"Siapa kau?!"
Chanyeol bergeming, ia terlalu bingung akan kedatangan sosok asing dengan pakaian serba hitam. Pria itu tiba-tiba datang dan dengan sigap berdiri disamping kursi Baekhyun. Tangannya terentang, matanya memicing tajam menatap Chanyeol seolah dirinya adalah sebuah ancaman.
"Dia tidak berbahaya" ucap Baekhyun yang seketika mendapat tolehan dari bodyguardnya. "Tuan muda mengenalnya?"
Ah, Chanyeol mengerti sekarang
"Ya, dia adalah temanku" seketika si bodyguard yang biasa dipanggil Minho itu menarik tangan dan menundukkan kepala untuk meminta maaf atas perlakuannya yang kurang sopan. Pria itu kembali memundurkan tubuh beberapa langkah kebelakang memberi jarak untuk privasi tuannya.
"Tuan muda huh?" Chanyeol bersedekap sambil menyandarkan punggung pada kursi, menatap Baekhyun dengan senyum tipis di bibirnya.
Pria manis dengan mata sabit itu balas menatap tidak suka pada Chanyeol setelah ujarannya yang sarat akan sindiran, "Diam!"
Chanyeol terkekeh, ia bisa menangkap kalau kalau Baekhyun kesal dan sedang menahan malu karena menjadi pusat perhatian sekarang.
"Apa yang kau lakukan disini? Yang lebih mungil melemparkan tanya.
"Menemuimu tentu saja" Chanyeol menjawab enteng, menegakkan tubuhnya kembali untuk menyesap minuman yang tadi ia bawa.
Yang bersurai hitam mendengus "Kenapa menemuiku?"
"Memangnya tidak boleh?" Pria dengan tinggi diatas rata-rata itu menyahuti dengan pertanyaan lain tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan untuknya.
"Kau menyebalkan"
"Maaf mengganggu" suara berat seorang pria menginterupsi percakapannya.
"Ini minuman yang anda pesan tuan muda" Baekhyun mendongak dan menganggukan kepala samar "Terimakasih" dan setelahnya Pria yang tak lain adalah bodyguardnya itu kembali undur ketempat dimana rekannya yang lain berdiri.
"Kau diikuti dengan dua orang itu?" Si tinggi dengan balutan hoodie hitam serta coat panjang ditubuhnya itu bertanya. Matanya masih memaku pada dua sosok berjas hitam yang berdiri beberapa langkah dibelakang Baekhyun.
"Ehm, ya"
"Astaga, aku tak membayangkan jika aku berada diposisimu. Pasti sangat risih dan tidak nyaman harus dikuti kemana-mana"
"Awalnya memang begitu, tapi lama-lama akan terbiasa. Aku hanya perlu membiasakan diri seperti dulu" jawabnya sambil tangan mulai fokus pada minuman dimeja. Mengaduk beberapa kali sebelum akhirnya menyesap cairan berwarna merah muda itu.
Beberapa saat suasana jadi agak hening, Chanyeol terlihat sibuk dengan ponsel. Dan, Baekhyun berinisiatif membuka kembali bukunya.
"Baek?" setelah menit berlalu yang lebih tinggi menyuarakan panggilan. Meletakkan ponsel kembali disaku, memusatkan seluruh atensi pada Baekhyun.
"Hmm?" pria dengan paras rupawan itu menyahut tanpa mengalihkan mata dari baris-baris kata yang terlanjur menyita perhatiannya.
"Mau pergi kesuatu tempat?"
Baekhyun mendongakan kepala "Kemana?"
"Tempat yang takkan membuatmu bosan tentunya" Ajakan Chanyeol menarik minat, kalau boleh jujur Baekhyun memang mulai bosan dengan buku dan pemandangan cafe yang beberapa hari terakhir rutin ia kunjungi.
Mata sabitnya sedikit melirik kearah belakang, tempat dimana dua orang suruhan ayahnya berdiri. Pergi bersama Chanyeol takkan menimbulkan masalah bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Live London [Chanbaek END]
FanfictionTentang Chanyeol, Baekhyun, dan London. Baku First work, semoga suka. Start : 7 Oktober 2020 End: 8 Oktober 2021