar.

Jangan lupa vote dan koment ya😘

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang