chapter 13:salah sangka

127 14 0
                                    

Happy Reading💜

Wisnu sebenarnya sudah panik, pria itu bahkan bingung mau mulai mencari lula dari mana, ia hanya termenung disamping jalan dengan tangan yang menggenggam tangan mungil reon yang menikmati lolipop pemberian nya, wisnu tak mengatakan pada reon bahwa kakak nya hilang diculik orang, kalau tidak bisa repot dia, reon akan menangis bila mengetahui hal buruk terjadi pada idola nya.

"Ancel, tak lula na mana?? " Tanya reon sambil melirik kanan dan kiri,"tok ndak da?? "

"Emm, reon, kayak nya kak lula pergi sama temen nya deh, kita cari kak lula ya" Reon terlihat bingung dengan apa yang di ucapkan Wisnu tentu nya, tapi pria mungil ini memilih mengangguk saja dan merentangkan tangan nya minta digendong, dia lelah dari tadi disuruh berjalan dan berdiri lama sekali.

Wisnu terkekeh tapi tetap menggendong bayi laki laki ini, "capek ya, uncle sorry oke"

"No pobem ancel"

Wisnu berjalan menuju mobil nya, mencari disekitar sini mungkin akan ada kabar, tapi saat masuk kedalam mobil lagi lagi pria itu termenung, ia mulai berfikir tentang wanita yang menculik lula.

Wajah korea, mobil xxx berwarna kuning, kalung dengan liontin, asing sekaligus tidak, entah mengapa ia seperti tak asing dengan wajah korea karena salah satu pacar nya ada yang berwajah Korea, dia...

"Yona??"

"Yona memang pumya mobil warna kuning" Monolog wisnu, reon menarik narik lengan baju wisnu karena bingung uncle nya itu berbicara sendiri.

"Hemm?? " Reon menunjuk kearah depan, "tu mobil tuning ancel"

"Reon disini dulu oke, ini hape uncle, sebentar" Wisnu langsung keluar dari mobil setelah memberikan reon handphone nya, bila itu penculik lula tak mungkin ia membawa reon, bisa bahaya anak itu nanti bila harus ikut campur.

Belum wisnu sampai ke mobil itu, seorang wanita terlihat keluar dari sana dan berputar untuk membukakan pintu satunya, wisnu dapat melihat, ia melihat lula keluar disana sambil mengandeng tangan wanita berpakaian hitam itu, dengan cepat wisnu berlari kearah mereka dan langsung memeluk lula.

"Uncle sesek ihhh"wisnu melepas nya, memandang wajah lula lamat, ya, ini lula, putrinya yang tak ia ketahui dan syukurlah ia baik baik saja, syukurlah.

" Lula okay??, lula baik baik saja kan??, ada yang luka?? "Tanya Wisnu bertubi tubi sambil memutar mutar tubuh mungil lula, " Lula okay uncle, why?? "

Wisnu kembali membawa lula kedalam pelukan nya, "syukurlah" Sampai tersadar, ia kembali berdiri dan menatap sengit wanita didepan nya,membawa tubuh lula kebelakang nya.

"Apa yang kamu mau sampai nyulik anak saya yona" Ujar Wisnu dingin, yona terlihat bingung, wanita itu hanya membantu lula saja.

"Ihhh uncle, aunty itu baik tau,aunty cantik tadi nolongin lula" Lula langsung maju memeluk yona erat sambil memandang sengit wisnu yang kebingungan.

"Kamu gak pernah berubah ya, main nuduh aja"

Flashback on

Matahari bersinar terik dan kenapa harus bersinar kearah halte yang menjadi tempat lula menunggu uncle nya yang belum juga sampai ini, ya memang belum tengah hari sih jadi maklum saja atap halte belum bisa melindungi lula dari sengatan matahari, panas sekali.

"Hufft, uncle kemana sih, pokok nya kalau sampai nanti lula bakal marah marah sama uncle, lula bakal minta ice cream buat tanggung jawab, ihhh"

"Dek?? " Lula langsung menoleh kearah suara, ia sibuk mendumel hingga tak menyadari seorang aunty cantik yang mirip eonnie eonnie Korea menghampiri nya, aduhh mirip lula deh.

KATANYA DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang